KIM Plus Pecah Kongsi di Pilgub Jabar, Minus PKS-NasDem-PPP dan PKB
Reporter
Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Jumat, 30 Agustus 2024 09:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus pecah kongsi di pemilihan gubernur atau Pilgub Jawa Barat (Jabar). Gerindra, Golkar, Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Amanat Nasional (PAN) mengusung bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.
Sementara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), NasDem, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusung bakal pasangan calon Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie.
Sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sendiri mengusung kadernya maju di Pilgub Jabar, yakni Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina.
Diwartakan Tempo sebelumnya, Dedi-Erwan mendaftar pada hari pertama pendaftaran calon Pilgub Jabar di Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jabar, Selasa, 27 Agustus 2024.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Barat Abdul Hari Bobihoe mengatakan, partai kolisi KIM ditambah dengan partai non-parlemen mendukung pasangan Dedi-Erwan.
“Ini perintah pusat,” kata dia di Kantor KPU Jawa Barat, Bandung, Selasa, 27 Agustus 2024.
Senada, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan, penunjukan Erwan untuk mendampingi Dedi diputuskan lima hari lalu.
“Diputuskannya sejak 5 hari lalu setelah kami me-list beberapa nama kader Golkar yang potensial menjadi calon wakil gubernurnya Pak Dedi,” kata dia.
Ace mengatakan, salah satu alasan penguat partainya memiliki Erwan karena yang bersangkutan adalah anak sulung dari tokoh Persib Bandung, yakni Umuh Muchtar, yang sempat menjadi manajer klub bola tersebut.
Selain itu, kata Ace, Erwan juga sempat menjadi Ketua DPRD Kota Bandung, serta menjabat wakil bupati Sumedang.
<!--more-->
PKS-NasDem-PPP
Sementara itu, bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie mendaftar ke KPU Jabar pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Pasangan ini datang ke KPU Jabar sekitar pukul 10.45 WIB mengendarai mobil VW Kodok berwarna biru navy, didampingi tokoh partai politik pengusung PKS, PPP, Nasdem, serta simpatisan.
Syaikhu mengatakan, akan menjalankan strategi sinergis antarpartai koalisi dalam menghadapi koalisi gemuk di Pilgub Jabar 2024.
“Oleh karena itu, nanti antara partai politiknya akan merumuskan secara mendalam, sehingga insyaallah dari tiga partai pengusung ini akan betul-betul bisa bersinergi satu sama lain,” ujar Syaikhu di Gedung KPU Jabar, Kamis, 29 Agustus 2024.
Syaikhu mengharapkan, sinergi dengan Ilham memadukan antara iman dan takwa (imtak) serta ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dapat mewujudkan cita-cita meneruskan kesuksesan gubernur Jabar terdahulu.
“Kita juga insyaallah akan memberikan peran wakil secara signifikan, bukan sekadar jadi ban serep gitu, kayak diam saja. Pak Ilham punya kemampuan dan layak untuk bisa mengoptimalkan Jawa Barat. Ke depan yang lebih baik tentu kuncinya, tadi sinergis dan kemudian dalam visi misi kami ingin mengungkap pepatah Jawa Barat silih asah silih asuh," tuturnya.
<!--more-->
PKB usung kader sendiri
Pada Kamis malam, 29 Agustus 2024, PKB mendaftarkan bakal pasangan calonnya sendiri di Pilgub Jabar. PKB mengusung Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina yang tiba di Kantor KPU Jawa Barat, Kamis, 29 Agustus 2024, pukul 21.30 WIB.
Acep Adang Ruhiyat menggandeng Gita Dwi Natarina yang dikenal sebagi Gita KDI, artis dangdut jebolan kontes dangdut yang dihelat stasiun televisi swasta.
Acep Adang Ruhiyat merupakan Ketua Dewan Syuro DPD PKB Jawa Barat, anggota DPR dua periode dari PKB. Ia di usung sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat. Sementara Gita KDI juga kader PKB yang sempat menjadi anggota DPR.
Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda mengatakan, pasangan bakal calon gubernur dan calon gubernur yang didaftarkan tersebut adalah kader partainya.
“Malam ini kami DPW PKB Jawa Barat mengantarkan kader-kader kami untuk berjuang, dua-duanya beliau Pak Acep Adang masih sebagai anggota DPR, dan Teh Gita sempat di DPR periode 2009-2014 dari PKB,” kata Huda, Kamis, 29 Agustus 2024.
“Kami ingin beliau berdua mengabdi karena itu kami persembahkan kader terbaik PKB Jawa Barat untuk maju di pilkada gubernur dan wakil gubernur provinsi Jawa Barat,” kata Huda.
Huda mengatakan, kedua kader PKB tersebut akan mengusung tagline Jabar Bahagia Lahir Batin.
Sementara itu, bakal calon gubernur Jabar Acep Adang Ruhiyat sempat menyinggung sejumlah pokok pikiran yang menjadi visi dan misinya. Di antaranya soal membangun pesantren sebagai pusat pendidikan dan pembinaan karakter, program beasiswa untuk santri yang belum mendapat perhatian, serta penciptaan lapangan kerja.
“Kami ingin mempertahankan program-program yang selama ini sudah baik, dan kami akan meningkatkan apa yang belum, atau yang belum baik,” kata Acep.
Sebelumnya, PKB dikabarkan akan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar. Namun, PKB akhirnya memutuskan untuk mengusung kadernya sendiri.
Sedangkan PDIP mendaftarkan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja di Pilgub Jabar menjelang detik-detik penutupan pendaftaran calon di KPU Jabar.
Jeje adalah mantan bupati Pangandaran, seementara Ronal Surapradja adalah kader PDI Perjuangan yang baru bergabung. Ronal Surapradja, artis, penyiar, sekaligus presenter.
Pilihan Editor: Bukan Anies, PDIP Daftarkan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja di Pilgub Jabar