Pidato Prabowo di Kongres PAN: Haus Kekuasaan hingga Nilai 11 dari 100

Senin, 26 Agustus 2024 08:31 WIB

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat menghadiri penutupan Kongres ke-VI PAN di Jakarta, Sabtu 24 Agustus 2024. Kongres ke-VI PAN secara aklamasi menetapkan incumbent Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN periode 2024-2029. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya pada acara penutupan Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Kempinski, Jakarta, pada Sabtu, 24 Agustus 2024.

Dalam pidatonya, Menteri Pertahanan itu menyinggung soal haus kekuasaan, mengungkit kembali nilai 11 dari 100 hingga hubungannya dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Berikut pernyataan Prabowo terkait ketiga hal tersebut.

Haus kekuasaan

Prabowo mengatakan, untuk menjalankan politik dibutuhkan kekuasaan. Namun, pihak yang terlalu haus akan kekuasaan dapat merugikan masyarakat.

"Politik adalah suatu kehendak untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Itu arti politik yang diajarkan di fakultas. Keinginan, kehendak untuk memperbaiki kehidupan rakyat," ucap Prabowo.

Seseorang yang ingin berkecimpung di dunia politik, kata Prabowo, harus mendapatkan dukungan publik dan mengetahui perbaikin apa saja yang diinginkan publik. Dalam pelaksanaannya nanti, politik dapat mengatur kekuasaan.

Advertising
Advertising

"Dan karena ingin menjalankan politik untuk memperbaiki keinginan rakyat, perlu untuk berkuasa. Perlu untuk mendapat kekuasaan," ujarnya.

Menurut Prabowo, politikus yang baik dapat meraih kekuasaan atas izin dari rakyat. Prabowo menyebut itu yang dilakukan oleh seluruh partai politik. Namun, masih ada pihak yang haus akan kekuasaan.

"Mereka-mereka yang terlalu haus dengan kekuasaan, dan kadang-kadang kekuasaan itu hendak dibeli, hendak diatur oleh kekuatan-kekuatan lain, kekuatan-kekuatan di luar kepentingan rakyat, nah ini yang bisa mengganggu dan bahkan merugikan suatu bangsa," kata dia.

Nilai 11 dari 100

Prabowo bercerita dalam sejarahnya, Indonesia selalu diganggu oleh kekuatan asing yang membuat masyarakatnya terpecah belah. Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap rukun dan damai.

“Rakyat kita butuh golongan elite yang bisa rukun, bisa bersatu bukan selalu mencari-mencari kesalahan. Semua tokoh atau pemipin pasti ada kesalahan," kata Prabowo di sambut riuh kader PAN.

Menteri Pertahan itu mengaku tahu kesalahan-kesalahan yang pernah dibuat oleh para tokoh. “Mau buka-bukaan? Hah? mau?" tanya Prabowo. “Jangan, karena kita ini ingin yang terbaik. Rayat butuh ketenangan, rakyat butuh kedamaian, rakyat butuh kerukunan, rakyat butuh pemimpin-pemimpinnya bekerja sama.”

Prabowo kemudian menyinggung ciri pemimpin yang baik, yakni seorang pejuang yang harus berani dan tidak memiliki dendam. Ia kemudian mengungkit nilai 11 dari 100. Meski tidak menyebut nama, diketahui nilai 11 itu diberikan oleh Anies Baswedan kepadanya saat debat calon presiden 2024 pada Ahad, 7 Januari 2024 di Istora Senayan.

“Jadi, saya enggak ada masalah. Saya diberi nilai 11. enggak apa-apa. Sungguh, karena rakyat saya memberi nilai saya 58,58 persen,” ucapnya yang mengaku tak memiliki dendam.

Dalam sesi saling bertanya antar capres, Anies mulanya meminta Ganjar memberi nilai terhadap kinerja Kemenhan. Ganjar pun memberikan angka 5 untuk kinerja kementerian tersebut.

Menanggapi Ganjar, Anies menyampaikan kinerja Kemenhan tak optimal karena banyak kebijakan yang dianggapnya belum memihak pada prajurit TNI serta mengkritisi langkah pembelian alutsista bekas.

Anies menjelaskan bahwa kesejahteraan prajurit TNI lebih baik di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketimbang kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Hal ini karena saat itu kenaikan gaji prajurit TNI terjadi sembilan kali.

Selanjutnya: Hubungannya dengan Jokowi

<!--more-->

Hubungannya dengan Jokowi

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengklaim hubungannya dengan Presiden Jokowi baik-baik saja.

Awalnya, Prabowo membahas keputusan dia yang hanya ingin bekerja menuntaskan permasalahan negara tanpa terlalu ingin diekspos oleh media. Ia tak ingin bercakap-cakap manis di depan kamera tanpa hasil nyata.

Di penutupan Kongres PAN, Prabowo merasa ingin menyampaikan keresahan hatinya. Ia menolak isu yang menyatakan hubungannya dengan Presiden Jokowi retak.

