Paus Fransiskus Ajak Masyarakat Indonesia Maknai Keberagaman untuk Capai Persatuan

Reporter

Hendrik Yaputra

Editor

Devy Ernis

Kamis, 5 September 2024 12:13 WIB

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) bersama Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo (kiri) menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Plaza Al Fatah, kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Paus Fransiskus bersama akan menandatangani dokumen kemanusiaan dalam kunjungan apostoliknya ke Indonesia. Paus akan meneken dokumen berisi komitmen kerukunan hidup beragama bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, mengatakan Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral merupakan simbol kerukunan beragama. Ia lantas menyarankan masyarakat Indonesia agar memiliki pandangan mendalam untuk melihat keberagaman. Tujuannya, menjaga simbol persatuan dan kesatuan umat beragama di Indonesia itu.

Menurut Paus Fransiskus, pandangan selalu melihat secara mendalam bisa menemukan adanya persatuan meski ada perbedaan. "Memang, di permukaan terdapat ruang-ruang, baik di masjid dan Katedral, yang terbagi dengan jelas dan sering dikunjungi umat beriman masing-masing, tapi di bawah tanah, di terowongan, umat yang sama itu dapat bertemu dan berjumpa dengan sudut pandang keagamaan masing-masing," kata Paus Fransiskus dalam pidatonya di Masdjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 5 September 2024.

Paus mengatakan, aspek-aspek agama yang kelihatan seperti ritual di tiap agama memang berbeda. Aspek itu merupakan warisan yang harus dilindungi dan dihormati. Namun, ada satu kesamaan yaitu perjumpaan dengan yang Ilahi.

"Ada satu akar bersama bagi semua keyakinan agama: pencarian akan perjumpaan dengan yang Ilahi, rasa haus akan Dia yang tak terbatas yang ditempatkan oleh Yang Maha Kuasa dalam hati kita, pencarian akan sukacita yang lebih besar dan kehidupan yang lebih kuat dari kematian macam apapun, yang menjiwai perjalanan hidup kita dan mendorong kita melangkah keluar dari diri kita untuk berjumpa dengan Allah," kata Paus Fransiskus.

Dengan melihat secara mendalam, Paus Fransiskus mengatakan umat akan melihat bahwa semua manusia adalah saudara. Semua umat ingin berjalan menuju Allah. "Kita menemukan bahwa kita semua adalah saudara dan saudari, kita semua adalah peziarah, kita semua berada di jalan menuju Allah, melampaui apa yang membedakan kita," kata Paus Fransiskus.

Advertising
Advertising

Paus Fransiskus datang ke Istiqlal pagi tadi. Ia ertemu dengan sejumlah tokoh lintas agama. Setelah dari Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus akan melanjutkan pertemuan dengan penerima manfaat dari organisasi amal di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Lalu pada sore, pukul 17.00 WIB, Paus akan memimpin misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Sebelumnya, Fransiskus diterima oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Kemudian Jokowi dan Fransiskus menyampaikan pesan kepada tokoh, pejabat, dan duta besar di Istana Negara. Acara Paus Fransiskus di Jakarta termasuk misa akbar yang akan dia pimpin pada Kamis, 5 September 2024.

Berita terkait

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

11 jam lalu

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

21 jam lalu

TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air

Baca Selengkapnya

Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

4 hari lalu

Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.

Baca Selengkapnya

Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

4 hari lalu

Momen Tak Terlupakan Lyodra Ginting Tampil dalam Misa Agung Paus Fransiskus di GBK

Penyanyi Lyodra Ginting mengalami momen bersejarah pada Kamis, 5 September lalu kala diberkati Paus Fransiskus dalam Misa Agung di GBK, Jakarta

Baca Selengkapnya

Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

4 hari lalu

Masyarakat Indonesia di Mata Paus Fransiskus: Hangat Seperti Orang Napoli

Di mata Paus Fransiskus, masyarakat di Indonesia seperti orang-orang Napoli. Napoli adalah kota terbesar di Italia Selatan.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

4 hari lalu

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

4 hari lalu

Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

Paus Fransiskus menyatakan dinamika sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini banyak dialami oleh negara berkembang.

Baca Selengkapnya

Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

4 hari lalu

Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

Paus Fransiskus mengkritik Harris dan Trump, meminta umat Katolik AS untuk memilih 'kejahatan yang lebih kecil'.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

5 hari lalu

Paus Fransiskus Akhiri Perjalanan ke Asia Tenggara dan Oseania

Paus Fransiskus mengakhiri lawatan ke Asia Tenggara dan Oseania selama 12 hari.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

5 hari lalu

Paus Fransiskus Pulang ke Vatikan Hari Ini, Naik Singapore Airlines

Paus Fransiskus mengakhiri perjalanan apostoliknya di Singapura setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Baca Selengkapnya