Ketua Umum PDIP Megawati dan Cucu Soeharto Pernah Jadi Pasukan Paskibraka

Minggu, 18 Agustus 2024 07:50 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pidato saat penutupan Rapat Kerja Nasional V PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta, Minggu, 26 Mei 2024. Hasil dari Rakernas V PDI Perjuangan yang diselenggarakan dari 24-26 Mei ini seluruh kader Partai menyatakan untuk tetap memilih Mega menjadi ketua umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka tingkat nasional tentu merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Terutama karena bisa ikut andil membumbungkan Sang Saka Merah Putih di pucuk tiang saat upacara peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Apalagi, proses seleksinya terbilang ketat dan butuh pengorbanan waktu dan tenaga. Seleksi diawali dari tingkat kota/kabupaten pada Maret dan April. Bagi yang lolos, seleksi untuk ke tingkat provinsi akan dikirim pada Mei. Dari tingkat Provinsi, bagi yang lolos seleksi untuk ke tingkat nasional akan dikirim dua pasang putra dan putri pada Juni.

Panitia seleksi kemudian menetapkan satu pasangan putra dan putri terbaik dari setiap provinsi menjadi anggota Paskibraka nasional. Mereka lalu diasramakan di pusat pelatihan pada minggu terakhir Juli. Selama tiga pekan, para calon Paskibraka atau Capaska itu akan menjalani latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan latihan formasi pengibaran/penurunan bendera.

Kendati terbilang berat, keluarga presiden ternyata juga ada yang pernah menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional. Mereka adalah anak Presiden Pertama RI Sukarno atau Bung Karno, yakni Megawati Soekarnoputri dan Rachmawati Soekarnoputri. Serta cucu Presiden Kedua RI Soeharto yakni Danty Rukmana dan Wiratama Hadi Ramanto.

1. Megawati Soekarnoputri

Advertising
Advertising

Anak kedua dan putri pertama Bung Karno dengan Fatmawati, Megawati Soekarnoputri ternyata pernah jadi anggota Paskibraka. Megawati menjadi pasukan pengibar sang saka merah putih pada 1964. Tak hanya sebagai anggota, kala HUT Proklamasi RI ke-19 itu, dia bahkan menjadi pembawa baki.

Pengalamannya itu dikisahkan kembali oleh Megawati saat melepas purna Paskibraka pada 2021 lalu. Presiden RI ke-5 ini mengaku bangga karena membawa bendera asli yang dijahit sang ibu. Pengalaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga tergolong unik karena dia menerima bendera pusaka itu dari sang ayah.

Pada 2018 lalu, ibunda Ketua DPR RI Puan Maharani menerima penganugerahan ‘Lifetime Achievement’ Bhakti Teratai Putra Indonesia pada Sabtu, 10 November. Penghargaan diberikan oleh Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia kepada putri Presiden ke-1 RI Sukarno itu.

“Penghargaan ini untuk Ibu Megawati yang sudah banyak memberikan kontribusi bagi paskibraka dalam perkembangannya selama ini,” ujar Ronal Surapradja, pembawa acara.

Megawati mendapatkan penghargaan ini dalam rangka 25 tahun Purna Paskibraka Indonesia Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri oleh purna paskibraka dari angkatan 1960-an, hingga angkatan termuda yakni 2000-an. Dalam acara ini Megawati juga memberikan sambutan kepada anggota Purna Paskibraka Indonesia. Sambutan dari Megawati ini bertemakan pidato wawasan kebangsaan Indonesia.

2. Rachmawati Soekarnoputri

Putri ketiga Bung Karno dengan Fatmawati, Rachmawati Soekarnoputri juga pernah jadi anggota Paskibraka. Adik kandung Megawati itu menjadi anggota Paskibraka pada 1966. Dalam potret lawas yang beredar, Rachmawati juga ditugaskan menjadi pembawa baki pada HUT Proklamasi RI-21 itu.

Rachmawati dikenal sebagai pengacara dan politikus Indonesia. Dia juga diketahui sebagai pendiri sekaligus Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Bung Karno. Dia meninggal pada 3 Juli 2021 lalu.

Selama hidupnya, Rachmawati ternyata selalu berbeda arah politik dengan kakaknya, Megawati. Misalnya, ketika mendirikan Partai Pelopor pada 2002, Rachmawati terang-terangan menyebut Megawati hanyalah anak biologis Soekarno, bukan anak ideologis.

Rachmawati juga pernah menuding Megawati telah melakukan makar saat menjadi wakil presiden pendamping presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada 1999-2001.

