Hasto Sebut Jokowi Tidak Pantas Duduki Kursi Wantimpres

Reporter

Nandito Putra

Editor

Imam Hamdi

Jumat, 13 September 2024 14:39 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto saat menjadi pembicara diskusi Beranda Politik di Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis, 12 September 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai Presiden Joko Widodo bukanlah sosok yang tepat untuk menduduki jabatan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Menurut Hasto, Wantimpres harus diisi oleh sosok yang mengedepankan kepentingan bangsa, bukan kepentingan keluarga.

"Bagi kami Wantimpres itu harus diisi oleh orang-orang yang memang punya komitmen besar terhadap masa depan bangsa dan negara, bukan terhadap keluarga," kata Hasto saat ditemui usai menghadiri diskusi di Komunitas Utan Kayu, Kamis, 12 September 2024.

Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi menilai Presiden Jokowi layak menempati posisi Wantimpres ketika pensiun sebagai presiden. Menurut Ketua Umum Projo ini, Jokowi punya kapasitas dalam memberikan nasihat kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Budi mengklaim Jokowi dapat mempersatukan elit politik jika bergabung dalam Wantimpres. Selain itu, kata dia, Jokowi masih cukup muda untuk pensiun dari kegiatan politik.

"Kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi di kompleks parlemen, Selasa, 10 September 2024.

Advertising
Advertising

Di lain sisi, Presiden Jokowi mengatakan dirinya akan kembali ke Solo usai tidak lagi menjadi presiden. Jokowi akan purna tugas pada 20 Oktober mendatang.

"Saya mau pulang ke Solo," kata Jokowi sembari tertawa, saat memberikan keterangan di depan Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Kamis, 12 September 2024.

Sebelumnya Badan Legislasi DPR RI dan pemerintah menyepakati RUU Wantimpres dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan. Dalam daftar inventaris masalah revisi UU Wantimpres, pemerintah mengusulkan Ketua Wantimpres dapat dijabat secara bergantian di antara anggota yang ditetapkan oleh presiden.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, enggan berkomentar ihwal revisi Undang-undang Dewan Pertimbangan Presiden ( UU Wantimpres) untuk memuluskan jalan Jokowi sebagai penasihat Prabowo Subianto.

"Undang-Undang Wantimpres itu kan direvisi untuk penguatan," kata Dasco di kompleks Senayan, Jakarta pada Kamis, 12 September 2024.

Annisa Febiola berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: KontraS: Pembentukan Komcad Justru Tambah Konflik Horizontal Masyarakat IKN

Berita terkait

Nama Bjorka Disebut-sebut dalam Pembobolan 6 Juta NPWP, Ada Data Milik Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani

13 menit lalu

Nama Bjorka Disebut-sebut dalam Pembobolan 6 Juta NPWP, Ada Data Milik Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani

Bjorka diduga memperjualbelikan 6 juta data NPWP, beberapa di antaranya milik pejabat negara

Baca Selengkapnya

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

36 menit lalu

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

Juru bicara PDIP Chico Hakim mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo masih diupayakan

Baca Selengkapnya

Pemerintah Segera Kuasai 61 Saham Freeport, Jokowi: Freeport Sekarang Bukan Milik Amerika

50 menit lalu

Pemerintah Segera Kuasai 61 Saham Freeport, Jokowi: Freeport Sekarang Bukan Milik Amerika

Setelah Mind ID menguasai 51 persen saham PT Freeport Indonesia, Jokowi berujar, pemerintah akan menambah penguasaannya hingga 61 persen

Baca Selengkapnya

Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

50 menit lalu

Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

Kata Chico, PDIP tidak akan mengambil keputusan serta merta dan terburu-buru,.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani soal Dugaan Data NPWP Bocor: Saya Sudah Minta Dirjen Pajak untuk Evaluasi

1 jam lalu

Sri Mulyani soal Dugaan Data NPWP Bocor: Saya Sudah Minta Dirjen Pajak untuk Evaluasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara soal dugaan data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang bocor.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

DPR menyetujui RUU RUU APBN 2025 menjadi Undang-undang dalam rapat paripurna yang digelar pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Akun Atas Nama Bjorka Jual 6 Juta Data NPWP: Ada Nama Jokowi hingga Sri Mulyani

1 jam lalu

Akun Atas Nama Bjorka Jual 6 Juta Data NPWP: Ada Nama Jokowi hingga Sri Mulyani

Bjorka kembali muncul ke permukaan dengan membobol data NPWP. Ada nama Jokowi dan kedua anaknya di sampel teratas yang dibocorkan.

Baca Selengkapnya

Menpan RB Bilang Pengesahan UU Wantimpres Perkokoh Kedudukan Lembaga

1 jam lalu

Menpan RB Bilang Pengesahan UU Wantimpres Perkokoh Kedudukan Lembaga

Abdullah Azwar Anas menyebut, peran Wantimpres menjadi krusial sebagai sumber pandangan dan saran yang independen serta strategis.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani Diduga Bocor dan Dijual Rp 150 Juta

2 jam lalu

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani Diduga Bocor dan Dijual Rp 150 Juta

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga beberapa menteri diduga bocor dan dijual seharga Rp 150 juta.

Baca Selengkapnya

Gus Miftah Sebut Jokowi akan Istirahat Dua Pekan di Solo Usai Lengser

2 jam lalu

Gus Miftah Sebut Jokowi akan Istirahat Dua Pekan di Solo Usai Lengser

Setelah beristirahat sejenak di Solo, Jokowi rencananya akan berkeliling Indonesia.

Baca Selengkapnya