KontraS: Pembentukan Komcad Justru Tambah Konflik Horizontal Masyarakat IKN

Jumat, 13 September 2024 14:31 WIB

Sebanyak 500 anggota komponen cadangan matra darat menunjukkan aksi bela diri setelah upacara penetapan komcad matra darat Gelombang I Tahun Anggaran 2024 di Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Rabu 11 September 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Koordinator Bidang Eksternal Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Andi Muhammad Rizaldi, menilai, pembentukan Komponen Cadangan (Komcad) di Kalimantan untuk memperkuat pertahanan Ibu Kota Nusantara (IKN), berdampak buruk pada hak asasi manusia. Pembentukan Komcad di IKN dianggap menambah ketegangan dan konflik horizontal di masyarakat.

"Pembentukan Komcad tak dibutuhkan. Langkah ini tak hanya memperkeruh keadaan tapi juga memperkuat militerisasi warga sipil yang justru menambah ketegangan dan konflik di masyarakat," kata Andi saat dihubungi, Jumat 13 September 2024.

Andi menjelaskan, pembentukan Komcad diatur dalam UU Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara (PSDN). Sejak awal, Kontras menolak aturan ini karena dinilai bermasalah.

Misalnya, pada pasal 4 UU PSDN mengenai jenis dan ruang lingkup ancaman. Ancaman itu dapat berupa bahaya komunisme, terorisme, dan konflik dalam negeri. Ancaman konflik dalam negeri ini bisa ditafsirkan pemerintah untuk membungkam gerakan masyarakat sipil yang kritis. Kemudian, komcad diturunkan dengan dalih menjaga keamanan.

"Hal ini berbahaya karena membuka peluang bagi pemerintah untuk membungkam kelompok kritis atau dianggap berseberangan negara," kata Andi.

Advertising
Advertising

Karena itu, Kontras menolak pembentukan Komcad. Menurut Andi, pembentukan itu mengancam hak dasar warga negara, memperburuk konflik sosial, dan melanggengkan kekuasaan militer dalam kehidupan sipil.

Tempo sudah mencoba menghubungi Jubir Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak. Namun hingga berita ini diunggah, ia belum merespons pesan Tempo.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membentuk komponen cadangan (Komcad) berkekuatan 500 anggota. Mereka yang terdiri dari warga sipil dari berbagai wilayah di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara bakal diproyeksikan untuk membantu kekuatan pertahanan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Komponen cadangan pertama dibentuk pada 2021, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.

Perekrutan Komcad berjalan setiap tahun. Jika dihitung sejak 2021 sampai dengan September 2024, ada 9.074 warga sipil yang telah ditetapkan sebagai anggota komponen cadangan untuk mendukung kekuatan tiga matra TNI.

Pilihan Editor: Pramono Anung Sebut Jokowi Siapkan Blueprint Transisi Pemerintahan Prabowo

Berita terkait

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

36 menit lalu

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

Juru bicara PDIP Chico Hakim mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo masih diupayakan

Baca Selengkapnya

SBY Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara Siang Ini

38 menit lalu

SBY Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara Siang Ini

SBY tampak mendatangi kediaman Prabowo pada siang hari ini. Belum diketahui apa topik pembicaraan mereka.

Baca Selengkapnya

Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

50 menit lalu

Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

Kata Chico, PDIP tidak akan mengambil keputusan serta merta dan terburu-buru,.

Baca Selengkapnya

Makan Bergizi Gratis, Wiranto Ikut Meninjau Mempersiapkan Produk Susu Ikan

55 menit lalu

Makan Bergizi Gratis, Wiranto Ikut Meninjau Mempersiapkan Produk Susu Ikan

Uji coba makan bergizi gratis sudah dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia

Baca Selengkapnya

Wiranto Tinjau Uji Makan Bergizi Gratis di Solo: Perlu Perencanaan dari Sekarang

1 jam lalu

Wiranto Tinjau Uji Makan Bergizi Gratis di Solo: Perlu Perencanaan dari Sekarang

Wiranto mengatakan masukan dari daerah akan disampaikan kepada tim presiden terpilih yang akan melaksanakan makan bergizi gratis pada level nasional.

Baca Selengkapnya

Warga Desak Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol IKN, Basuki Hadimuljono: Sedang Diinventarisasi

1 jam lalu

Warga Desak Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol IKN, Basuki Hadimuljono: Sedang Diinventarisasi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengklaim tidak ada kendala dalam proses pembayaran ganti rugi lahan warga terdampak proyek tol IKN.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

DPR menyetujui RUU RUU APBN 2025 menjadi Undang-undang dalam rapat paripurna yang digelar pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

3 jam lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

Jubir PDIP Chico Hakim mengungkapkan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo masih diupayakan.

Baca Selengkapnya

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

3 jam lalu

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

Said Abdullah mengklaim bahwa tidak ada pembahasan soal kabinet antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Rencana Prabowo Subianto Membentuk Kabinet Zaken Sulit Diwujudkan Akibat Koalisi Gemuk

3 jam lalu

Rencana Prabowo Subianto Membentuk Kabinet Zaken Sulit Diwujudkan Akibat Koalisi Gemuk

Keinginan Prabowo membentuk kabinet zaken dinilai hanya gimik politik.

Baca Selengkapnya