H-1 Jokowi ke Yogyakarta, Massa Jogja Memanggil Pajang Replika Guillotine di Depan Istana

Selasa, 27 Agustus 2024 17:07 WIB

Massa aksi Jogja Memanggil mengepung Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta Selasa (27/8) sehari jelang kedatangan Presiden Jokowi ke Yogyakarta pada Rabu (28/8). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Massa mahasiswa dan aktivis yang tergabung dalam gerakan Jogja Memanggil Tolak Dinasti Jokowi mendatangi Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta dalam aksi yang digelar Selasa, 27 Agustus 2024.

Dalam aksi di depan istana itu, massa turut memajang replika alat Guillotine, sebuah alat untuk memancung mati tahanan di era Revolusi Prancis. Di dekat alat pancung itu sebuah poster besar bertulis Ganyang ! dengan latar wajah Jokowi dan keluarganya dibentangkan demonstran.

Aksi yang diikuti elemen antara lain Forum Cik Ditiro, UGM, UII, UMY, UNY, lintas kampus Jogja, serikat buruh termasuk pekerja rumah tangga, PKL Malioboro, dan Jaringan Gusdurian itu menuntut Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera turun dan menghentikan semua rekayasa politik melalui kekuasaan yang mengacak-acak demokrasi dan konstitusi.

"No Peace, No Justice, F*** Jokowi" teriak massa aksi berulang-ulang.

Aksi massa turun ke jalan ini kembali digelar bersamaan rencana kunjungan Jokowi ke Yogyakarta pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Advertising
Advertising

Jokowi rencananya akan menyambangi dua lokasi di Yogyakarta. Pertama, pada pukul 09.30 WIB Jokowi akan melakukan peresmian Klinik Ibu dan Anak di RSUP dr. Sardjito. Pada pukul 11.00 WIB, Jokowi melakukan peninjauan pembangunan Pasar Godean Sleman Yogyakarta.

Aktivis Solidaritas Perempuan (SP) Kinasih Sana Ulaili dalam aksi Jogja Memanggil pada Selasa ini mengatakan aksi digelar sebagai penanda Peringatan Darurat belum berakhir. "Kami mendesak runtuhkan rezim tipu-tipu ini, kehebohan yang dibuat oleh pemerintahan Jokowi dan DPR RI memicu kemarahan rakyat Indonesia, praktik culas yang berusaha dilakukan dengan merevisi RUU Pilkada sekali lagi menunjukkan bahwa tujuan utama rezim ini adalah melanggengkan kekuasaan dan politik dinasti," kata dia.

Pemerintahan Jokowi dan koalisi besarnya di DPR RI, kata Sana, berusaha untuk membangkang terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang syarat pencalonan kepala daerah.

MK berusaha menegakkan kembali pilar-pilar demokrasi melalui putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024 tentang ambang batas (threshold) pencalonan kepala daerah dan putusan Nomor 70/PUU-XXII/2024 tentang batas usia calon kepala daerah.

Namun, pemerintahan Jokowi dan koalisi partai politiknya memandang putusan MK menghalangi rencana besar mereka untuk memonopoli Pilkada 2024 dan membuat Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi, tidak bisa berkontestasi dalam Pilkada 2024.

"Hanya dalam hitungan jam, mereka bersepakat untuk memberontak terhadap putusan MK dan menyepakati RUU Pilkada untuk disahkan dalam rapat paripurna," kata dia.

Aksi tersebut membuat Jalan Malioboro ditutup. Sebab, massa bergerak mulai dari Malioboro hingga Istana Kepresidenan.

Pilihan Editor: Istana Klaim Tak Ada yang Tinggalkan Jokowi: Beliau Lempar Joke Segar

Berita terkait

Analisis KPK Soal Status Jet Pribadi Kaesang Akan Selesai 3-4 Hari

20 menit lalu

Analisis KPK Soal Status Jet Pribadi Kaesang Akan Selesai 3-4 Hari

Anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep mendatangi KPK untuk memberikan klarifikasi soal penggunaan jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

28 menit lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Pernah Kirim Surat Undangan Klarifikasi ke Kaesang Seperti yang Pernah Dijanjikan

1 jam lalu

KPK Tak Pernah Kirim Surat Undangan Klarifikasi ke Kaesang Seperti yang Pernah Dijanjikan

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pernah menyatakan bahwa KPK akan mengirim surat undangan klarifikasi soal jet pribadi ke Kaesang.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Bakal Hadiri Upacara Penutupan PON 2024, Prabowo Subianto Belum Pasti

1 jam lalu

Presiden Jokowi Bakal Hadiri Upacara Penutupan PON 2024, Prabowo Subianto Belum Pasti

Presiden Joko Widodo akan hadir dalam upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bantah Buka Keran Ekspor Pasir Laut, tapi Sedimen; Walaupun Wujudnya Juga Pasir

2 jam lalu

Jokowi Bantah Buka Keran Ekspor Pasir Laut, tapi Sedimen; Walaupun Wujudnya Juga Pasir

Presiden Jokowi membantah pemerintahannya kembali mengizinkan ekspor pasir laut. Menurutnya, yang diekspor adalah hasil sedimentasi.

Baca Selengkapnya

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

2 jam lalu

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

KPK akan memproses data dan keterangan Kaesang Pangarep soal jet pribadi yang ia gunakan terbang ke Amerika bersama istrinya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

4 jam lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

4 jam lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

5 jam lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

Pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dianggap sebagai pengingkaran janji Jokowi untuk melestarikan laut.

Baca Selengkapnya

Belum Diterima Jokowi, Ini Isi Surat Permintaan Audiensi Arsjad Rasjid soal Munaslub Kadin

5 jam lalu

Belum Diterima Jokowi, Ini Isi Surat Permintaan Audiensi Arsjad Rasjid soal Munaslub Kadin

Presiden Jokowi mengaku belum menerima surat dari Ketua KadinArsjad Rasjid tentang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Apa isi surat itu?

Baca Selengkapnya