Saat Jokowi Sebut Hubungannya dengan Prabowo Baik-baik Saja

Reporter

Hendrik Yaputra

Editor

Juli Hantoro

Senin, 2 September 2024 08:35 WIB

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi hormat saat Presiden Joko Widodo memberi sambutan dalam apel kader dan penutupan Rapimnas Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Presiden Joko Widodo memuji Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga Presiden terpilih di hadapan peserta Rapimnas Partai Gerindra. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengklaim hubungan dirinya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto baik-baik saja.

Jokowi meyakini Prabowo kan melanjutkan program-programnya. Dengan kepemimpinannya, Prabowo menurut Jokowi akan membawa Indonesia emas di 2045. "Saya sangat meyakini itu," kata Jokowi saat berpidato di depan kader Gerindra dalam acara penutupan rapimpnas partai itu di Jakarta, Ahad malam, 1 September 2024.

Isu keretakan hubungan Prabowo dengan Jokowi muncul menjelang pelantikan presiden baru pada 20 Oktober 2024. Mengutip Koran Tempo, tiga narasumber di partai koalisi pendukung Prabowo-Jokowi mengungkapkan Ketua Umum Partai Gerindra itu kecewa dengan dinamika politik pemerintahan hari-hari ini.

Terutama setelah muncul demonstrasi besar menentang revisi Undang-Undang Pemilihann Kepala Daerah atau UU Pilkada yang tidak mengakomodasi putusan Mahkamah Konstitusi. Kubu Prabowo tak ingin terkena imbas unjuk rasa kawal putusan MK itu terhadap pemerintahan barunya kelak.

Saat Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional, Prabowo sempat menyebutkan ada pihak-pihak yang haus kekuasaan. Mereka disebut hendak mengatur negara dengan kekuatan lain di luar kepentingan rakyat.

Advertising
Advertising

"Mereka yang haus kekuasaan dapat merugikan dan mengganggu bangsa," ujar Prabowo di Jakarta pada Sabtu, 24 Agustus 2024 lalu.

Namun dalam pidatonya itu, Prabowo juga mengatakan ada pihak yang mencoba mengadu domba dia dengan Presiden Jokowi dengan menyebar isu keretakan. "Ternyata Prabowo dan Jokowi sudah retak. Retak gimana retaknya?" kata dia dalam pidatonya.

Hubungan politik Presiden Jokowi dengan Prabowo terjadi sejak mereka menjadi rival di Pilpres 2014 dan 2019. Keduanya kemudian bersekutu ketika Prabowo diangkat Jokowi menjadi Menteri Pertahanan pada 2019-2024.

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, mengatakan pidato Prabowo dalam acara penutupan Kongres ke-6 PAN lalu, semestinya tidak dibiaskan dengan tudingan keretakan hubungan antara dua tokoh tersebut.

"Karena sampai hari ini keduanya masih terus berkomunikasi, tidak ada retak dan sebagainya," kata Viva saat dihubungi, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Pilihan Editor: Benih-benih Keretakan Hubungan Prabowo-Jokowi

Berita terkait

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

1 menit lalu

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

Presiden Jokowi meresmikan Seksi I jalan tol Solo - Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo di Gerbang Tol Banyudono.. Menyingkat waktu perjalanan ke Yogya

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

12 menit lalu

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi I Segmen Kartasura-Klaten, hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

UU Kementerian Disahkan: Prabowo Bebas Tambah Kementerian di Pemerintahan

14 menit lalu

UU Kementerian Disahkan: Prabowo Bebas Tambah Kementerian di Pemerintahan

Berkat RUU Nomor 39 Tahun 2008 yang disahkan DPR, Prabowo bisa tambah kementerian dalam jumlah tak terbatas

Baca Selengkapnya

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

44 menit lalu

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

Jokowi memerintahkan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi agar segera melakukan mitigasi terkait kebocoran 6 juta data NPWP.

Baca Selengkapnya

Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

50 menit lalu

Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

Jokowi mengatakan bahwa ke depan, peluang kerja akan lebih sedikit dibanding jumlah tenaga kerja yang membutuhkan.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

1 jam lalu

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

Prabowo mengajak kelompok buruh termasuk yang tergabung dalam Partai Buruh untuk bersama-sama memperjuangkan ekonomi berbasis Pancasila

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

Founder Sec Bowl Rius Vernandes berjanji untuk menjalankan bisnis tersebut dengan baik.

Baca Selengkapnya

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

2 jam lalu

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

ICW menilai kehadiran Kaesang ke KPK merupakan kewajiban warga negara, tak perlu diglorifikasi.

Baca Selengkapnya

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

2 jam lalu

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak akan membahas soal bagi-bagi jatah kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Tol Solo - Yogyakarta Segmen I Sepanjang 22,3 Km: Lebih Efisien Waktu

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Tol Solo - Yogyakarta Segmen I Sepanjang 22,3 Km: Lebih Efisien Waktu

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo segmen Kartasura-Klaten di Gerbang Tol Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya