Tambahan Anggaran Rp 10,4 T di Kementerian Pendidikan untuk Kesejahteraan Guru-Dosen

Jumat, 13 September 2024 11:48 WIB

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek baru saja mendapatkan tambahan anggaran untuk tahun depan sebesar Rp 10,4 triliun. Menteri Pendidikan, Nadiem Anwar Makarim, mengatakan tambahan anggaran tersebut akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan guru dan dosen.

“Tambahan anggaran ini sudah dialokasikan untuk mendukung pembiayaan program wajib dan prioritas Kemendikbudristek. Salah satu komponen terbesarnya adalah program-program yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan guru dan dosen, baik tunjangan maupun sertifikasi,” kata Nadiem dalam rilis yang diterima, Rabu 11 September 2024.

Nadiem mengatakan tambahan anggaran itu juga akan digunakan untuk revitalisasi sarana dan prasarana serta Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). “Dua hal ini penting untuk peningkatan kualitas universitas kita. Selain itu, dengan dengan BOPTN yang memadai, tekanan untuk peningkatan UKT (Uang Kuliah Tunggal) juga berkurang,” kata Nadiem

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Suharti, merinci peruntukan dari tambahan anggaran Rp10,4 triliun tersebut. Yaitu, program sekolah unggulan yang menargetkan empat sekolah sebesar Rp 2 triliun serta tunjangan profesi guru (TPG) non-PNS dan keberlanjutan Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebesar Rp 3,79 triliun. Alokasi anggaran ini dibagi lagi ke dalam tiga program, yakni TPG non-PNS yang menyasar 185.096 orang dengan anggaran Rp3 triliun, PPG on-going dan PPG baru yang menyasar 503.171 orang sebesar Rp738 miliar, serta program non gelar bagi guru dan tenaga kependidikan yang menyasar 400 orang sebesar Rp11 miliar.

Selanjutnya, pendanaan untuk program Tunjangan Profesi Dosen (TPD), Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), dan sarana prasarana PTN memiliki total alokasi sebesar Rp3,36 triliun. Alokasi anggaran ini dirinci sebagai berikut, yaitu untuk TPD yang menyasar 39.079 orang sebesar Rp172 miliar, BOPTN yang menyasar 76 lembaga sebesar Rp1,17 triliun, sarana dan prasarana PTN yang menyasar 76 lembaga sebesar Rp 1,1 triliun, program pembinaan PTS yang menyasar 600 lembaga sebesar Rp 300 miliar, serta beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB), Darmasiswa, Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN), dan program non gelar pendidikan tinggi yang menyasar 15.513 orang sebesar Rp 612 miliar.

Advertising
Advertising

Kemudian, program pengembangan sarana dan prasarana perguruan tinggi vokasi (PTV) dan teaching factory SMK sebesar Rp1.25 triliun. Khusus sarana dan prasarana PTV yang menyasar 49 lembaga dialokasikan anggaran sebesar Rp261 miliar Lalu alokasi anggaran SMK non Pusat Keunggulan yang menyasar 82 lembaga sebesar Rp41 miliar, SMK teaching factory yang menyasar 1.045 lembaga sebesar Rp 434 miliar.

Lalu, alokasi anggaran BOPTN Vokasi yang menyasar 49 lembaga sebesar Rp 216 miliar, pendidikan non gelar vokasi yang menyasar 15.900 lembaga sebesar Rp 55 miliar, serta peningkatan dan penyegaran keterampilan pendidikan bagi pendidik dan tenaga kependidikan vokasi yang menyasar 3.880 orang/7 unit sebesar Rp 250 miliar.

Pilihan Editor: Setengah Hati Menghapus Uang Kuliah Tinggi

Berita terkait

Kemendikbudristek Harap Program Merdeka Belajar Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Kemendikbudristek Harap Program Merdeka Belajar Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

Permintaan melanjuti program Merdeka Belajar ini juga sempat diutarakan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Baca Selengkapnya

Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

5 jam lalu

Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

Kebutuhan jumlah guru di Provinsi Papua masih belum seimbang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Kemenkop UKM Turun Signifikan Untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah

5 hari lalu

Anggaran Kemenkop UKM Turun Signifikan Untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah

Anggaran Kemenkop UKM turun 37,44 persen untuk mendukung program pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Begini Peruntukan Tambahan Anggaran Kemenpora Rp 500 M Tahun Depan

6 hari lalu

Begini Peruntukan Tambahan Anggaran Kemenpora Rp 500 M Tahun Depan

Pagu indikatif Kemenpora tahun depan menjadi Rp 2,33 triliun. Sebagian anggaran itu akan digunakan untuk pelatihan nasional dan rencana penyelenggaraa

Baca Selengkapnya

Anggaran BKPM Turun Saat Target Investasi Naik jadi Rp 1.905 triliun, Rosan Beberkan Dampaknya

6 hari lalu

Anggaran BKPM Turun Saat Target Investasi Naik jadi Rp 1.905 triliun, Rosan Beberkan Dampaknya

Menteri Investasi angkat bicara soal usulan anggaran lembaga yang dipimpinnya hanya disetujui tak sampai separuhnya oleh DPR.

Baca Selengkapnya

DPR Setujui Tambahan Anggaran Kementerian Investasi Rp681,88 Miliar, Rosan: Skala Prioritas yang Akan Dikerjakan

7 hari lalu

DPR Setujui Tambahan Anggaran Kementerian Investasi Rp681,88 Miliar, Rosan: Skala Prioritas yang Akan Dikerjakan

Kementerian Investasi mengajukan tambahan anggaran Rp889,3 miliar ke DPR.

Baca Selengkapnya

DPR Restui Kemenhub Tambah Alokasi Anggaran Rp 6,69 Triliun pada 2025

7 hari lalu

DPR Restui Kemenhub Tambah Alokasi Anggaran Rp 6,69 Triliun pada 2025

Kemenhub mendapat tambahan alokasi anggaran sebesar Rp 6,69 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun 2025

Baca Selengkapnya

Jokowi Terbitkan Aturan Cadangan Penyangga Energi, DEN Sebut Perlu Anggaran Rp 70 Triliun

8 hari lalu

Jokowi Terbitkan Aturan Cadangan Penyangga Energi, DEN Sebut Perlu Anggaran Rp 70 Triliun

Presiden Jokowi merilis Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2024 tentang Cadangan Penyangga Energi (CPE).

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Dapat Tambahan Anggaran Rp 40,59 Triliun pada 2025, untuk IKN?

8 hari lalu

Kementerian PUPR Dapat Tambahan Anggaran Rp 40,59 Triliun pada 2025, untuk IKN?

Komisi V DPR RI menyetujui menambah alokasi anggaran Kementerian PUPR sebesar Rp 40,5 triliun pada tahun depan. Akan digunakan untuk apa saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Kembali Reshuffle Kabinet di Sisa Masa Jabatan, Pengamat: Tidak Efektif dan Boros Anggaran

8 hari lalu

Jokowi Kembali Reshuffle Kabinet di Sisa Masa Jabatan, Pengamat: Tidak Efektif dan Boros Anggaran

Presiden Jokowi kembali melakukan reshufle kabinet, hari ini, Rabu, 11 September 2024. Kenapa disebut tidak efektif dan boros anggaran?

Baca Selengkapnya