Istana Pantau Penyelidikan Kasus Keracunan Petugas Pengamanan Jokowi

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Imam Hamdi

Kamis, 29 Agustus 2024 12:21 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi jawa Barat dari Pangkalan TNI AU Adi Sutjipto, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (29/8/2024). ANTARA/HO-Vico-Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Istana Kepresidenan masih memperdalam informasi puluhan petugas pengamanan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Jawa Barat yang mengalami keracunan. Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan pihak Istana berkoordinasi dengan Panglima Komando Daerah Militer, Kepala Kepolisian Daerah, dan Tim Medis setempat.

“Kami masih minta perkembangan penyebab pasti (soal penyelidikan kasus ini),” kata Yusuf melalui pesan singkat kepada Tempo pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Yusuf mengatakan keracunan puluhan petugas pengamanan itu diduga karena makanan. Selain penyelidikan, Istana juga memantau perkembangan jajaran pengamanan yang mengalami gangguan kesehatan tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran pengamanan TNI Polri dalam rangka mengamankan Kunjungan Kerja Bapak Presiden,” katanya.

Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi Kolonel Inf. Davy Darma Putra menyebut prajurit peserta apel persiapan kunjungan Presiden Jokowi ke Tasikmalaya, Jawa Barat, keracunan makanan pada Rabu, 28 Agustus 2024. Ia menjelaskan ada sekitar 49 peserta apel, yang merupakan gabungan pasukan TNI, Polri, dan instansi lainnya, kena keracunan makanan.

Advertising
Advertising

Namun Davy mengatakan korban keracunan sudah mulai membaik setelah menerima perawatan di Rumah Sakit. Kapendam Siliwangi mengatakan, penyelidikan dan pengusutan lebih lanjut, termasuk terkait penyebab insiden keracunan massal itu saat ini ditangani oleh kepolisian.

“Dari 49 itu, 15 di antaranya prajurit TNI. Kondisi mereka saat ini sudah membaik,” kata Kapendam III/Siliwangi saat dihubungi di Jakarta, Rabu, dikutip Antara

Secara kronologis, peristiwa ini bermula saat jajaran prajurit dari Kodam III/Siliwangi bersama pasukan dari Polri dan instansi lainnya mengikuti apel gelar pasukan di pusat kota Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu. Mereka melakukan persiapan pengamanan menyambut kunjungan kerja Presiden RI ke Bendungan Leuwikeris, Kamis.

Setelah apel, para peserta upacara, yang jumlahnya kurang lebih 500 orang, mendapatkan makanan dan santap bersama. Menu makanan yang diberikan kepada peserta apel itu ialah nasi kuning, telur, perkedel, sambal, dan potongan timun.

Sekitar pukul 12:00 WIB, para peserta yang menyantap makanan itu banyak yang muntah-muntah dan lemas, pusing, dan mual. Beberapa dari mereka dilarikan ke Puskesmas Manonjaya, dan ada juga yang dibawa ke RSUD Kota Banjar, RS Mitra Idaman Kota Banjar, untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan Bendungan Leuwikeris di Kecamatan Cineam, Tasikmalaya, bersama jajaran pejabat kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Bendungan Leuwikeris merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang berada di antara Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Pembangunan bendungan mulai sejak 2016 dan rampung pada Agustus 2024.

Pilihan editor: PKB dan Partai Buruh Bantah Daftarkan Anies Baswedan ke KPU Hari Ini

Berita terkait

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

1 jam lalu

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi memberlakukan bebas visa ketika berkunjung ke Indonesia bagi 13 negara.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

2 jam lalu

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

KPK menjelaskan perbedaan antara kasus Mario Dandy dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

12 jam lalu

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

Jokowi mengklaim tidak membuka keran ekspor pasir laut. Menurut dia, komoditas yang diizinkan diekspor adalah hasil sedimentasi. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

12 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

12 jam lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

13 jam lalu

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

Dewan Pengurus Kadin melakukan penyelidikan, pemeriksaan, dan kajian mengenai penyelenggaraa Munaslub. Siapkan sanksi bagi peserta Munaslub Kadin.

Baca Selengkapnya

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

13 jam lalu

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

Kaesang menyebut kedatangannya ke KPK bukan sebagai pejabat, tetapi dia menikmati beberapa fasilitas negara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

13 jam lalu

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

Pansel bakal memilih 10 nama Capim KPK yang selanjutnya diserahkan ke presiden untuk kemudian menjalani fit and proper test di DPR

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

16 jam lalu

Basuki Hadimuljono Soal Keppres Pemindahan Ibu Kota yang Belum Diteken Jokowi: Tanya Beliau

Soal pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN, Jokowi mengatakan kesiapan ekosistem menjadi hal yang mesti diperhitungkan sebelum meneken Keppres

Baca Selengkapnya

Kaesang Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi ke KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

18 jam lalu

Kaesang Klarifikasi Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi ke KPK, Jokowi: Semua Sama di Mata Hukum

Presiden Jokowi buka suara ihwal klarisikasi putra bungsunya, Kaesang Pangarep ke KPK.

Baca Selengkapnya