Gelar Sarasehan Wawasan Kebangsaan, Ahmadiyah Jelaskan Peran Mereka Perjuangkan Kemerdekaan

Reporter

Hendrik Yaputra

Editor

Imam Hamdi

Sabtu, 31 Agustus 2024 16:06 WIB

Jemaat Ahmadiyah dan tamu undangan mendengarkan pidato pembukaan Jalsah Salanah 2023 di Inggris. TEMPO/Yandhrie Arvian

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan orang berkemeja batik sudah datang sejak pukul 08.30 WIB di Gedung Baitul Affiyat, Kampus Mubarok milik Jemaah Ahmadiyah, Bogor, Sabtu 31 Agustus 2024. Mereka hendak mengikuti Sarasehan Wawasan Kebangsaan menyambut HUT RI ke-79 yang diadakan oleh Jemaah Ahmadiyah Indonesia.

Puluhan orang itu berasal dari berbagai kalangan mulai dari perwakilan organisasi keagamaan, organisasi masyarakat sipil, aktivis hak asasi manusia, hingga jurnalis. Kedatangan mereka disambut jamaah Ahmadiyah yang seragam mengenakan jas berwarna hitam.

Amir Nasional Ahmadiyah Indonesia, Maulana Mirajuddin Syahid, mengatakan, sarasehan ini bertujuan untuk memperdalam nilai-nilai wawasan kebangsaan yang merupakan fondasi utama dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Wawasan kebangsaan juga menjadi kunci dalam mempertahankan identitas persatuan di tengah dinamika politik saat ini.

"Apalagi sudah keharusan bagi umat Islam untuk mencintai bangsa sendiri," kata Mirajuddin saat memberikan sambutannya.

Menurut Mirajudin, Jemaah Ahmadiyah Indonesia sudah menerapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Wawasan kebangsaan bukan hanya dimanfaatkan sebagai pengetahuan melainkan juga sikap untuk mencintai tanah air. Kecintaan Ahmadiyah dapat dilihat dari perjuangan para tokohnya sejak masa pra kemerdekaan.

Advertising
Advertising

"Jemaah Ahmadiyah memberikan banyak sumbangsih baik pada masa pra kemerdekaan dan pasca kemerdekaan," kata Mirajuddin.

Mirajuddin mengatakan, ada banyak tokoh jemaah Ahmadiyah yang berjuang untuk memperjuangkan kemerdekaan. Salah satunya, R Moh Muhyiddin. Pada era reformasi, tokoh Ahmadiyah juga mengimplementasikan wawasan kebangsaan. Sejumlah tokoh Ahmadiyah, misalnya meraih Ikon Prestasi Pancasila.

Jemaah Ahmadiyah juga terlibat dalam kegiatan sosial seperti melakukan donor kornea mata. Kegiatan itu membuat Kelompok Ahmadiyah mendapatkan penghargaan rekor MURI sebagai komunitas anggota pendonor kornea mata terbanyak.

Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial Humaniora Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ahmad Najib Burhani, mengatakan, salah satu bukti sikap kebangsaan Ahmadiyah dibuktikan dengan adanya Seruan Khalifatul Masih II untuk Mendukung Kemerdekaan RI pada 1945. Seluruh anggota Ahmadiyah di seluruh dunia yang berjumlah 2 juta diminta untuk puasa Senin dan Kamis. "Menyerukan kepada pemimpin negara Islam agar mengakui Republik Indonesia," kata Najib.

Najib mengatakan, seruan puasa itu merupakan bentuk perjuangan Ahmadiyah dari sisi spiritualitas. Menurut Najib, Ahmadiyah merupakan organisasi dengan tujuan spiritualitas. Ia bukan organisasi politik dan ekonomi. Karana itu, seruan puasa merupakan bentuk gerakan rohani Ahmadiyah untuk mendukung kemerdekaan.

"Kemerdekaan itu juga berkat rahmat Allah yang maha kuasa. Salah satu bentuk ekspresinya yang dilakukan Ahmadiyah dengan puasa Senin dan Kamis," kaya Najib.

Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Rumadi Ahmad, mengatakan, diskusi wawasan kebangsaan ini perlu dilakukan di tengah perkembangan zaman. Perkembangan zaman itu memang membuat perubahan. Meski begitu, perubahan itu harus dimaknai sebagai upaya untuk mengukuhkan nilai kebangsaan.

Begitu pula dengan pertemuan kali ini. Banyak elemen masyarakat yang hadir untuk mengikuti diskusi yang diadakan jemaah Ahmadiyah ini. Ia harap, pertemuan ini bisa membuka ruang diskusi antarelemen untuk menguatkan nilai kebangsaan.