"Ternyata Prabowo dan Jokowi sudah retak, retak di mana retaknya? Selalu mau adu domba," ucapnya.

Prabowo bercerita hubungannya dengan Jokowi dulu adalah memang seperti dua kubu. Jokowi pernah menjadi lawan politik Prabowo saat Pilpres 2014 dan 2019. Di masa-masa itulah, Prabowo mengalami kekalahan dua kali dari Jokowi.

Namun, Prabowo mengungkap saat ini mereka bisa bekerja sama, sebab mereka mencintai rakyat Indonesia. Prabowo mengatakan telah melihat lebih jauh kinerja Jokowi dari dekat dan dia sudah mengakuinya.

"Setelah saya lihat dari dekat pekerjaan beliau, kenapa? Saya heran ya. Selalu dicari-cari kesalahan. Dan ini kita mengalami. Nanti kalau enggak, dicari-cari lewat keluarga dan sebagainya," ucapnya.

Prabowo mengatakan pemerintah selalu melakukan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan. Semua kelompok sudah dilibatkan. Sebab, pemerintah paham masyarakat butuh pemimpin yang rukun.

"Kalau sudah dapat kebaikan, enggak ada masalah aklamasi. Justru rukun. Itu yang didambakan oleh rakyat kita. Kerukunan di antara pemimpin-pemimpin kita," kata dia.

Pada pidato penutupan Kongres PAN, Prabowo berterima kasih kepada partai berlambang matahari dengan 32 sinar itu karena telah setia mendampinginya dan Partai Gerindra.

PAN dan Gerinda, kata Prabowo, sudah seperti sahabat sejati bahkan saudara. Karena itu, dalam kesempatan Kongres PAN kali ini, Prabowo ingin mengungkapkan rasa terima kasih.

“Pertama dari isi hati saya, terima kasih PAN,” ujarnya.

Ucapan itu langsung disambut riuh oleh kader PAN, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas bahkan ikut berdiri dan bersorak. “Prabowo, Prabowo, Prabowo,” ucap kader PAN serentak.

“Terima kasih atas kesetianmu, terima kasih atas engkau yang selalu berada di sebelahku. Terima kasih walaupun kita mengalami kekalahan berkali-kali, kau tetap di sebelahku,” lanjut Prabowo.

Pendiri Partai Gerindra itu pernah gagal empat kali saat maju sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Pertama, saat dia mencalonkan sebagai bakal calon presiden Indonesia dari Partai Golkar pada konvensi Capres Golkar tahun 2004. Lalu, saat pemilihan presiden tahun 2009, 2014, dan 2019.

Pilihan Editor: Usai Muktamar, PKB Nyatakan Resmi Dukung Pemerintahan Prabowo

Berita terkait

Presiden Jokowi Bakal Hadiri Upacara Penutupan PON 2024, Prabowo Subianto Belum Pasti

4 menit lalu

Presiden Jokowi Bakal Hadiri Upacara Penutupan PON 2024, Prabowo Subianto Belum Pasti

Presiden Joko Widodo akan hadir dalam upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bantah Buka Keran Ekspor Pasir Laut, tapi Sedimen; Walaupun Wujudnya Juga Pasir

32 menit lalu

Jokowi Bantah Buka Keran Ekspor Pasir Laut, tapi Sedimen; Walaupun Wujudnya Juga Pasir

Presiden Jokowi membantah pemerintahannya kembali mengizinkan ekspor pasir laut. Menurutnya, yang diekspor adalah hasil sedimentasi.

Baca Selengkapnya

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

1 jam lalu

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

KPK akan memproses data dan keterangan Kaesang Pangarep soal jet pribadi yang ia gunakan terbang ke Amerika bersama istrinya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

2 jam lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

3 jam lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

3 jam lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

Pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dianggap sebagai pengingkaran janji Jokowi untuk melestarikan laut.

Baca Selengkapnya

Belum Diterima Jokowi, Ini Isi Surat Permintaan Audiensi Arsjad Rasjid soal Munaslub Kadin

3 jam lalu

Belum Diterima Jokowi, Ini Isi Surat Permintaan Audiensi Arsjad Rasjid soal Munaslub Kadin

Presiden Jokowi mengaku belum menerima surat dari Ketua KadinArsjad Rasjid tentang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Apa isi surat itu?

Baca Selengkapnya

Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

3 jam lalu

Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

Ekspor pasir laut kembali digolkan lewat peraturan Mendag. Berbagai pihak lakukan kritik terhadap kebijakan ini. Apa kata Walhi dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

4 jam lalu

Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

Susu ikan diusulkan menjadi hidangan di program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran. Apa beda susu ikan dan susu sapi?

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Revolusi Tata Kelola Kesehatan

4 jam lalu

KKP Klaim Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Revolusi Tata Kelola Kesehatan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengklaim program makan bergizi gratis Prabowo Subianto sebagai revolusi tata kelola kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya