Media Asing Soroti Aksi Massa Protes DPR Anulir Putusan MK Melalui Revisi UU Pilkada, Ini Kata Mereka

Jumat, 23 Agustus 2024 08:40 WIB

Ribuan massa aksi unjuk rasa menolak revisi RUU Pilkada terlibat bentrok dengan pihak kepolisian saat menjebol jeruji pagar di salah satu sisi gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Kepolisian mengerahkan 2.013 personel gabungan untuk mengawal aksi demo di DPR RI. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi massa yang berlangsung di Gedung DPR di Jakarta mendapat sorotan dari sejumlah media asing. Unjuk rasa tersebut digelar pada Kamis, 22 Agustus 2024, untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada 10/2016. RUU Pilkada yang awalnya direncanakan untuk disahkan pada hari itu akhirnya batal.

Media asal Timur Tengah, Al Jazeera dalam artikel berjudul "Protests across Indonesia as parliament delays change to election law," melaporkan bahwa revisi UU Pilkada tersebut akan membuka jalan bagi putra bungsu Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep, untuk maju dalam pemilihan kepala daerah pada November mendatang. Selain itu, Reuters juga menyoroti upaya Dewan Perwakilan Rakyat yang berencana membatalkan putusan Mahkamah Konstitusi melalui revisi UU Pilkada ini.

Lain halnya dengan Reuters, dalam artikel yang berjudul Indonesia shelves plan to revise election law as protests rage, yang melaporkan bahwa Parlemen Indonesia menunda perubahan undang-undang pemilu pada Kamis setelah protes besar di ibu kota yang melibatkan bentrokan dengan aparat. Protes muncul karena undang-undang baru dianggap melemahkan oposisi terhadap Jokowi dan penggantinya, Prabowo Subianto. Selain itu, partai-partai pendukung Prabowo bersatu di belakang kandidat tunggal untuk gubernur Jakarta, mengurangi peluang Anies Baswedan untuk maju dalam pemilihan.

Datang lagi dari BBC yang melaporkan bahwa Presiden Jokowi meremehkan upaya DPR untuk membatalkan putusan MK, menyebut amandemen sebagai bagian dari "fungsi pengawasan dan keseimbangan" pemerintah.

Dalam artikel berjudul "Election law changes spark mass protests in Indonesia," BBC menjelaskan bahwa revisi undang-undang Pilkada akan membatalkan sebagian putusan MK dan menguntungkan partai-partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang mendukung Jokowi dan penggantinya, Prabowo Subianto. Akibatnya, banyak pemilihan kepala daerah diperkirakan akan berlangsung tanpa ada penantang.

Advertising
Advertising

Media asal Malaysia, The Star, melaporkan penundaan putusan RUU Pilkada oleh DPR dalam artikel berjudul Indonesian Parliament adjourns as protests hit markets. The Star mencatat bahwa rupiah anjlok sebagai dampak dari aksi massa dan menyoroti keterlibatan para aktor serta selebritas yang mengunggah gambar "peringatan darurat" secara daring. Ribuan orang menggunakan tagar #KawalPutusanMK untuk mendukung keputusan pengadilan yang dianggap penting bagi demokrasi Indonesia.

The Star juga mencatat bahwa para pembuat undang-undang berusaha mengubah undang-undang untuk memungkinkan putra bungsu Jokowi, yang berusia 29 tahun, mencalonkan diri sebagai wakil gubernur daerah. Selain itu, ambang batas akan dikembalikan, memudahkan Prabowo dan sekutu Jokowi mencalonkan diri tanpa pesaing signifikan di pemilihan di Jawa Tengah dan Jakarta.

Media Singapura, The Straits Times, melaporkan kekacauan di Indonesia akibat upaya DPR untuk menganulir putusan MK. Dalam artikel yang berjudul Indonesia’s Parliament delays election law changes amid widespread protests, juga melaporkan bahwa pada Kamis, protes terjadi di seluruh Indonesia setelah masyarakat ramai mengunggah "peringatan darurat" di media sosial.

The Straits Times mencatat bahwa ratusan demonstran berpakaian hitam berkumpul di luar gedung DPR di Jakarta, sementara protes lebih kecil juga berlangsung di luar gedung pengadilan serta di kota-kota seperti Surabaya dan Yogyakarta. Pihak berwenang mengerahkan 3.000 polisi di ibu kota untuk mengatasi situasi tersebut.

