Kata Pengamat Politik Unair soal PDIP Batal Mengusung Anies Baswedan

Editor

Nurhadi

Minggu, 1 September 2024 14:24 WIB

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) batal mengusung Anies Baswedan untuk maju di kontestasi pemilihan kepala daerah atau pilkada 2024. Dua kali PDIP dikabarkan akan mencalonkan Anies di Pilkada DKI Jakarta dan Jawa Barat. Namun, dua kesempatan tersebut akhirnya urung dilakukan.

Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi Kusman, menilai strategi PDIP yang tidak jadi mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dilandasi oleh masa lalu saat Pilgub Jakarta 2017, yang memunculkan pembelahan keras, terutama dari pendukung Anies dan Ahok atau Basuki Tjahja Purnama.

Menurut dia, meskipun probabilitas kemenangan Anies lebih besar, tetap saja akan berisiko terjadi pembelahan sosial dari dalam PDP. “Maka itulah kenapa kemudian saya pikir (itu salah satu) rasionalisasi PDIP tidak mengusung Anies di Jakarta,” ujar pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair itu kepada Tempo, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Karena itu, dia menambahkan, daripada fokus di DKI Jakarta, PDIP berusaha untuk memaksimalkan kemenangan di daerah lain yang bisa jadi lebih potensial, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pun saat tawaran untuk maju di Pilgub Jawa Barat diberikan kepada Anies, dia menyebut Jawa Barat bukan pusat pertarungan politik utama.

“Karena anggapannya kan secara konstituen (Anies) lebih dekat dengan kubu kelompok Islam politik di Jawa Barat. Tetapi, di sisi lain, Anies melihat bahwa seperti yang diutarakan kemarin oleh beberapa pendukungnya, bahwa tidak ada aspirasi atau Mas Anies sendiri tidak ada aspirasi dari Jawa Barat untuk mendukung beliau sebagai gubernur," katanya.

Advertising
Advertising

Menurut dia, kemungkinan yang terjadi bila Anies tetap maju sebagai calon kepala daerah, ada kekhawatiran oleh pihak tertentu yang merasa adanya ancaman politik. Hal ini terkait dengan dugaan adanya campur tangan dari Presiden Jokowi. Hal itu memungkinkan terjadi karena sejak 2017 Anies dianggap sebagai ancaman politik utama oleh Jokowi.

Ancaman tersebut baik dari kelangsungan dinasti Jokowi atau lingkaran kekuasaanya. “Sehingga di situlah ada manuver-manuver politik dari lingkaran kekuasaan Mulyono ini, kemudian cenderung untuk berusaha menggagalkan kembali kandidasi Anies di Jawa Barat,” jelas Airlangga.

Pilihan Editor: Pernyataan Lengkap Anies Baswedan Setelah Tak Maju Pilkada 2024, Sinyal Dirikan Ormas atau Partai Politik

Berita terkait

Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, PDIP Tegaskan Bukan untuk Incar Kursi Menteri

17 menit lalu

Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, PDIP Tegaskan Bukan untuk Incar Kursi Menteri

PDIP menilai pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan wahana merawat moralitas publik.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

1 jam lalu

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

Jokowi mengklaim tidak membuka keran ekspor pasir laut. Menurut dia, komoditas yang diizinkan diekspor adalah hasil sedimentasi. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

1 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

1 jam lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya

Anies: Pendukung Masuk Tim Pramono-Rano hingga Menunggu Visi Misi Paslon Pilkada Jakarta 2024

1 jam lalu

Anies: Pendukung Masuk Tim Pramono-Rano hingga Menunggu Visi Misi Paslon Pilkada Jakarta 2024

PDIP menggaet dua orang mantan anggota tim pemenangan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

1 jam lalu

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

Dewan Pengurus Kadin melakukan penyelidikan, pemeriksaan, dan kajian mengenai penyelenggaraa Munaslub. Siapkan sanksi bagi peserta Munaslub Kadin.

Baca Selengkapnya

Rano Karno Sebut Gerakan Tusuk 3 Paslon sebagai Tantangan di Pilkada Jakarta

1 jam lalu

Rano Karno Sebut Gerakan Tusuk 3 Paslon sebagai Tantangan di Pilkada Jakarta

Rano Karno menegaskan gerakan Tusuk 3 Paslon merupakan reaksi yang tidak muncul secara tiba-tiba.

Baca Selengkapnya

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

2 jam lalu

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

Kaesang menyebut kedatangannya ke KPK bukan sebagai pejabat, tetapi dia menikmati beberapa fasilitas negara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

2 jam lalu

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

Pansel bakal memilih 10 nama Capim KPK yang selanjutnya diserahkan ke presiden untuk kemudian menjalani fit and proper test di DPR

Baca Selengkapnya

Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Buruh putuskan absen dari Pilkada Jakarta setelah gagal mengusung Anies Baswedan. Kini Partai Buruh mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya