Respons PDIP dan PPP Soal Wacana Kabinet Zaken Prabowo

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 13 September 2024 18:29 WIB

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan calon presiden terpilih Prabowo Subianto sedang menyaring nama-nama calon menteri yang telah disodorkan partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Pada Selasa, 10 September 2024, Muzani mengatakan Prabowo menginginkan sebuah kabinet zaken di pemerintahannya.

Kabinet zaken yang dimaksud Muzani adalah kabinet yang berkomposisikan para ahli di masing-masing bidangnya, termasuk mereka yang berasal atau diusulkan oleh partai politik. “Agar tidak kehilangan relevansi di jabatan yang diduduki nanti,” ujar Muzani.

Sedangkan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan proporsi menteri Prabowo dari kalangan profesional nonpartai politik akan lebih banyak dibandingkan kader partai. Dia menyebutkan keberadaan orang-orang profesional diperlukan untuk memenuhi janji kampanye yang telah disampaikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Ya, kemudian dalam pemenuhan janji kampanye, tentunya (tim) melihat tempat dan orang yang tepat,” ujar Dasco di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 12 September 2024.

Tanggapan PDIP Soal Kabinet Zaken Prabowo

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyambut baik rencana Prabowo membentuk kabinet zaken. “Terkait apa yang disampaikan Pak Dasco bahwa kabinet 2024-2029 adalah profesional, saya mengapresiasi,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Said Abdullah, di Gedung DPR pada Jumat, 13 September 2024.

Said menyebutkan kabinet zaken tidak serta merta berkomposisikan figur profesional yang berlatar belakang nonpartai politik. Alasannya, pada kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin terdapat pula figur profesional yang berasal dari kalangan partai politik (parpol).

Misalnya, Abdullah Azwar Anas yang didapuk menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, yang merupakan kader PDIP. Dia menggantikan Menpan RB sebelumnya, Tjahjo Kumolo.

“Jadi, jangan kemudian yang dianggap kalangan profesional itu dari nonpartai,” ujar Said.

PPP Sebut Kabinet Zaken Bisa dari Kalangan Parpol

Adapun Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan kabinet zaken, yang jajaran menterinya direkrut berdasarkan keahliannya, juga bisa datang dari kalangan parpol.

“Jangan sampai dipahami bahwa zaken kabinet itu adalah menteri yang harus dari kalangan profesional atau nonpartai politik karena di parpol itu banyak orang-orang yang profesional,” kata pria yang akrab disapa Awiek ini di Jakarta pada Kamis malam, 12 September.

<!--more-->

Dia menuturkan tidak sedikit kader parpol yang juga mempunyai keahlian profesional pada suatu bidang tertentu sehingga kapabel untuk mengemban kursi menteri.

“Contohnya menteri-menteri yang berlatar belakang (parpol) kayak Menpan RB, itu orang partai, Menkumham (Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) itu orang partai, dan banyak lagi yang ber-background parpol, dan ternyata dalam memimpin kementeriannya juga bagus, dan tidak ada persoalan,” katanya.

“Tentunya parpol tidak akan sembarangan mengusulkan orang sebagai calon menteri, tentu dilihat portofolionya,” ujar dia menambahkan.

Dia juga meminta publik tidak mengaitkan latar belakang parpol sebagai faktor penyebab bila ada menteri yang terjerat kasus, sebab hal tersebut bergantung pada kinerja menteri itu sendiri.

“Kita juga memahami bahwa ada menteri-menteri juga yang terkena kasus hukum, tetapi sekali lagi itu bukan gara-gara menterinya berasal dari partai ataupun tidak berasal dari partai. Semuanya tergantung dari kinerja yang dilakukan selama menjabat sebagai pembantunya presiden,” tuturnya.

Awiek mengaku di PPP banyak nama yang merupakan figur profesional untuk disodorkan mengisi kursi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun dia menyebutkan keputusan berada di tangan presiden yang memiliki hak prerogatif dalam menentukan komposisi kursi kabinet. “Ya, tentu PPP menunggu atensi dari presiden,” kata dia.

ANDI ADAM FATURAHMAN | ANTARA

Pilihan editor: Titip Isu Kemerdekaan Palestina ke Komisi I DPR, Ini Kata Retno Marsudi

Berita terkait

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

24 menit lalu

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

Juru bicara PDIP Chico Hakim mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo masih diupayakan

Baca Selengkapnya

SBY Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara Siang Ini

26 menit lalu

SBY Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara Siang Ini

SBY tampak mendatangi kediaman Prabowo pada siang hari ini. Belum diketahui apa topik pembicaraan mereka.

Baca Selengkapnya

Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

38 menit lalu

Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

Kata Chico, PDIP tidak akan mengambil keputusan serta merta dan terburu-buru,.

Baca Selengkapnya

Makan Bergizi Gratis, Wiranto Ikut Meninjau Mempersiapkan Produk Susu Ikan

43 menit lalu

Makan Bergizi Gratis, Wiranto Ikut Meninjau Mempersiapkan Produk Susu Ikan

Uji coba makan bergizi gratis sudah dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia

Baca Selengkapnya

Wiranto Tinjau Uji Makan Bergizi Gratis di Solo: Perlu Perencanaan dari Sekarang

1 jam lalu

Wiranto Tinjau Uji Makan Bergizi Gratis di Solo: Perlu Perencanaan dari Sekarang

Wiranto mengatakan masukan dari daerah akan disampaikan kepada tim presiden terpilih yang akan melaksanakan makan bergizi gratis pada level nasional.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

DPR menyetujui RUU RUU APBN 2025 menjadi Undang-undang dalam rapat paripurna yang digelar pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

3 jam lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

Jubir PDIP Chico Hakim mengungkapkan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo masih diupayakan.

Baca Selengkapnya

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

3 jam lalu

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

Said Abdullah mengklaim bahwa tidak ada pembahasan soal kabinet antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Rencana Prabowo Subianto Membentuk Kabinet Zaken Sulit Diwujudkan Akibat Koalisi Gemuk

3 jam lalu

Rencana Prabowo Subianto Membentuk Kabinet Zaken Sulit Diwujudkan Akibat Koalisi Gemuk

Keinginan Prabowo membentuk kabinet zaken dinilai hanya gimik politik.

Baca Selengkapnya

Kata Rano Karno Usai Didukung Partai Ummat di Pilkada Jakarta

4 jam lalu

Kata Rano Karno Usai Didukung Partai Ummat di Pilkada Jakarta

Partai Ummat akan mendeklarasikan dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya