BEM SI Beri Gelar Jokowi 'Bapak Politik Dinasti dan Pembangkang Konstitusi'

Reporter

Hendrik Yaputra

Editor

Devy Ernis

Sabtu, 17 Agustus 2024 07:10 WIB

Rapo merah Jokowi. Dok: BEM SI

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan 2024 memberi gelar Jokowi sebagai 'Bapak Politik Dinasti dan Pembangkang Konstitusi'. Gelar itu diberikan memperingati 10 tahun kepemimpinan Jokowi.

BEM SI menilai, Jokowi gagal sebagai pemimpin dan hanya menyengsarakan rakyat. BEM SI lantas memberikan penilaian kepada pemerintahan Jokowi. Penilaian itu dalam bentuk ijazah dan rapor. Selama 2 periode menjabat, Jokowi dinyatakan tidak lulus.

Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan, Satria Naufal, menyebut rapor itu diberikan untuk menanggapi pidato kenegaraan Jokowi sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban dari presiden.

"Merespon hal tersebut, kami memberikan Ijazah Ketidaklulusan Jokowi dalam memimpin beserta Rapor merah yang berisi penilaian terhadap Jokowi," ujar Satria dalam laman resmi, Jumat 16 Agustus 2024.

Ijazah dan rapor ini juga BEM SI kirim ke email Sekretaris Negara. Satria mengklaim, ijazah itu dikirim dari email 350 kampus di Indonesia yang tergabung dalam Aliansi BEM SI Kerakyatan.

Advertising
Advertising

Menurut Satria, Jokowi banyak melahirkan kesengsaraan bagi rakyat Indonesia melalui kebijakan dan keputusannya. Jokowi juga melakukan pembajakan legislasi dan konstitusi yang berulang kali dilakukan. "Pembagajakan mulai dari pelemahan KPK, Revisi UU Polri, Revisi UU TNI, dan UU Cipta Kerja," ujar Satria.

Aliansi BEM SI Kerakyatan menilai, Jokowi harus bertanggungjawab kepada masyarakat atas kerugian yang dibuatnya. Nawacita yang disampaikan Jokowi sebagai gagasan besar untuk Indonesia kali ini berubah menjadi Nawadosa rezim Jokowi.

"Dari janji penuntasan kasus HAM berat, intervensi politik, komersialisasi Pendidikan, represifitas aparat, konflik agraria, permasalahan lingkungan, dan lainnya tak pernah diselesaikan," kata Satria.

Tempo sudah mencoba menghubungi Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana untuk dimintai tanggapan. Namun, ia belum merespons.

Pilihan Editor:NIK Warga DKI Dicatut Dukung Dharma-Kun, KPU Klaim Situs Info Pemilu Belum Diperbarui

Berita terkait

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

26 menit lalu

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

DPR menyetujui RUU RUU APBN 2025 menjadi Undang-undang dalam rapat paripurna yang digelar pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Akun Atas Nama Bjorka Jual 6 Juta Data NPWP: Ada Nama Jokowi hingga Sri Mulyani

27 menit lalu

Akun Atas Nama Bjorka Jual 6 Juta Data NPWP: Ada Nama Jokowi hingga Sri Mulyani

Bjorka kembali muncul ke permukaan dengan membobol data NPWP. Ada nama Jokowi dan kedua anaknya di sampel teratas yang dibocorkan.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani Diduga Bocor dan Dijual Rp 150 Juta

44 menit lalu

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani Diduga Bocor dan Dijual Rp 150 Juta

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga beberapa menteri diduga bocor dan dijual seharga Rp 150 juta.

Baca Selengkapnya

Gus Miftah Sebut Jokowi akan Istirahat Dua Pekan di Solo Usai Lengser

50 menit lalu

Gus Miftah Sebut Jokowi akan Istirahat Dua Pekan di Solo Usai Lengser

Setelah beristirahat sejenak di Solo, Jokowi rencananya akan berkeliling Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Setujui Pengunduran Diri Pramono Anung, Tunjuk Pratikno sebagai Plt Seskab

1 jam lalu

Jokowi Setujui Pengunduran Diri Pramono Anung, Tunjuk Pratikno sebagai Plt Seskab

Presiden Jokowi menyetujui pengunduran diri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan menunjuk Pratikno sebagai pelaksana tugas

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Bocor, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

1 jam lalu

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Bocor, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

Hacker mengklaim berhasil membobol 6 juta data NPWP, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkeu Sri Mulyani dan Mendag Zulhas.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Pesantren Gus Miftah, Jokowi Bagikan Kaus hingga Bertemu Sejumlah Kiai Muda

1 jam lalu

Kunjungi Pesantren Gus Miftah, Jokowi Bagikan Kaus hingga Bertemu Sejumlah Kiai Muda

Jokowi disebut sudah berencana sejak lama mengunjungi pesantren Gus Miftah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

1 jam lalu

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet

Baca Selengkapnya

Gus Miftah Bertemu Jokowi, Singgung Transisi Pemerintahan hingga Pembentukan Badan Baru

1 jam lalu

Gus Miftah Bertemu Jokowi, Singgung Transisi Pemerintahan hingga Pembentukan Badan Baru

Presiden Jokowi berbincang dengan pedakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah selama kurang lebih satu jam

Baca Selengkapnya

Setahun UU PDP, Ini Risiko Bila Indonesia Tak Kunjung Punya Lembaga Perlindungan Data Pribadi

1 jam lalu

Setahun UU PDP, Ini Risiko Bila Indonesia Tak Kunjung Punya Lembaga Perlindungan Data Pribadi

Kebocoran data terbaru mencakup data NPWP yang ditengarai milik Presiden Jokowi dan keluarganya, serta sejumlah menteri.

Baca Selengkapnya