Kemenkes: Rekomendasi WHO Prioritaskan Vaksinasi Mpox untuk LSL

Reporter

Karunia Putri

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 29 Agustus 2024 15:44 WIB

Ilustrasi vaksin Mpox. USA TODAY NETWORK via Reuters Co

TEMPO.CO, Jakarta - Mewabahnya cacar monyet di Indonesia membuat pemerintah mendatangkan vaksin cacar monyet atau dikenal monkeypox, disingkat Mpox.

Namun, dilansir dari Antaranews, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes menegaskan bahwa vaksinasi cacar monyet atau Mpox hanya diberikan kepada kelompok yang berisiko tinggi.

Rekomendasi dari World Health Organization (WHO) ini terutama ditujukan untuk Lelaki yang berhubungan Seks dengan Lelaki (LSL) serta individu yang telah kontak langsung dengan penderita cacar monyet dalam dua minggu terakhir.

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine, menjelaskan bahwa selain LSL, kelompok risiko tinggi lainnya mencakup petugas laboratorium yang bekerja dengan spesimen virologi, terutama di daerah yang telah melaporkan kasus Mpox, serta petugas kesehatan yang menangani pasien dengan infeksi Mpox.

"Petugas kesehatan yang menangani kasus Mpox juga akan diberikan vaksin untuk mencegah penularan infeksi virus ini," ujar Prima dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu 28 Agustus 2024 seperti dikutip dari Antaranews.

Advertising
Advertising

Namun, Prima menambahkan, kelompok anak-anak tidak termasuk dalam sasaran vaksinasi Mpox di Indonesia. Vaksinasi Mpox di Indonesia dilakukan sebagai langkah pencegahan dan belum direkomendasikan untuk dilakukan secara massal.

Menurut Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Mpox yang dikeluarkan oleh Kemenkes pada tahun 2023, vaksinasi Mpox dalam situasi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC) masih bersifat sebagai pelengkap terhadap langkah pencegahan utama, seperti surveilans, pelacakan kontak, isolasi, dan perawatan pasien.

"Salah satu kriteria penerima vaksin Mpox adalah individu yang pernah kontak dengan penderita Mpox, sebagai tindakan pencegahan setelah terpapar (post exposure)," jelas Prima. Namun, ia menekankan bahwa tidak semua orang yang pernah kontak dengan penderita Mpox akan terinfeksi, sehingga imunisasi ini lebih bersifat pencegahan. Sedangkan bagi pasien yang sudah terinfeksi, mereka akan menerima pengobatan yang sesuai.

Jenis vaksin Mpox yang digunakan di Indonesia adalah Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN), yaitu vaksin turunan smallpox generasi ketiga yang bersifat non-replicating. Vaksin ini telah mendapat rekomendasi dari WHO untuk digunakan selama wabah Mpox. Meskipun demikian, ketersediaan vaksin ini masih terbatas di Indonesia. "Daerah yang melaporkan adanya kasus Mpox akan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin MVA-BN," kata Prima.

Selain itu, khusus di Bali, vaksinasi juga akan diprioritaskan karena akan dilaksanakan pertemuan internasional (Indonesia Africa Forum) pada 1 sampai 3 September 2024, di mana beberapa peserta berasal dari daerah yang terdampak Mpox. Upaya mitigasi risiko ini penting untuk mencegah penularan selama acara tersebut berlangsung.

Berdasarkan laporan perkembangan situasi penyakit infeksi emerging pada Minggu Epidemiologi ke-33 tahun 2024, jumlah kasus konfirmasi Mpox di Indonesia dari tahun 2022 hingga 2024 tercatat sebanyak 88 kasus yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Penyakit Mpox dapat dicegah dengan menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi. Vaksinasi dapat membantu mencegah infeksi, dan saat ini difokuskan untuk mereka yang berisiko tinggi. Vaksin yang tersedia adalah generasi kedua dan ketiga dari vaksin smallpox," tutupnya.

ANTARA
Pilihan editor: Menilik Mekanisme 3 Obat Mpox: Tecovirimat, Cidofovir dan Brincidofovir

Berita terkait

Jerman Umumkan Kasus Pertama Varian Baru Cacar Monyet

13 hari lalu

Jerman Umumkan Kasus Pertama Varian Baru Cacar Monyet

Otoritas Jerman mengumumkan kasus pertama varian baru cacar monyet di negara itu pada 18 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kongo Memulai Imunisasi Vaksin Cacar Monyet

30 hari lalu

Kongo Memulai Imunisasi Vaksin Cacar Monyet

Tenaga kesehatan di Kongo mendapat prioritas untuk melakukan imunisasi vaksin cacar monyet

Baca Selengkapnya

WHO Laporkan Ada 30 Ribu Kasus Cacar Monyet Sepanjang 2024 di Afrika

42 hari lalu

WHO Laporkan Ada 30 Ribu Kasus Cacar Monyet Sepanjang 2024 di Afrika

Lebih dari 800 orang meninggal diduga karena mpox di penjuru Afrika. Setelah Kongo, Burundi saat ini bergulat dengan cacar monyet

Baca Selengkapnya

Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

44 hari lalu

Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

Pakar menyebut virus Mpox adalah salah satu contoh perubahan pola penyakit akibat dinamika kehidupan yang bergerak di antara patofisiologi interaksi.

Baca Selengkapnya

Kembali Terdeteksi Cacar Monyet, Waspada Terhadap Kasus Mpox di Indonesia

46 hari lalu

Kembali Terdeteksi Cacar Monyet, Waspada Terhadap Kasus Mpox di Indonesia

Kementerian Kesehatan melaporkan perkembangan terbaru terkait kasus Mpox atau cacar monyet di Indonesia. Apa yang harus diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

46 hari lalu

Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

Cacar monyet monkeypox (Mpox) salah satu penyakit yang disebabkan infeksi virus dari kelompok yang serupa dengan penyakit cacar. Apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

46 hari lalu

Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

Pada Agustus 2024, beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk di Swedia, Filipina, dan Thailand, melaporkan peningkatan kasus Mpox atau cacar monyet.

Baca Selengkapnya

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

49 hari lalu

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

Mpox yang dipicu oleh virus cacar monyet ditemukan lagi di Malaysia. Seperti apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

52 hari lalu

Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif menyatakan Mpox bisa sembuh sendiri dalam hitungan minggu.

Baca Selengkapnya

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

52 hari lalu

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuannya untuk vaksin MVA-BN sebagai vaksin mpox pertama dalam daftar prakualifikasi

Baca Selengkapnya