Alasan Anies Tak Maju Pilgub Jabar

Editor

Devy Ernis

Jumat, 30 Agustus 2024 00:22 WIB

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada acara seremonial dan penyerahan trofi World Habitat Award 2024 kolaborasi multipihak untuk perubahan kebijakan perumahan Jakarta di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, pada Ahad, 25 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian

TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan memutuskan tak maju di Pilgub Jawa Barat 2024 meski dapat tawaran dari salah satu partai politik. Melalui juru bicaranya, Sahrin Hamid, Anies mengungkapkan alasannya menolak tawaran menjadi calon gubernur di Jawa Barat.

Sahrin mengatakan Anies mengapresiasi tawaran dari partai tersebut. "Yang pertama Mas Anies menyampaikan terima kasih atas tawaran partai politik yang meminta Mas Anies untuk maju di Jawa Barat," kata Sahrin di Kantor Tim Operasional Anies Baswedan, Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis malam, 29 Agustus 2024.

Namun, kata Sahrin, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah memutuskan tidak maju di Pilkada Jawa Barat. Sebab, dia menilai belum ada aspirasi untuk maju di Jawa Barat saat tawaran dilayangkan.

Sahrin mengatakan kondisi itu berbeda dengan adanya aspirasi untuk Anies maju di Pilgub DKI Jakarta. "Kita tahu bahwa kalau di Jakarta memang banyak aspirasi warga masyarakat yang meminta Mas Anies untuk maju dan itu juga terefleksi dalam keputusan partai di tingkat daerah," ucap Sahrin. Bahkan, kata dia, sejumlah partai juga sempat menyatakan dukungan di tingkat pengurus pusat agar Anies maju Pilgub Jakarta.

Sahrin berujar aspirasi serupa belum muncul di Jawa Barat. "Tidak ada secara khusus permintaan dari warga masyarakat maupun aspirasi dari partai politik di tingkat daerah (di Jawa Barat)," kata dia.

Advertising
Advertising

Sahrin menyatakan tawaran dari salah satu partai politik tersebut adalah wacana yang baru mencuat. "Di Jawa Barat memang baru kali ini, pada ya kurang lebih baru hari ini. Nah, sehingga itulah yang menjadi salah satu pertimbangan," ujar Sahrin.

Sahrin mengatakan Anies akan memberikan penjelasan lebih lanjut soal sikapnya itu. Keterangan itu, ujar Sahrin, bakal disampaikan sendiri oleh Anies pada Jumat, 30 Agustus 2024. Diketahui, pendaftaran kandidat kepala daerah untuk Pilkada 2024 akan ditutup Komisi Pemilihan Umum pada 29 Agustus pada jam 23.59 WIB.

Sahrin belum mengungkapkan partai mana yang memberi tawaran kepada Anies maju di Pilgub Jawa Barat. Dia hanya menyampaikan bahwa partai tersebut sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon gubernur di provinsi tersebut.

Sebelumnya, kabar Anies akan maju di Pilgub Jawa Barat mencuat setelah Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani buka suara menanggapi isu itu. Puan tidak secara eksplisit membenarkan atau membantah kabar partainya akan mengusung Anies di Pilgub Jawa Barat.

“Kita lihat sampai nanti sore kan waktu pendaftarannya masih sampai sore,” kata Puan di Kompleks Parlemen DPR RI, Kamis, 29 Agustus 2024.

Sebelumnya, PDIP sempat digadang akan mencalonkan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta. Namun, PDIP justru mendaftarkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno untuk Pilkada di ibu kota.

Berita terkait

Pramono-Rano Bakal Adopsi Program Anies, Pembebasan Kampung Bayam dan Kampung Akuarium

23 menit lalu

Pramono-Rano Bakal Adopsi Program Anies, Pembebasan Kampung Bayam dan Kampung Akuarium

Alokasi suara 'Anak Abah' dinilai dapat terjadi apabila tim pemenangan dapat membuat program sesuai dengan arah yang dimiliki Anies.

Baca Selengkapnya

Masuknya Dua Eks Timses Anies ke Kubu Pramono-Rano Dinilai untuk Raup Suara Anak Abah

8 jam lalu

Masuknya Dua Eks Timses Anies ke Kubu Pramono-Rano Dinilai untuk Raup Suara Anak Abah

PDIP mengonfirmasi ada dua orang eks timses Anies yang bergabung ke kubu Pramono-Rano di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Saat KPU Jabar Berharap Tak Ada Isu SARA dan Politisasi Agama pada Pilkada 2024

20 jam lalu

Saat KPU Jabar Berharap Tak Ada Isu SARA dan Politisasi Agama pada Pilkada 2024

KPU berharap tidak ada isu-isu yang mendiskriminasi ciptaan Tuhan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dua Eks Timses Anies Gabung ke Pramono-Rano, PDIP: Prinsipnya Sejalan

1 hari lalu

Dua Eks Timses Anies Gabung ke Pramono-Rano, PDIP: Prinsipnya Sejalan

Kabar mengenai bergabungnya eks tim pemenangan Anies ke kubu Pramono-Rano sempat disebutkan oleh bakal calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung.

Baca Selengkapnya

Soal Arah Dukungan Anies untuk Cagub Jakarta 2024: Menunggu Visi-Misi Lengkap

1 hari lalu

Soal Arah Dukungan Anies untuk Cagub Jakarta 2024: Menunggu Visi-Misi Lengkap

Anies Baswedan menunggu visi-misi paslon cagub-cawagub Pilkada Jakarta 2024 untuk menentukan dukungannya.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung dan Ridwan Kamil Berencana Temui Para Mantan Gubernur DKI Jakarta Termasuk Anies Baswedan, Kenapa?

1 hari lalu

Pramono Anung dan Ridwan Kamil Berencana Temui Para Mantan Gubernur DKI Jakarta Termasuk Anies Baswedan, Kenapa?

Pramono Anung dan Ridwan Kamil mengaku telah menghubungi Anies Baswedan dan tinggal mencocokkan jadwal untuk bertemu. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Terpopuler dalam Survei Pilgub Jabar, Begini Respons Dedi Mulyadi

1 hari lalu

Terpopuler dalam Survei Pilgub Jabar, Begini Respons Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi akan terus menyapa masyarakat Jabar untuk mempertahankan posisi surveinya.

Baca Selengkapnya

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

2 hari lalu

Anies Bakal Kunjungi Kampusnya Dulu di Tokyo, Ajak Diskusi soal Demokrasi

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak mahasiswa, akademisi, dan komunitas Indonesia di Tokyo berdiskusi soal demokrasi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Pakar Dukung Anies Baswedan Dirikan Partai Politik

2 hari lalu

Pengamat dan Pakar Dukung Anies Baswedan Dirikan Partai Politik

Anies Baswedan berencana mendirikan parpol setelah gagal mendapat dukungan di Pilkada 2024. Pengamat dan pakar beri dukungan.

Baca Selengkapnya

Refly Harun: Sekarang Momentum Anies Bikin Partai Politik

3 hari lalu

Refly Harun: Sekarang Momentum Anies Bikin Partai Politik

Refly menyebut Anies punya momentum untuk mendirikan partai politik karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih disukai oleh masyarakat

Baca Selengkapnya