Menjelang Muktamar PKB, Ketua Umum PBNU Perintahkan 3 Organisasi Sayapnya Pulang dari Bali

Jumat, 23 Agustus 2024 21:00 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf, usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu malam, 14 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajfi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Yahya Cholil Staquf memerintahkan Gerakan Pemuda atau GP Ansor, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), dan Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa yang ada di Bali untuk kembali ke wilayahnya masing-masing. Dia menilai ketiga organisasi itu telah membuktikan kesetiaan terhadap NU.

"Hendaknya sahabat-sahabat sekalian kembali ke kediaman masing-masing dengan tertib, mempertahankan disiplin penuh, dan bersiaga untuk perintah selanjutnya," kata pria yang karib disapa Gus Yahya itu dalam rekaman video yang tayang di akun YouTube NU Online pada Jumat, 23 Agustus 2024.

Lebih lanjut, Gus Yahya menyampaikan ucapan terima kasih kepala ketiga organisasi yang sebelumnya telah menggelar Apel Kesetiaan yang tak jauh dari lokasi Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB di Nusa Dua, Bali tersebut.

"Sahabat-sahabat sekalian telah menunjukkan dedikasi, komitmen, dan disiplin yang tinggi di dalam berorganisasi sebagai bagian dari bangunan besar Nahdlatul Ulama yang kokoh," ujarnya.

Tak sampai di situ, Gus Yahya turut menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Bali yang telah menerima GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa.

Advertising
Advertising

“Semoga bersama masyarakat Bali, Indonesia akan meraih masa depan yang lebih baik,” ucapnya.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut ada pihak-pihak yang ingin mengadu domba sesama warga NU menjelang pelaksaan Muktamar PKB pada 24-25 Agustus 2024. Dia mengatakan pada dasarnya sebagian Nahdliyin juga merupakan kader PKB.

"Ada pihak-pihak yang diduga ingin mengadu domba sesama warga NU," kata Cak Imin di Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2024. "Jangan warga NU mau diadu domba, yang untung pihak ketiga.”

Muktamar PKB akan digelar di Nusa Dua, Bali. Forum tertinggi partai itu bakal diikuti ribuan peserta perwakilan dari seluruh Dewan Pengurus Cabang (DPC), Dewan Pengurus Wilayah (DPW), dan badan otonom PKB dari seluruh Indonesia.

Di sisi lain, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa NU dikabarkan akan menggelar Apel Kesetiaan di wilayah dan waktu yang bersamaan. Pelaksanaan Apel Kesetiaan Banser berpotensi memicu ketegangan di tengah agenda Muktamar PKB.

Berkenaan dengan itu, Cak Imin meminta aparat kepolisian untuk menjaga seluruh wilayah Bali, terutama di Nusa Dua. ”Kalau sampai ada kerusuhan atau apa, itu urusan polisi ya, bukan urusan PKB,” kata dia.

Meski begitu, Cak Imin menyatakan PKB siap menyediakan menu makan siang gratis bagi peserta Apel Kesetiaan Banser di Nusa Dua, Bali. "Nanti kalau ada apel Banser di sekitar Bali yang mana kami juga melaksanakan Muktamar, saya instruksikan kepada DPW PKB dan juga panitia Muktamar untuk menyediakan makan siang gratis,” ujarnya.

Konflik antara PBNU dan PKB memanas setelah DPR membentuk pansus haji. Pansus haji yang diinisiasi oleh Cak Imin selaku Ketua Pengawas Haji DPR dinilai PBNU sebagai langkah untuk menyerang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, adik dari Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. PBNU sampai mengambil langkah membentuk tim khusus untuk mendalami konflik PKB dan PBNU.

Pilihan Editor: Ketum PBNU Bantah Tekan Muktamar PKB melalui Instruksi GP Ansor

Berita terkait

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

1 hari lalu

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

PBNU menyatakan MLB NU merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tidak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan.

Baca Selengkapnya

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

3 hari lalu

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

Pakar hukum tata negara mengatakan KPU tidak boleh menindaklanjuti surat penggantian caleg terpilih dari pimpinan parpol.

Baca Selengkapnya

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

4 hari lalu

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

Bagaimana peluang Anies mendirikan partai politik?

Baca Selengkapnya

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Golkar menyatakan penambahan jumlah di kabinet Prabowo mendatang tak akan menjadi masalah jika sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

4 hari lalu

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta KPU RI untuk mengikuti undang-undang yang berlaku dalam pembatalan atau penarikan caleg terpilih

Baca Selengkapnya

Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

Partai politik pro pemerintahan Prabowo sudah diminta menyetor nama calon anggota kabinet Prabowo. PKB mengklaim menyodorkan kader terbaik.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

4 hari lalu

PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

PKB merespons soal pembahasan RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

PKB mengaku telah menyerahkan sejumlah nama calon menteri untuk masuk ke dalam kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

4 hari lalu

PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

PKB meyakini penggeledahan rumah Mendes Abdul Halim Iskandar murni upaya penegakan hukum.

Baca Selengkapnya

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

5 hari lalu

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengangkat Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Mensos menggantikan Tri Rismaharini.

Baca Selengkapnya