Tanggapan MPR-DPR atas Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 4 September 2024 14:50 WIB

Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik sekaligus kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024. Kunjungan Bapa Suci Pemimpin Gereja Katolik Dunia ini merupakan kunjungan ketiga setelah kunjungan Yang Teramat Mulia Paus Paulus ke-6 pada 1970 dan kunjungan Yang Teramat Mulia Paus Yohannes Paulus ke-2 tahun 1989. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet mengungkapkan rasa rasa bangganya atas perhatian Paus Fransiskus terhadap keberagaman di Indonesia serta pemahamannya terhadap isi pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

“Waduh luar biasa, ternyata beliau memperhatikan soal kebinekaan kita dan UUD kita pada pembukaannya. Kita bangga,” kata Bamsoet itu usai menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu, 4 September 2024.

Bamsoet menilai kunjungan kenegaraan Pemimpin Gereja Katolik se-Dunia itu sebagai bentuk pengakuan terhadap komitmen Indonesia dalam merayakan keragaman dan persatuan.

Sebelumnya, dalam pidatonya di Istana Merdeka, Paus Fransiskus mengagumi semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

“Semboyan negara Anda, Bhinneka Tunggal Ika, bersatu dalam keberagaman, secara harfiah berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua, mengungkapkan realitas beraneka sisi dari berbagai orang yang disatukan dengan teguh dalam satu bangsa,” kata dia.

Paus Fransiskus juga menyinggung pembukaan UUD 1945, dua kali merujuk pada Allah yang Maha Kuasa atas kemerdekaan Indonesia. Selain itu, kata Paus, UUD 1945 dua kali merujuk pada keadilan sosial sebagai fondasi bangsa.

Bukti Pengakuan Keharmonisan Indonesia

Adapun Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan kunjungan pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus merupakan bukti pengakuan keharmonisan Indonesia, simbol persahabatan antarumat beragama, sekaligus memberi pesan kuat bagi tenun kebinekaan.

“Ini adalah pengakuan bahwa Indonesia relatif berhasil menjaga keharmonisan antarumat beragama di tengah gejolak yang terjadi di berbagai belahan dunia,” kata Cak Imin dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.

Da menyebutkan kunjungan Paus Fransiskus dapat memberikan inspirasi dan menjadi dorongan bagi terwujudnya keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia.

“Kehadiran Paus Fransiskus juga menjadi pengingat bagi kita tentang pembangunan yang berkeadilan. Melalui ensiklik Paus Fransiskus ‘Laudato Si’ pada 2015, beliau mengingatkan kita pentingnya menjaga keseimbangan pembangunan dan alam,” ujarnya.

Berita terkait

Beri Kuliah Sistem Politik, Bamsoet Jelaskan Politik Bebas Aktif Indonesia

9 jam lalu

Beri Kuliah Sistem Politik, Bamsoet Jelaskan Politik Bebas Aktif Indonesia

Ketua MPR RI sekaligus dosen tetap Pascasarjana Universitas Pertahanan RI (Unhan) Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, Indonesia menganut politik luar negeri bebas dan aktif.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kejuaraan Offroad Prima 4x4 Challenge 2024

9 jam lalu

Bamsoet Dukung Kejuaraan Offroad Prima 4x4 Challenge 2024

Memperebutkan Piala Panglima TNI, kegiatan ini menjadi rangkaian dari memperingati hari ulang tahun TNI ke-79.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Menteri Jokowi Pamit di Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Menangis, Retno Marsudi: I Love All

10 jam lalu

Sejumlah Menteri Jokowi Pamit di Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Menangis, Retno Marsudi: I Love All

Para menteri Jokowi pamit di berbagai kesempatan antara lain Sri Mulyani, Retno Marsudi, Erick Thohir, dan Basuki Hadimuljono.

Baca Selengkapnya

Baleg Sepakati Semua Anggota DPR, Tenaga Ahli dan ASN Dapat Tanda Jasa Kehormatan

10 jam lalu

Baleg Sepakati Semua Anggota DPR, Tenaga Ahli dan ASN Dapat Tanda Jasa Kehormatan

Semua anggota DPR periode 2019-2024 akan mendapatkan tanda jasa kehormatan.

Baca Selengkapnya

Cerita Ais Shafiyah Asfar Terpilih jadi Ketua Harian PKB, Sempat Jalani Serangkaian Tes

12 jam lalu

Cerita Ais Shafiyah Asfar Terpilih jadi Ketua Harian PKB, Sempat Jalani Serangkaian Tes

Ais Shafiyah Asfar mengatakan bahwa dirinya juga akan berkomitmen untuk mendukung program PKB ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kesuksesan Penyelenggaraan Cabor Grasstrack PON XXI

13 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kesuksesan Penyelenggaraan Cabor Grasstrack PON XXI

Cabor ini tidak hanya menampilkan adu kecepatan, tetapi juga menguji keterampilan teknis para pembalap dalam menghadapi lintasan menantang. Mulai dari tanjakan curam, tikungan tajam, hingga medan berlumpur.

Baca Selengkapnya

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

13 jam lalu

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Resmi Umumkan Susunan Kepengurusan PKB 2024-2029

18 jam lalu

Cak Imin Resmi Umumkan Susunan Kepengurusan PKB 2024-2029

PKB mengumumkan secara resmi kepengurusan periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Gelaran IMX 2024

18 jam lalu

Bamsoet Dukung Gelaran IMX 2024

IMX 2024 bertema Road to The World memiliki misi untuk membawa karya-karya modifikasi anak bangsa ke panggung internasional.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Korban Perundungan Binus School Simprug Keberatan Kasus Ini Disebut Perkelahian

20 jam lalu

Kuasa Hukum Korban Perundungan Binus School Simprug Keberatan Kasus Ini Disebut Perkelahian

Sunan Kalijaga, sangat menyayangkan bahwa dari pihak Binus School Simprug maupun pengacara terduga pelaku yang menyebut sebagai perkelahian.

Baca Selengkapnya