Media Amerika Serikat, Bloomberg, juga melaporkan demonstrasi menolak revisi UU Pilkada. Bloomberg bahkan menyiarkan langsung situasi protes di sekitar gedung DPR RI.

"Para demonstran berkumpul di luar gedung DPR di Jakarta pada Kamis, merespons kemarahan publik terhadap rencana perubahan UU Pilkada yang dianggap menguntungkan aliansi Presiden Joko Widodo dan penerusnya, Prabowo Subianto," tulis Bloomberg.

Pilihan Editor: Saat Mahasiswa Dukung Putusan MK, Jokowi Temui PBNU dan Sri Mulyani di Istana, Gibran Kunjungan ke Lembang

Berita terkait

Usai Kaesang Klarifikasi soal Jet Pribadi ke KPK, Kapan Bobby Nasution Menyusul?

6 jam lalu

Usai Kaesang Klarifikasi soal Jet Pribadi ke KPK, Kapan Bobby Nasution Menyusul?

Anak dan mantu Presiden Jokowi, Kaesang dan Bobby Nasution, ketahuan menaiki private jet. Diduga ada unsur gratifikasi

Baca Selengkapnya

Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

7 jam lalu

Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

"Jadinya numpang teman, kalau bahasa bekennya nebeng" kata Kaesang pada Media, Senin, 17 September 2024, terkait perjalanannya dengan pesawat jet.

Baca Selengkapnya

Mengintip Dapur Susu Ikan, Ternyata Ini Produsen dan Teknologi yang Dipakai

7 jam lalu

Mengintip Dapur Susu Ikan, Ternyata Ini Produsen dan Teknologi yang Dipakai

Susu ikan merupakan hasil inovasi pangan yang diproduksi oleh PT Berikan Teknologi Indonesia, masuk dalam gerakan Berikan Protein.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

7 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

Muzani mengatakan Gerindra akan berupaya untuk menggaet semua partai agar jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran bisa efektif dan tanpa gangguan.

Baca Selengkapnya

Masuk Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Susu Ikan Sudah Diteliti Sejak 2017

8 jam lalu

Masuk Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Susu Ikan Sudah Diteliti Sejak 2017

Susu ikan mendadak populer karena menjadi alternatif susu sapi dalam program makan gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

DPR Setujui Naturalisasi Eliano Rejinders dan Mees Higres, Menkumham Pastikan Sesuai Aturan

8 jam lalu

DPR Setujui Naturalisasi Eliano Rejinders dan Mees Higres, Menkumham Pastikan Sesuai Aturan

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia menyutujui permohonan pertimbangan pemberian kewarganeraan Indonesia, bagi dua atlet sepak bola, Eliano Johannes Rejinders dan Mees Victor Joseph Hilgres.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Nebeng Y, Siapa Dia?

8 jam lalu

KPK Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Nebeng Y, Siapa Dia?

Kepada KPK, Kaesang mengaku bisa ke Amerika Serikati naik private jet karena nebeng temannya yang ia sebut berinisial Y.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Tes Wawancara Capim dan Dewas Dilakukan Terbuka

8 jam lalu

KPK Minta Tes Wawancara Capim dan Dewas Dilakukan Terbuka

Komisi Pemberantasan Korupsi menanggapi soal tes wawancara seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK yang dilakukan secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Teman Kaesang yang Beri Tumpangan Jet Pribadi ke AS Tidak Ikut, Netizen: Baik Banget

9 jam lalu

Teman Kaesang yang Beri Tumpangan Jet Pribadi ke AS Tidak Ikut, Netizen: Baik Banget

Netizen tanggapi Kaesang yang mengaku menumpang pesawat jet pribadi teman untuk pergi ke Amerika Serikat, namun KPK sebut temannya justru tidak ikut.

Baca Selengkapnya

Kisruh Kadin: Jokowi Sebut Bola Panas, Pakar Nilai Sarat Kepentingan Politik

9 jam lalu

Kisruh Kadin: Jokowi Sebut Bola Panas, Pakar Nilai Sarat Kepentingan Politik

Presiden Jokowi akhirnya angkat bicara soal kekisruhan di Kadin dan minta bola panas dualisme kepemimpinan tidak disorongkan padanya

Baca Selengkapnya