Ragam Tanggapan Soal Anies Gagal Maju di Pilkada 2024

Reporter

Tempo.co

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 30 Agustus 2024 19:30 WIB

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan mendatangi Posko Pemenangan Partai Buruh dalam rangka penyerahan surat keputusan pengusungan Anies sebagai calon kepala daerah ,Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024. Partai Buruh memberikan surat rekomendasi dukungan kepada Anies untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta. Tempo/Ilham Balindra.

TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan memutuskan tidak maju di pemilihan gubernur Jawa Barat atau Pilgub Jabar setelah gagal maju di Pilgub Jakarta. Melalui juru bicaranya, Sahrin Hamid, pada Kamis, 29 Agustus 2024, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan salah satu pertimbangannya tidak maju di Pilgub Jabar adalah tidak ada permintaan khusus dari masyarakat Jabar maupun aspirasi partai politik untuk mengusungnya. Hal itu berbeda dengan Pilgub Jakarta.

Belakangan beredar kabar yang menuding Presiden Joko Widodo alias Jokowi ada kaitannya dengan penjegalan Anies di Pilkada 2024. Majalah Tempo edisi 12 Agustus 2024 menulis tentang manuver Jokowi dan Koalisi Prabowo yang bergerilya menggagalkan pencalonan Anies di Pilgub Jakarta. Saat itu, ada skenario kotak kosong.

Sebanyak 13 partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus menyokong Ridwan Kamil dan Suswono. Kesepakatan politik itu menutup kans Anies maju Pilgub Jakarta.

Berikut bantahan Jokowi dan Istana serta pernyataan sejumlah pihak soal gagalnya Anies maju di Pilkada 2024.

1. Jokowi: Saya Dituding-tuding Jegal Anies

Presiden Jokowi mengatakan bahwa urusan mencalonkan atau tidak mencalonkan Anies Baswedan di pemilihan kepala daerah merupakan kewenangan partai politik maupun koalisi. Jokowi menegaskan ada mekanisme tersendiri yang mengatur dalam pencalonan di Pilkada 2024.

“(Soal Anies gagal maju Pilkada) Saya kan ditudang-tuding. Kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding. Saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semua, apa urusannya?” kata Jokowi ditemui usai acara di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana sudah menyangkal tudingan Presiden Jokowi ada kaitannya dengan penjegalan Anies yang gagal maju di Pilkada 2024. Ari juga mengatakan keputusan pencalonan atau tidak dicalonkannya seseorang diputuskan melalui mekanisme internal partai masing-masing.

“Yang memutuskan siapa, yang dituduh siapa,” kata Ari melalui pesan pendek kepada Tempo pada Jumat, 30 Agustus 2024.

2. Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono: Ada Tangan-tangan yang Tak Menyetujui Anies

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat Ono Surono mengungkap ada tangan-tangan yang tak menyetujui Anies diusung oleh PDIP di Pilgub Jabar.

Berita terkait

Prabowo Batal Hadiri Acara Partai Buruh di Istora Senayan, Sampaikan Pidato Lewat Video

42 menit lalu

Prabowo Batal Hadiri Acara Partai Buruh di Istora Senayan, Sampaikan Pidato Lewat Video

Partai Buruh menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta, Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Buruh putuskan absen dari Pilkada Jakarta setelah gagal mengusung Anies Baswedan. Kini Partai Buruh mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Partai Buruh Bakal Sampaikan 6 Hal Ini

1 jam lalu

Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Partai Buruh Bakal Sampaikan 6 Hal Ini

Partai Buruh resmi menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Prabowo-Gibran. Ada 6 hal yang akan disampaikan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pramono-Rano Bakal Adopsi Program Anies, Pembebasan Kampung Bayam dan Kampung Akuarium

2 jam lalu

Pramono-Rano Bakal Adopsi Program Anies, Pembebasan Kampung Bayam dan Kampung Akuarium

Alokasi suara 'Anak Abah' dinilai dapat terjadi apabila tim pemenangan dapat membuat program sesuai dengan arah yang dimiliki Anies.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

2 jam lalu

Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

Soal pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN, Jokowi mengatakan kesiapan ekosistem menjadi hal yang mesti diperhitungkan sebelum meneken Keppres

Baca Selengkapnya

Sore Ini, Prabowo akan Sampaikan Pidato Kebangsaan di Acara Partai Buruh

3 jam lalu

Sore Ini, Prabowo akan Sampaikan Pidato Kebangsaan di Acara Partai Buruh

Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato kebangsaan di acara partai buruh.

Baca Selengkapnya

Kaesang Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi ke KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

4 jam lalu

Kaesang Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi ke KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

Presiden Jokowi buka suara ihwal klarisikasi putra bungsunya, Kaesang Pangarep ke KPK.

Baca Selengkapnya

Saat Kaesang Anak Bungsu Jokowi Nebeng Naik Jet Pribadi ke AS Karena Searah

5 jam lalu

Saat Kaesang Anak Bungsu Jokowi Nebeng Naik Jet Pribadi ke AS Karena Searah

Kaesang mengaku ke KPK naik jet pribadi ke AS karena nenbeng sama teman yang juga akan pergi ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

5 jam lalu

Jokowi Tunggu Kesiapan IKN sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota: Ini Bukan Pindahan Rumah

Jokowi blak-blakan soal alasan Keputusan Presiden atau Keprres Pemindahan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Analisis KPK Soal Status Jet Pribadi Kaesang Akan Selesai 3-4 Hari

6 jam lalu

Analisis KPK Soal Status Jet Pribadi Kaesang Akan Selesai 3-4 Hari

Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep mendatangi KPK untuk memberikan klarifikasi soal penggunaan jet pribadi.

Baca Selengkapnya