Peluang Anies Diusung PDIP di Tengah Isu Majunya Pramono Anung di Pilgub Jakarta
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Selasa, 27 Agustus 2024 17:53 WIB
Dia menegaskan dalam pembahasan kali ini tidak menyinggung soal keputusan maupun langkah PDIP dalam Pilkada 2024 atau keputusan dia untuk bergabung bersama partai banteng. Sebab, kewenangannya ada di DPP.
“Hal-hal yang menyangkut PIlkada tentu kami obrolkan, tapi kita semua menunggu apa yang menjadi keputusan,” kata Anies.
Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Adi Wijaya alias Aming, menjelaskan soal pertemuan antara partainya dan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Dia menuturkan PDIP tak menutup kemungkinan mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
Dia tak menjawab secara lugas apakah pertemuan itu termasuk langkah awal PDIP untuk mengusung Anies. “Kalau saya, insyaallah,” kata Adi.
Adi berseloroh akan mendampingi Anies sebagai wakil gubernur dalam Pilgub Jakarta nanti jika PDIP mengusung Anies. “Sama saya lah, saya kan Ketua DPD, jatah-jatah saya. Anies-Aming, asyik kan, AA,” ujarnya disambut riuh kader PDIP yang hadir.
Anies Temui Rano Karno di Kantor DPP PDIP
Anies Baswedan kemudian menemui politikus PDIP Rano Karno di Gedung B Kantor DPP PDIP, Jakarta. Juru bicara Anies, Sahrin Hamid, membenarkan pertemuan tersebut. Dia menyebutkan pertemuan itu terjadi saat Anies berkunjung ke Kantor Badan Budaya PDIP Gedung B, Jakarta pada Senin, 26 Agustus 2024.
“Tentunya yang menjadi tema perbincangan adalah soal daerah," kata Sahrin kepada Tempo, Selasa, 27 Agustus 2024.
Sahrin mengatakan keputusan PDIP yang belum mengumumkan calon kepala daerah merupakan kedaulatan partai. Menurut dia, Anies menghormati dan menghargai keputusan PDIP. “Sebagaimana kita tahu bahwa tidak ada satu pun yang dapat mengintervensi keputusan partai, apalagi PDI Perjuangan," ujarnya.
Dia menilai PDIP memiliki karakter yang kuat lantaran tempaan sejarah dan perjuangan, baik di dalam maupun di luar pemerintahan. Meski begitu, kata dia, komunikasi Anies dengan PDIP berjalan baik dan substantif. Dia berharap komunikasi tersebut bisa berlanjut dalam kerja sama politik.
“Demi terwujudnya misi partai untuk membangun kesejahteraan rakyat di Jakarta," kata Sahrin.