80 Capim dan Dewas KPK Selesai Jalani Tes Penilaian Profil

Kamis, 29 Agustus 2024 20:16 WIB

Eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said usai mengikuti tes profile assessment untuk seleksi Capim KPK di Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta pada Kamis, 29 Agustus 2024. Tempo/Novali Panji

TEMPO.CO, Jakarta -Panitia Seleksi atau Pansel KPK telah menggelar tahapan seleksi lanjutan untuk 40 calon pimpinan (Capim) dan 40 calon dewan pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK pada 28-29 Agustus 2024. Tes yang diujikan berupa profile assessment atau penilaian profil.

Tahapan seleksi penilaian ini digelar di Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan. Pansel KPK menggaet pihak ketiga, PT ARA Indonesia, suatu jasa layanan konsultan, untuk menilai dan menguji para Capim serta Calon Dewas KPK.

Tes penilaian profil ini digelar mulai pukul 07.00 sampai 18.00. Sejumlah kandidat tampak hadir dalam tes tersebut.

Di antaranya yang hadir di lokasi ialah Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan HAM Kemenpolhukam Sugeng Purnomo, anggota DPR Johan Budi Sapto, hingga Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar.

Ditemui usai tes penilaian, Sudirman Said mengapresiasi proses seleksi ini karena dilakukan oleh profesional. Dia mengaku mengikuti serangkaian tes penilaian profil ini dengan penuh konsentrasi.

Advertising
Advertising

Sudirman berujar, pembahasan tes ini menekankan tentang kapasitas diri kandidat dan dinamika kelompok. Di hari pertama tes, para kandidat ditanyakan soal karakteristik, kepemimpinan, hingga kecocokan antara karakter dengan tugas yang bakal diemban.

"Kalau hari ini lebih kepada dinamika kelompok, bagaimana kami bisa berperan dalam suatu situasi collective leadership," kata Sudirman di Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Tes di hari kedua ini, ujarnya, para kandidat diberikan kesempatan bersimulasi dan berdiskusi untuk mengambil keputusan, menyelesaikan masalah, sampai mengelola cara pandang yang berbeda perihal pemberantasan korupsi.

Sudirman mengatakan, para kandidat juga diminta untuk membahas studi kasus dan menyusun rencana penataan KPK, berdasarkan situasi lembaga antirasuah saat ini.

"Dijelaskan oleh soal itu situasi KPK sekarang, situasi penanganan korupsi yang IPK (Indeks Penanganan Korups) turun, mengalami pelemahan. Semacam rencana tranformasi," ucapnya.

Adapun hasil dari seleksi ini bakal diumumkan pada 11 September mendatang. Capim dan Calon Dewas KPK yang dinyatakan lolos seleksi penilaian profil ini bakal mengikuti tahapan seleksi wawancara dengan Pansel KPK dan panelis.

Berita terkait

Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK: Ada yang Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

7 menit lalu

Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK: Ada yang Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

KPK tengah mengusut dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK. Ada yang digunakan untuk kepentingan pribadi.

Baca Selengkapnya

Kala Pimpinan Lembaga Anti-Rasuah Jadi Capim KPK Dicecar Panelis

48 menit lalu

Kala Pimpinan Lembaga Anti-Rasuah Jadi Capim KPK Dicecar Panelis

Panelis tes wawancara seleksi capim KPK mencecar Pahala Nainggolan dan Johanis Tanak dengan pertanyaan-pertanyaan ini.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Sebut Naik Jet Pribadi karena Istri Kaesang Hamil 8 Bulan, Dosen FH UII: Sangat Menghina Nalar Publik

1 jam lalu

Budi Arie Sebut Naik Jet Pribadi karena Istri Kaesang Hamil 8 Bulan, Dosen FH UII: Sangat Menghina Nalar Publik

Alasan Budi Arie mengenai kondisi hamil istri Kaesang yang jadi penyebab nebeng jet pribadi. "Sangat menghina nalar publik," kata Dosen FH UII.

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Dosen FH UII Beri Tahu Cara Sederhana Buktikan Gratifikasi

1 jam lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Dosen FH UII Beri Tahu Cara Sederhana Buktikan Gratifikasi

Dosen FH UII mengatakan sangat mudah membuktikan yang dilakukan Kaesang naik jet pribadi ke AS sebagai gratifikasi atau bukan gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ngaku Nebeng Naik Jet Pribadi, Siapa Penumpang Lain dan Milik Siapa?

2 jam lalu

Kaesang Ngaku Nebeng Naik Jet Pribadi, Siapa Penumpang Lain dan Milik Siapa?

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep menjelaskan kepada KPK bahwa dia menggunakan jet pribadi dengan menumpang milik temannya.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

2 jam lalu

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

KPK menjelaskan perbedaan antara kasus Mario Dandy dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya

Ubedilah Badrun Sebut Alasan Kaesang Nebeng Jet Pribadi Benarkan Dugaan Gratifikasi

7 jam lalu

Ubedilah Badrun Sebut Alasan Kaesang Nebeng Jet Pribadi Benarkan Dugaan Gratifikasi

Ubedilah Badrun menyebut pengakuan Kaesang Pangarep yang nebeng pesawat jet pribadi temannya membenarkan dugaan adanya gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua KPK di Malang, Periksa 14 Pengurus Pokmas Penerima Dana Hibah APBD Jawa Timur

9 jam lalu

Hari Kedua KPK di Malang, Periksa 14 Pengurus Pokmas Penerima Dana Hibah APBD Jawa Timur

Selama dua hari di Malang, KPK telah memeriksa 21 pengurus pokmas atau kelompok masyarakat penerima dana hibah APBD Jatim.

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

12 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Viral Klarifikasi Kaesang ke KPK Soal Gratifikasi Jet Pribadi: Numpang ke Teman, Bahasa Bekennya Nebeng

12 jam lalu

Viral Klarifikasi Kaesang ke KPK Soal Gratifikasi Jet Pribadi: Numpang ke Teman, Bahasa Bekennya Nebeng

"Numpang ke teman, kalau bahasa bekennya nebeng," kata Kaesang, usai klarifikasi ke KPK soal dugaan gratifikasi gunakan jet pribadi.

Baca Selengkapnya