TEMPO.CO, Jakarta - Central of Economic and Law Studies (Celios) memprediksi Ibu Kota Nusantara (IKN) rentan menjadi warisan produk gagal dari era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Semua skenario yang kami coba, pada dasarnya IKN ini akan berisiko gagal,” kata peneliti Celios, Achmad Hanif Imaduddin dalam diskusi publik dan peluncuran riset bertajuk Tantangan Pemulihan Ekonomi Pemerintahan Prabowo-Gibran: 10 Lubang Fiskal Warisan Joko Widodo pada Kamis, 12 September 2024.

Menjelang akhir kepemimpinan Jokowi dan Ma'ruf Amin, proyek IKN terus dimaksimalkan pembangunannya, antara lain bandara dan rumah susun ASN. Jokowi pun berencana akan terus berkantor di IKN hingga akhir jabatannya sebagai presiden.

Tentang IKN

1. Sidang Kabinet Terakhir

Wakil Presiden Ma’ruf Amin diketahui berangkat ke IKN, pada Kamis, 12 September 2024. Ia mendampingi Jokowi yang akan memimpin Sidang Kabinet terakhir pada Jumat, 13 September 2024. “Wapres mengikuti sidang kabinet terakhir mendampingi presiden di IKN,” kata juru bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi, pada Kamis 12 September 2024.

Agenda Sidang Kabinet di IKN pada Jumat, 13 September 2024 bukan yang pertama. Sebelumnya, pada 12 Agustus 2024, Jokowi juga memimpin rapat paripurna.

2. Jokowi Berkantor di IKN

Jokowi telah berangkat pada Kamis pagi, 12 September 2024, untuk berkantor di IKN. Kepala Negara bersama rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 07.30 WIB.

Jokowi diagendakan melakukan pertemuan dan memberikan pengarahan kepada para pejabat TNI dan Polri Tahun 2024. "Pengarahan kepada para pejabat TNI dan Polri Tahun 2024 akan digelar di Ruang Nusantara, Istana Negara, IKN," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, dalam keterangan tertulis.

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa Presiden Jokowi berencana berkantor di IKN mulai 10 September hingga 19 Oktober 2024. Meski begitu, Jokowi mengatakan, masih akan berkunjung ke sejumlah daerah di Indonesia menjelang masa jabatannya selesai pada pertengahan Oktober 2024.

3. Bandara IKN

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan,Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti tes mendarat atau landing perdana pesawat jet di bandara di IKN.

"Hari ini tes landing perdana pesawat jet mendarat di Bandara IKN. Pesawat tersebut ditumpangi oleh Menhub," kata Yusuf, Kamis, 12 September 2024 dikutip dari Antara.

4. Komcad

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membentuk komponen cadangan (komcad) berkekuatan 500 anggota. Penetapan Komcad Gelombang I Tahun Anggaran 2024 dilakukan oleh Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakil KSAD) Letjen TNI Tandyo Budi Revita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu, 11 September 2024.

Mereka yang terdiri atas warga sipil dari berbagai wilayah di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara itu bakal ditugaskan untuk membantu kekuatan pertahanan di IKN.

Wakil KSAD Tandyo Budi Revita menyebut ke depannya Komcad ini akan dibekali pemeliharaan kemampuan. “Mereka nanti menjadi bagian komponen utama, contohnya di sini juga nanti dikoordinir oleh Danrem 101,” katanya di Banjarbaru kemarin, dikutip Antara.

5. Rumah Susun ASN

"Rusun ASN terdapat 14 tower yang sudah selesai dan full furnished," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Rabu, 11 September 2024, dikutip dari Antara. "Saya kira kalau prasarana siap."

Rusun ASN merupakan hunian tempat tinggal untuk ASN dan personel Pertahanan Keamanan yang nantinya bertugas di IKN. Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan diketahui melakukan pembangunan rusun ASN di IKN dengan total keseluruhan 47 menara atau tower rusun dalam rangka mendukung pemindahan ASN secara bertahap mulai 2024. Secara keseluruhan, 47 menara atau tower rusun itu memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 meter persegi untuk tiap unit.

DANIEL A. FAJRI | ANTARA

Pilihan Editor: Celios Sebut IKN Berpotensi Jadi Produk Gagal