Dia juga menyinggung ketika Megawati menjabat sebagai presiden dan menandatangani amandemen ketiga dan keempat UUD 1945. Ia menilai keputusan tersebut karena Megawai ingin menjalankan pemerintahan yang liberal kapitalistik.

3. Danty Rukmana

Danty Rukmana merupakan anak pasangan Indra Rukmana dan Siti Hardianti Rukmana atau alias Tutut Soeharto. Danty pernah menjadi anggota Paskibraka pada 17 Agustus 1990. Diceritakan, dia mengikuti seleksi anggota Paskibraka tanpa sepengetahuan pihak keluarga. Cucu Soeharto ini ditugaskan menjadi pembawa baki bendera. Dia menerima bendera yang akan dikibarkan dari sang kakek, Presiden Soeharto.

4. Wiratama Hadi Ramanto

Jejak Danty diikuti oleh sepupunya, Wiratama Hadi Ramanto, putra tunggal Mamiek Soeharto dengan Pratikno Singgih. Wira menjadi sorotan para tamu dan wartawan yang berada di Istana Negara, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengukuhkan anggota Paskibraka 2007. Wira adalah cucu mantan Presiden Soeharto yang terpilih dari hasil seleksi calon Paskibraka dari Provinsi Banten.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | FATHUR RACHMAN | SYAIFUL HADI | FRISKI RIANA

Pilihan Editor: Sederet Kontroversi Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Terakhir Larang Hijab Petugas Paskibraka 2024

Berita terkait

Pramono Anung Janji Bangun RSUD di Cakung Jika Menang Pilkada Jakarta

3 jam lalu

Pramono Anung Janji Bangun RSUD di Cakung Jika Menang Pilkada Jakarta

Pramono Anung janji jika menang Pilkada Jakarta akan mendirikan rumah sakit daerah di Cakung, Jakarta Timur. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

4 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Bangun Koalisi Besar, Gerindra: Agar Suasana Politik Kondusif

Muzani mengatakan Gerindra akan berupaya untuk menggaet semua partai agar jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran bisa efektif dan tanpa gangguan.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Soal Pendaftaran Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah

5 jam lalu

Respons KPU Soal Pendaftaran Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah

Keputusan akhir soal kelolosan Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah akan diumumkan pada 22 September 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Kans Anies Baswedan Masuk Tim Pemenangan Pramono-Rano Cenderung Kecil

10 jam lalu

PDIP Sebut Kans Anies Baswedan Masuk Tim Pemenangan Pramono-Rano Cenderung Kecil

Meski Pramono Anung intens berkomunikasi dengan Anies Baswedan, namun PDIP menyebut belum tentu eks Gubernur Jakarta itu masuk tim pemenangan.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Ekspor Pasir Laut: Dihentikan Megawati dan Dibuka Lagi Jokowi

12 jam lalu

Ini Kronologi Ekspor Pasir Laut: Dihentikan Megawati dan Dibuka Lagi Jokowi

Ekspor pasir laut dimulai tahun 1970-an sebelum dihentikan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2003 karena dinilai merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Eks Timses Anies Gabung ke Pramono-Rano, PDIP: Prinsipnya Sejalan

13 jam lalu

Dua Eks Timses Anies Gabung ke Pramono-Rano, PDIP: Prinsipnya Sejalan

Kabar mengenai bergabungnya eks tim pemenangan Anies ke kubu Pramono-Rano sempat disebutkan oleh bakal calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung.

Baca Selengkapnya

3 Ketua Timses Paslon Pilkada Jakarta: Riza Patria, Cak Lontong, dan Siti Fadilah Supari

14 jam lalu

3 Ketua Timses Paslon Pilkada Jakarta: Riza Patria, Cak Lontong, dan Siti Fadilah Supari

Ketua tim pemenangan 3 pasangan Pilkada Jakarta adalah Riza Patria Cak Lontong, dan Siti Fadilah Supari. Sekilas prodil mereka.

Baca Selengkapnya

Kisah Nasi Goreng di Antara Prabowo-Megawati

15 jam lalu

Kisah Nasi Goreng di Antara Prabowo-Megawati

Prabowo dan Megawati disebut-sebut bakal bertemu sebelum 20 Oktober 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

17 jam lalu

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Megawati, Pengamat: Hal yang Luar Biasa Jika Terjadi

17 jam lalu

Pertemuan Prabowo-Megawati, Pengamat: Hal yang Luar Biasa Jika Terjadi

Pertemuan antara Prabowo dan Megawati disebut akan terjadi sebelum pergantian presiden pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya