Saran Pengamat kepada Anies Baswedan setelah Batal Dicalonkan PDIP di Pilgub Jakarta

Editor

Nurhadi

Kamis, 29 Agustus 2024 14:29 WIB

Rano Karno dan Anies Baswedan. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) batal mengusung Anies Baswedan maju sebagai bakal calon gubernur Jakarta 2024. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut telah mendaftarkan kadernya sendiri, yakni Pramono Anung dan Rano Karno.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menyatakan bahwa Anies perlu bergabung dengan partai politik jika ingin berperan dalam kepemimpinan di tingkat daerah maupun nasional.

Anies, yang sebelumnya merupakan tokoh nonpartai dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2024, kini dihadapkan pada situasi yang berbeda. “Idealisme tetap harus dipertahankan, tetapi memang kalau dalam konteks kepemimpinan nasional dan daerah, ya, Anies paling tidak masuk partai lah,” kata Ujang, Rabu, 28 Agustus 2024.

Ujang menjelaskan, dengan menjadi kader partai, Anies dapat menghindari anggapan bahwa ia hanya ingin memanfaatkan partai sebagai alat untuk maju di Pilgub Jakarta 2024. “Harus punya partai lah. Jangan sampai Anies hanya mendompleng di partai, menggunakan partai sebagai alat tunggangan,” ujarnya.

Sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang menegaskan partai politik tidak akan menyukai pendekatan seperti itu. Karena itu, Ujang menyarankan agar Anies bergabung dengan partai atau bahkan membentuk partai politik sendiri.

Advertising
Advertising

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas, Asrinaldi, menyatakan bahwa langkah PDIP dalam mengusung kader partainya sendiri untuk Pilkada Jakarta adalah sesuatu yang wajar dan layak dicontoh.

“Karena memang tidak semudah itu mencalonkan orang dengan jabatan sebagai gubernur yang menjadi bagian dari proyeksi pemimpin masa depan tanpa harus terikat sebagai kader partai,” kata Prof. Asrinaldi, dikutip dari Antara.

Ia juga menilai bahwa keinginan PDIP untuk menjadikan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai kader partai sebelum mendukung dan mendaftarkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta adalah hal yang wajar.

“Memerahkan Anies atau menjadikan Anies kader itu satu hal yang harus dipenuhi karena bagaimana pun tentu PDI Perjuangan akan berpikir bahwa pencalonannya ini memang harus ada kaitannya dengan proses kaderisasi. Jadi, tidak menjadi partai yang bisa menerima, dan bisa juga mudah melepaskan kader-kadernya,” ujarnya.

Selain itu, menurut dia, fungsi partai politik mencakup prioritas pada proses kaderisasi dan rekrutmen politik, sehingga keputusan PDIP ini harus dipahami oleh semua pihak.

NOVALI PANJI NUGROHO | ANTARA

Pilihan Editor: Hari Terakhir Pendaftaran Pilkada 2024: Pramono-Rano Sudah Mendaftar Pilgub Jakarta, Bagaimana Nasib Anies?

Berita terkait

Pramono Anung Janji Selesaikan Persoalan Kampung Bayam Secara Adil

10 jam lalu

Pramono Anung Janji Selesaikan Persoalan Kampung Bayam Secara Adil

Pramono Anung berjanji akan membantu mencari solusi yang adil bagi semua pihak, baik bagi warga maupun pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya

Benarkah Mayoritas Anak Abah Anies Dukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta?

10 jam lalu

Benarkah Mayoritas Anak Abah Anies Dukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta?

Anak Abah merujuk pada fans Anies Baswedan. Apakah benar mereka beralih mendukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta?

Baca Selengkapnya

Relawan Anies Baswedan Nyatakan Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024

10 jam lalu

Relawan Anies Baswedan Nyatakan Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024

Relawan Sahabat Jakarta yang mendukung Anies Baswedan di 2017 kini menyatakan dukungan untuk Ridwan Kamil-Suswono.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

12 jam lalu

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

Prabowo mengajak kelompok buruh termasuk yang tergabung dalam Partai Buruh untuk bersama-sama memperjuangkan ekonomi berbasis Pancasila

Baca Selengkapnya

SBY Harap Ridwan Kamil-Suswono Bisa Prioritaskan Penghijauan di Jakarta

12 jam lalu

SBY Harap Ridwan Kamil-Suswono Bisa Prioritaskan Penghijauan di Jakarta

Ridwan Kamil-Suswono mengunjungi Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca Selengkapnya

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

12 jam lalu

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak akan membahas soal bagi-bagi jatah kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Pilgub Jakarta: Pramono Koreksi Harga Tiket Wisata, Ridwan Janjikan Kredit Mesra

13 jam lalu

Pilgub Jakarta: Pramono Koreksi Harga Tiket Wisata, Ridwan Janjikan Kredit Mesra

Cagub Jakarta Pramono akan menurunkan harga tiket tempat wisata, Ridwan menjajikan kredit untuk korban PHK dan Dharma ingin Jakarta pusat perekonomian

Baca Selengkapnya

Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

13 jam lalu

Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

Pramono Anung terus mengupayakan untuk bisa mendapat banyak dukungan dari berbagai sumber suara

Baca Selengkapnya

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

14 jam lalu

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

Juru bicara PDIP Chico Hakim mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo masih diupayakan

Baca Selengkapnya

Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

15 jam lalu

Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

Kata Chico, PDIP tidak akan mengambil keputusan serta merta dan terburu-buru,.

Baca Selengkapnya