Paus Fransiskus Kunjungi Terowongan Istiqlal-Katedral: di Sini Semua Terang, Andalah Cahayanya
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Devy Ernis
Kamis, 5 September 2024 09:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus meneken Deklarasi Istiqlal bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Ummar. Deklarasi itu disepakati dalam kunjungan Paus Fransiskus ke Terowongan Masjid Istiqlal-Gereja Katedral pada Kamis, 5 September 2024.
Fransiskus mengatakan terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral memiliki makna sangat mendalam bagi persatuan umat agama. Di terowongan yang dibangun pada 2020 itu, ada beragam suku dan agama bertemu.
Tak seperti terowongan pada umumnya yang gelap gulita, terowongan Istiqlal ini tampak terang karena menyimbolkan persatuan.
“Ketika kita berpikir tentang sebuah terowongan, dengan mudah kita membayangkan lorong yang gelap. Namun, di sini berbeda. Sebab semuanya terang,” kata Fransiskus. “Andalah cahaya yang meneranginya.”
Fransiskus berharap umat beragama di Indonesia dapat mengambil peran dalam menyelesaikan konflik dan perang melalui dialog-dialog kemanusiaan. Uskup Roma itu menyebut dunia menghadapi berbagai tantangan. Misalnya, perpecahan karena manipulasi agama.
“Karena itu, kita menanggapinya dengan simbol persaudaraan,” kata Fransiskus.
Pantauan Tempo, Paus Fransiskus datang dengan mengendarai Mobil Toyota Innova Zenix berwarna putih sekitar pukul 09.06 WIB. Kedatangan Paus Fransiskus disambut ratusan warga yang sudah menunggu di sekitar pintu masuk Masjid Istiqlal.
Hendrik Yaputra berkontribusi dalam artikel ini.
Pilihan Editor: Tiga Jengkal dari Paus Fransiskus