Ahok Sebut Memilah Cagub Jakarta Jadi Kesempatan Bedakan Kerbau dan Banteng

Senin, 26 Agustus 2024 09:35 WIB

Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggelar acara diskusi Ask Ahok Anything (A3) di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Sabtu, 3 Agustus 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sedang melihat siapa yang oportunis dan paham ideologi dalam penetapan pasangan calon gubernur Jakarta di Pilkada 2024.

PDIP sampai saat ini belum mengumumkan siapa calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta setelah KPU merevisi aturan sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi.

“Kita tunggu iya. Ini kan Ibu Mega sedang mau lihat mana yang paham ideologi dan yang oportunis. Kasarnya, ini kesempatan membedakan kerbau di antara banteng,” kata Ahok kepada Tempo, Senin, 26 Agustus 2024.

PDIP akan mengumumkan pasangan calon kepala daerah gelombang 3 siang ini di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat. Namun, Ahok mengatakan PDIP belum akan mengumumkan calon gubernur untuk Pilkada Jakarta hari ini.

“Jadwalnya untuk Banten, Nusa Tengara Timur, dan lain-lain tanpa Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Jawa Tengah hari ini,” kata Ahok kepada Tempo, Senin, 26 Agustus 2024.

Advertising
Advertising

Ahok belum memastikan apakah Jakarta dan sisa provinsi lain akan diumumkan besok.

Putusan Mahkamah Konstitusi telah membuka jalan bagi PDIP untuk mengusung calon gubernurnya di Jakarta. Lewat Putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024 tanggal 20 Agustus lalu, MK menurunkan ambang batas syarat pencalonan kepala daerah. Partai politik atau koalisi partai di Jakarta kini tidak lagi harus memenuhi 22 kursi DPRD untuk mengusung calon, tetapi hanya diwajibkan memenuhi 7,5 persen perolehan suara sah.

Putusan ini sekaligus membuka peluang Anies Baswedan untuk dicalonkan oleh PDIP. Nama Anies memang disebut-sebut akan diusung PDIP. Nama Rano Karno dan Hendrar Prihadi mencuat sebagai calon pendamping Anies.

Sebelumnya, Politikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan partainya tetap akan memajukan Anies Baswedan jika dijegal lewat revisi Undang-Undang Pilkada. Ia menegaskan akan mengawal Anies mendaftar ke KPU dengan landasan hukum Putusan MK.

“Insyaallah ada Anies (Anies Rasyid Baswedan). Jadi, nanti tanggal 27 (Agustus), jika PDIP mencalonkan Pak Anies Baswedan, kami kawal beramai-ramai ke KPU Jakarta. Kami menggunakan putusan Mahkamah Konstitusi,” kata Masinton di Kompleks DPR setelah rapat Badan Legislasi, Rabu, 21 Agustus 2024.

Pilihan Editor: Menanti Keputusan Megawati Soal Nasib Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

DEVY ERNIS

Berita terkait

Pilkada Jakarta Disebut Berpotensi Dua Putaran, Apa Penyebabnya?

43 menit lalu

Pilkada Jakarta Disebut Berpotensi Dua Putaran, Apa Penyebabnya?

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan paslon Pramono-Rano unggul dari RIDO dan Dharma-Kun di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

1 jam lalu

Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Poltracking soal Sanksi dari Dewan Etik Persepsi: Tidak Adil dalam Proses Penyelidikan

2 jam lalu

Respons Poltracking soal Sanksi dari Dewan Etik Persepsi: Tidak Adil dalam Proses Penyelidikan

Poltracking Indonesia menilai bahwa keputusan dewan etik Persepsi tidak adil.

Baca Selengkapnya

Poltracking Indonesia Dilarang Rilis Hasil Survei Tentang Pilkada Jakarta

13 jam lalu

Poltracking Indonesia Dilarang Rilis Hasil Survei Tentang Pilkada Jakarta

Persepi memberi sanksi kepada Poltracking Indonesia. Lembaga itu dilarang merilis hasil survei tentang Pilkada Jakarta tanpa persetujuan Persepi.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

13 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

14 jam lalu

Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

Pramono Anung mengklaim politik riang gembira itu menjadi ciri khas pasangan nomor urut 3 dalam berkampanye.

Baca Selengkapnya

Dewan Etik Persepi Ungkap Kronologi Penyelidikan Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta antara LSI dan Poltracking

14 jam lalu

Dewan Etik Persepi Ungkap Kronologi Penyelidikan Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta antara LSI dan Poltracking

Dewan Etik Persepi menggelar penyelidikan terhadap hasil survei LSI dan Poltracking di Pilkada Jakarta. Keduanya telah diperiksa.

Baca Selengkapnya

Pramono Respons Kapan Bertemu Anies: Hanya Saya dan Bang Doel yang Tahu

15 jam lalu

Pramono Respons Kapan Bertemu Anies: Hanya Saya dan Bang Doel yang Tahu

Pramono Anung tidak menjawab secara gamblang kapan pertemuannya dengan Anies Baswedan bakal digelar.

Baca Selengkapnya

Akan Gelar Kampanye Akbar Kedua di SUGBK, Pramono Anung-Rano Karno Yakin Banyak Pemilih Gen Z Hadir

16 jam lalu

Akan Gelar Kampanye Akbar Kedua di SUGBK, Pramono Anung-Rano Karno Yakin Banyak Pemilih Gen Z Hadir

Pramono Anung-Rano Karno optimistis akan memenangi Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Sebut Guyonan Suswono soal Janda Kaya Bukan Sesuatu yang Berlebihan

16 jam lalu

Tim Hukum Sebut Guyonan Suswono soal Janda Kaya Bukan Sesuatu yang Berlebihan

Tim hukum pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebut guyonan Suswono soal janda kaya, bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya