Ketum Projo Budi Arie Klaim Jokowi dan Prabowo Tetap Solid
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Ninis Chairunnisa
Selasa, 27 Agustus 2024 11:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menepis isu Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto pecah kongsi. Budi Arie mengklaim hubungan Jokowi dan Prabowo baik-baik saja.
“Okay. Solid. Enggak (retak) itu mah orang adu domba aja,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika itu di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Budi Arie juga mengatakan bahwa Jokowi dan Prabowo terus berkomunikasi usai ketegangan politik revisi Undang-Undang Pilkada. Meskipun Prabowo, Menteri Pertahanan, tidak menghadiri rapat terbatas pada hari ini.
“Ini kan ratas soal Mpox dan Indonesia Afrika Forum, yang kasih keterangan pak Menkes,” kata Budi Arie.
Isu Jokowi dan Prabowo dispekulasikan sejumlah pengamat di tengah revisi UU Pilkada. Prabowo sempat menyinggung isu keretakan dengan Jokowi.
Menteri Pertahanan itu menegaskan bahwa hubungan dia dengan Jokowi baik-baik saja. Hal itu ia sampaikan pada acara penutupan Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN), Sabtu malam, 24 Agustus 2024. Mulanya Prabowo membahas keputusan dia yang hanya ingin bekerja menuntaskan permasalahan negara tanpa terlalu ingin diekspos oleh media. Ia tak ingin bercakap-cakap manis di depan kamera tanpa hasil nyata.
Ketua Umum Gerindra ini menyinggung ada orang pintar sedikit-sedikit melakukan siniar alias podcast. "Ternyata Prabowo dan Jokowi sudah retak, retak di mana retaknya? Selalu mau adu domba," ucapnya di Hotel Kempinski, Jakarta, pada Sabtu.
Istana Kepresidenan mengatakan isu keretakan Jokowi dan Prabowo yang berembus belakangan ini merupakan politik adu domba. Staf Khusus Presiden Juri Ardiantoro mengatakan kabar itu merupakan upaya mengganggu agenda keberlanjutan pemerintahan.
“Politik adu domba itu politik usang. Sangat tidak disukai oleh masyarakat kita. Jadi, berhentilah membangun narasi dan spekulasi yang bersifat pecah belah kita sebagai bangsa,” kata Juri dalam keterangan tertulis pada Senin, 26 Agustus 2024.
Dalam keterangannya, Juri tidak menyebutkan pihak mana yang membangun narasi dan spekulasi pemecah belah Jokowi dan Prabowo. Namun Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini menyebut ada pihak yang merangkai informasi, peristiwa, dan kejadian yang terjadi belakangan ini.
Pilihan Editor: Andika Perkasa Vs Ahmad Luthfi, Duel Dua Jenderal dan Orang Dekat Jokowi di Pilkada Jateng