Guru Besar UGM Tanggapi Influencer Dibawa ke IKN: Apakah Mau Diadu Antara Kepakaran dan Suara Netizen?

Senin, 26 Agustus 2024 08:05 WIB

Tangkapan layar Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meresmikan Jembatan Pulau Balang di Provinsi Kalimantan Timur pada Ahad, 28 Juli 2024. Turut didampingi pesohor Raffi Ahmad hingga Gading Marten. Dok: YouTube Sekretariat Presiden.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak kalangan influencer ke IKN untuk meninjau jalan tol sampai infrastruktur yang sedang dibangun, pada 28 Juli 2024. Para influencer yang mengunjungi IKN tersebut, seperti Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Irwansyah, Zaskia Sungkar, Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, Sintya Marisca, Ferry Maryadi, Gading Marten, Poppy Sovia, Willie Salim, Meicy Villa, dan Dian Ayu Lestari.

Menurut Staf Khusus Presiden, Grace Natalie, alasan kehadiran influencer bersama Jokowi di IKN sebagai satu bentuk keterbukaan pada publik.

“Ini merupakan salah satu bentuk transparansi ke publik. Sudah banyak warga masyarakat yang penasaran dengan IKN,” kata Grace, pada 30 Juli 2024.

Berdasarkan Koran Tempo, ketika Jokowi mengajak influencer datang ke IKN, ada upaya pengaburan atas realitas, tepatnya pembohongan publik. Para influencer yang diundang ke IKN menggaungkan IKN dalam kondisi berkebalikan dari pemberitaan selama ini. Influencer menampilkan seakan-akan IKN dengan kekagumannya atas pembangunan dan menarasikan impian pemindahan ibu kota negara akan segera berjalan.

Melalui tindakan ini, Jokowi lebih percaya pada narasi yang dibuat influencer karena bisa diarahkan daripada pemberitaan media. Influencer juga bertindak sesuai kepentingan ekonomi sehingga akan membela pihak yang membayarnya untuk menampilkan citra baik IKN.

Advertising
Advertising

Kunjungan influencer ke IKN tersebut turut disoroti oleh Guru Besar Universitas Gadjah Mada atau UGM, Prof Koentjoro. Ia mengungkapkan, dengan kunjungan para influencer itu menunjukkan pemerintah belum mampu menyiapkan anak muda Indonesia mencapai Indonesia Emas. Pemerintah tidak memahami bonus demografi yang sudah terjadi sejak 2021.

“Pemerintah menyiapkan apa untuk bonus demografi? Karena jika tidak disiapkan dengan baik, akan menjadi beban demografi. Pemerintah tidak pernah membuat tahapan mencapai sana (Indonesia Emas),” kata Koentjoro kepada Tempo.co, pada 24 Agustus 2024.

Koentjoro sangat menyayangkan anak muda sekarang dimanfaatkan untuk kepentingan politik, seperti dalam kunjungan ke IKN.

“Saat kunjungan di IKN, Kementerian Sekretariat Negara tidak diundang, tetapi influencer diundang. Artinya, membunuh kepakaran. Karena yang digunakan suara terbanyak itu dari netizen. Apakah mau diadu kepakaran dan netizen?,” tegas Dosen Fakultas Psikologi UGM itu.

Koentjoro juga mengecam pemerintah untuk tidak menunggangi influencer demi kepentingan politik. Sebab, influencer yang tampil di media sosial kerap memamerkan kemewahan dengan membeli produk luar negeri.

“Harusnya influencer menunjukkan bagaimana pakai pakaian indonesia. Bukan pamer ke luar negeri dan membeli produknya,” kata dia.

Koentjoro melihat bahwa anak muda sekarang memiliki rasa cinta dan bela negara yang kuat. Salah satu contohnya ketika demo dalam kawal Putusan MK. Anak muda tersebut memiliki musuh bersama sehingga bersatu menjadi satu kekuatan untuk melawannya.

Tindakan ini menunjukkan banyak anak muda yang masih memiliki sense of nationalism tinggi tanpa ditunggangi orang lain. Dengan demikian, Koentjoro menekankan pemerintah melakukan pendidikan terhadap influencer agar dapat bersatu dan membanggakan negara. “Makanya, lakukan pendidikan untuk influencer,” ujar Guru Besar UGM ini.

RACHEL FARAHDIBA R | DANIEL A. FAJRI | IGNATIUS HARYANTO

Pilihan Editor: Aksi Kawal Putusan MK, Guru Besar UGM: Pembuktian Anak Muda Sadar Demokrasi

Berita terkait

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

25 menit lalu

KPK Punya Waktu 30 Hari untuk Menentukan Penggunaan Jet Pribadi Kaesang Gratifikasi atau Bukan

KPK akan memproses data dan keterangan Kaesang Pangarep soal jet pribadi yang ia gunakan terbang ke Amerika bersama istrinya.

Baca Selengkapnya

1.000 Warga di Kawasan IKN Bakal Demo Hari Ini, Tuntut Kepastian Hak Tanah dan Ganti Rugi

1 jam lalu

1.000 Warga di Kawasan IKN Bakal Demo Hari Ini, Tuntut Kepastian Hak Tanah dan Ganti Rugi

Seribuan warga Kawasan IKN, Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur, bakal berdemonstrasi hari ini, Rabu, 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

1 jam lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

2 jam lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

2 jam lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

Pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dianggap sebagai pengingkaran janji Jokowi untuk melestarikan laut.

Baca Selengkapnya

Belum Diterima Jokowi, Ini Isi Surat Permintaan Audiensi Arsjad Rasjid soal Munaslub Kadin

2 jam lalu

Belum Diterima Jokowi, Ini Isi Surat Permintaan Audiensi Arsjad Rasjid soal Munaslub Kadin

Presiden Jokowi mengaku belum menerima surat dari Ketua KadinArsjad Rasjid tentang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Apa isi surat itu?

Baca Selengkapnya

Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

2 jam lalu

Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

Ekspor pasir laut kembali digolkan lewat peraturan Mendag. Berbagai pihak lakukan kritik terhadap kebijakan ini. Apa kata Walhi dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

11 jam lalu

Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

"Jadinya numpang teman, kalau bahasa bekennya nebeng" kata Kaesang pada Media, Senin, 17 September 2024, terkait perjalanannya dengan pesawat jet.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Nebeng Y, Siapa Dia?

12 jam lalu

KPK Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Nebeng Y, Siapa Dia?

Kepada KPK, Kaesang mengaku bisa ke Amerika Serikati naik private jet karena nebeng temannya yang ia sebut berinisial Y.

Baca Selengkapnya

Kisruh Kadin: Jokowi Sebut Bola Panas, Pakar Nilai Sarat Kepentingan Politik

13 jam lalu

Kisruh Kadin: Jokowi Sebut Bola Panas, Pakar Nilai Sarat Kepentingan Politik

Presiden Jokowi akhirnya angkat bicara soal kekisruhan di Kadin dan minta bola panas dualisme kepemimpinan tidak disorongkan padanya

Baca Selengkapnya