"Dahulu ada persoalan atau konflik karena tak ada ruang perjumpaan. Sekarang, ada ruang memungkinkan orang bisa berjumpa. Harapannya nilai kebangsaan bisa dikuatkan," kata Rumadi.

Pilihan editor: KIM Bantah Keretakan Hubungan Prabowo-Jokowi: Masih Terus Komunikasi

Berita terkait

Puncak Gebyar Kemerdekaan, Ragam Budaya Berpadu di Kota Kerukunan

18 hari lalu

Puncak Gebyar Kemerdekaan, Ragam Budaya Berpadu di Kota Kerukunan

Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono XIII dari Keraton Surakarta Hadiningrat berkunjung ke Sulawesi Utara. Menghadiri pentas budaya Jawa, Sunda, dan Minahasa pada Puncak Gebyar Kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Rayakan Kemerdekaan dengan Promo 'AGUSTUSTAY' di Sahira Hotels Group

29 hari lalu

Rayakan Kemerdekaan dengan Promo 'AGUSTUSTAY' di Sahira Hotels Group

Sahira Hotels Group juga bekerja sama dengan berbagai tempat rekreasi favorit di Bogor.

Baca Selengkapnya

Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri Kembali Beroperasi usai Renovasi

31 hari lalu

Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri Kembali Beroperasi usai Renovasi

Gedung Pancasila di kompleks Kementerian Luar Negeri telah melalui proses pemugaran sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Rayakan Kemerdekaan dengan Kuliner Nusantara di PergiKuliner Festival Spesial Kemerdekaan!

32 hari lalu

Rayakan Kemerdekaan dengan Kuliner Nusantara di PergiKuliner Festival Spesial Kemerdekaan!

PergiKuliner mengundang Anda untuk merayakan kemerdekaan dengan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Rayakan Kemerdekaan Indonesia, Musisi di Kanada Luncurkan Tembang Khusus

32 hari lalu

Rayakan Kemerdekaan Indonesia, Musisi di Kanada Luncurkan Tembang Khusus

Seorang musisi yang tinggal di Kanada yaitu Dwi Riana berkolaborasi dengan grup keroncong merilis lagu untuk merayakan Kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya

HUT ke-79 RI, Bambang Soesatyo Beberkan PR Indonesia: Keadilan, Kedaulatan Pangan, hingga Transisi Energi

34 hari lalu

HUT ke-79 RI, Bambang Soesatyo Beberkan PR Indonesia: Keadilan, Kedaulatan Pangan, hingga Transisi Energi

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan masih banyak PR pemerintah di usia kemerdekaan Indonesia yang ke-79, dari keadilan hingga transisi energi.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Klaim Tembak 2 Prajurit TNI di Puncak Jaya, Dianggap sebagai Perlawanan Perayaan Kemerdekaan Indonesia

34 hari lalu

TPNPB OPM Klaim Tembak 2 Prajurit TNI di Puncak Jaya, Dianggap sebagai Perlawanan Perayaan Kemerdekaan Indonesia

TPNPB-OPM mengklaim menembak dua prajurit TNI. Satu orang terluka dan satunya lagi disebut tewas.

Baca Selengkapnya

Promo Kemerdekaan, Diskon 79 Persen dan 50 Persen untuk KA Sribilah Utama Tujuan Medan-Rantauprapat

35 hari lalu

Promo Kemerdekaan, Diskon 79 Persen dan 50 Persen untuk KA Sribilah Utama Tujuan Medan-Rantauprapat

Penumpang cuma membayar 79 persen untuk pembelian 16-18 Agustus 2024. Promo ini berlaku untuk pembelian di semua channel penjualan tiket, kecuali loket dan loket box

Baca Selengkapnya

Sedang Pasang Spanduk Kemerdekaan RI dari Pemuda Pancasila, Remaja Ditembak di Kota Medan

41 hari lalu

Sedang Pasang Spanduk Kemerdekaan RI dari Pemuda Pancasila, Remaja Ditembak di Kota Medan

Penembakan terjadi saat korban bersama temannya memasang spanduk ucapan Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia dari Pemuda Pancasila.

Baca Selengkapnya

Kepala BPIP Sebut Merendahkan Bendera Indonesia Berarti Menghina Para Pahlawan

42 hari lalu

Kepala BPIP Sebut Merendahkan Bendera Indonesia Berarti Menghina Para Pahlawan

Yudian menekankan, jangan sampai anak bangsa merendahkan bendera Indonesia.

Baca Selengkapnya