Dedi Mulyadi Janjikan Gaji Petugas Kebersihan di Depok Minimal Rp 4 juta

Reporter

Ricky Juliansyah

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 4 September 2024 17:00 WIB

Calon Gubernur Jawa Barat dari KIM Dedi Mulyadi saat menghadiri tasyakuran pelantikan Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Gerindra Gerry Wahyu Riyanto di Kecamatan Tapos, Depok, Selasa malam, 3 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, JDepok - Calon Gubernur Jawa Barat dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Dedi Mulyadi berharap Depok menjadi kota cerdas dan sesumbar dapat meningkatkan kesejahteraan petugas kebersihan dengan gaji minimal Rp 4 juta.

Hal tersebut disampaikan Dedi Mulyadi saat menghadiri tasyakuran pelantikan Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Gerindra Gerry Wahyu Riyanto di Kecamatan Tapos, Depok, Selasa malam, 3 September 2024.

"Ya kita berharap Depok ke depan menjadi kota yang cerdas, karena Depok itu diisi oleh kaum akademis, kaum intelektual. Sehingga kota Depok harus melambangkan orang-orang akademis dan orang-orang intelektual," kata Dedi Mulyadi.

Dedi juga berharap agar Depok dapat tertata lingkungannya, sampahnya dan bisa terdapat pabrik pengelolaan sampah, sehingga sampahnya bisa menjadi energi.

Kemudian, lanjut Dedi para petugasnya sejahtera, lingkungannya mulai diatur, karena jika jumlah penduduk makin bertambah terus, perumahannya makin banyak maka nanti Depok penuh sesak.

Advertising
Advertising

"Tetap saja kan ruang manusia itu tidak hanya cukup oleh manusia, harus ada ruang terbuka hijaunya yang baik, saluran airnya harus bersih, rumah-rumahnya harus berjarak tidak terlalu rapat, sehingga di Depok itu menjadi tempat yang indah dan nyaman bagi warganya," kata Dedi.

Disinggung gaji petugas kebersihan, Dedi Mulyadi mengaku prihatin, sebab di Jawa Barat mereka hanya digaji Rp1,6 juta bahkan ada yang Rp1,2 juta, padahal tugasnya berat dan beresiko terpapar penyakit tinggi.

"Tidak mau sembarang orang melakukan, kecuali orang-orang yang sudah mendedikasikan diri. Sehingga ke depan itu gaji tukang sapunya minimal ya, minimalnya kalau saya sih Rp 4 juta ya," ujar Dedi.

Dengan gaji minimal Rp 4 juta, Dedi menilai para petugas tersebut dapat hidup sejahtera dan orang tertarik untuk menjadi petugas kebersihan.

"Di negara maju juga petugas kebersihan dihormati. Di Indonesia ini orang yang bekerja berlumur sampah, berlumur lumpur malah tidak pernah dihormati, tapi orang yang kerjanya cuma ngomong begitu dihormati," terang Dedi.

Karena itu, ke depannya ia mendorong agar petugas kebersihan mendapat upah yang layak, termasuk menghormati Ketua RT yang menjadi garda terdepan dalam pembangunan, tetapi juga mereka diperhatikan dari sisi honorarium kesejahteraan.

"Saya dulu pernah ngasih contoh jadi Bupati dulu," tutur mantan Bupati Purwakarta tersebut.

Diketahui, pada Pilgub 2024 Jawa Barat, Dedi Mulyadi berpasangan dengan Erwin Setiawan dan diusung 5 partai, yakni Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kemudian dari partai non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Garuda, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Ummat, Perindo, PKN, Hanura, dan Partai Buruh.

Pilihan Editor: Prabowo Bakal Siapkan Anggaran Khusus Buru Koruptor, Anggota Komisi I DPR: Ide Luar Biasa

Berita terkait

Sekjen Gerindra Buka Suara Soal Wacana Kabinet Gemuk di Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

Sekjen Gerindra Buka Suara Soal Wacana Kabinet Gemuk di Pemerintahan Prabowo

Sekjen Gerindra mengatakan Prabowo berharap para menterinya nanti lebih berfokus pada penanganan program.

Baca Selengkapnya

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

6 jam lalu

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

KPU Depok menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada 2024 dengan 1.427.674 pemilih

Baca Selengkapnya

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

13 jam lalu

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

Sindikat jual beli bayi di Depok menyasar ibu-ibu yang masih mengandung. Bayi kemudian ditawar dengan harga Rp 45 juta.

Baca Selengkapnya

Kritik Gencarnya Naturalisasi Pemain, Anggota Fraksi Gerindra: Ironis, Tidak Bangga

20 jam lalu

Kritik Gencarnya Naturalisasi Pemain, Anggota Fraksi Gerindra: Ironis, Tidak Bangga

Anggota Komisi Olahraga DPR RI dari Fraksi Gerindra, Nuroji, menilai naturalisasi pemain tidak bisa dilakukan terus, harus ada pembinaan pemain lokal

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

1 hari lalu

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

Muzani mengatakan Gerindra akan berupaya untuk menggaet semua partai agar jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran bisa efektif dan tanpa gangguan.

Baca Selengkapnya

Saat KPU Jabar Berharap Tak Ada Isu SARA dan Politisasi Agama pada Pilkada 2024

1 hari lalu

Saat KPU Jabar Berharap Tak Ada Isu SARA dan Politisasi Agama pada Pilkada 2024

KPU berharap tidak ada isu-isu yang mendiskriminasi ciptaan Tuhan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

1 hari lalu

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

Berdasarkan rekaman CCTV, pencurian hp terjadi sekitar pukul pukul 11.00 WIB, Senin, 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

1 hari lalu

Pilkada Dharmasraya Akhirnya Hanya Diikuti Calon Tunggal, Meninggalkan Misteri

Pengalihan dukungan PKS dan NasDem terhadap Adi-Romi membuat Pilkada Dharmasraya akhirnya hanya diikuti calon tunggal.

Baca Selengkapnya

Ramai Akun Fufufafa: PAN dan Gerindra Klaim Tak Terganggu dan Terpengaruh

1 hari lalu

Ramai Akun Fufufafa: PAN dan Gerindra Klaim Tak Terganggu dan Terpengaruh

PAN dan Gerindra Tanggapi Kontroversi seputar akun media sosial Fufufafa

Baca Selengkapnya

Kisah Nasi Goreng di Antara Prabowo-Megawati

1 hari lalu

Kisah Nasi Goreng di Antara Prabowo-Megawati

Prabowo dan Megawati disebut-sebut bakal bertemu sebelum 20 Oktober 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya