Serangan Israel ke Kamp Pengungsi Tepi Barat Tewaskan Warga Palestina Eks Tahanan

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Abdul Manan

Jumat, 16 Agustus 2024 02:43 WIB

Warga Palestina memeriksa kerusakan setelah serangan Israel di kamp Nur Shams, di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Juli 2024. REUTERS/Raneen Sawafta

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi di Tepi Barat pada Kamis, 15 Agustus 2024 menewaskan dua warga Palestina, termasuk seorang eks tahanan yang dibebaskan pada November 2023 lalu.

“Dua pria, berusia 18 dan 20 tahun, tewas dan tujuh orang terluka, salah satunya serius, di kamp pengungsi Balata (di Nablus),” kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip oleh Arab News.

Mantan tahanan yang tewas adalah Wael Misha, 18 tahun. Pengawas Klub Tahanan Palestina mengatakan, Wael adalah satu dari 240 tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel pada November 2023 dengan imbalan dilepasnya 105 warga Israel yang disandera di Gaza.

Tewasnya Wael menjadi kematian kedua dalam tiga hari terakhir yang melibatkan mantan tahanan Palestina yang dibebaskan selama gencatan senjata singkat di Gaza tahun lalu.

Kantor berita resmi Palestina, Wafa, mengatakan seorang perempuan dan seorang anak termasuk di antara mereka yang terluka dalam serangan di Balata tersebut. Wafa menggambarkan insiden itu sebagai “serangan pesawat tanpa awak”.

Militer Israel berdalih bahwa serangan itu menargetkan dua milisi bersenjata. “Sebuah pesawat angkatan udara Israel menyerang dan melenyapkan dua milisi bersenjata yang menjadi ancaman bagi pasukan yang beroperasi di daerah Nablus,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Serangan itu, kata militer Israel, terjadi saat tentara dan polisi mengamankan akses bagi para jemaah ke makam Joseph di Nablus pada malam hari. Umat Yahudi percaya bahwa makam itu tempat pemakaman patriark Alkitab Joseph. Sedangkan umat Islam meyakininya sebagai tempat pemakaman tokoh agama Islam.

Awal pekan ini, Klub Tahanan Palestina mengatakan pasukan Israel membunuh Tariq Ziad Abdul Rahim Daoud, warga Palestina lainnya yang telah dibebaskan selama gencatan senjata November 2023 lalu. Tariq, 18 tahun, ditembak mati di kota Azzun, sebelah timur Qalqilya. Israel menuding ia diduga menembaki seorang warga Israel.

Kekerasan di Tepi Barat telah meningkat sejak serangan Israel ke Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu. Warga Palestina yang tinggal di daerah yang diduduki Israel itu menghadapi banyak serangan, antara lain dari militer Israel dan kekerasan pemukim Yahudi.

Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, Israel telah menewaskan sedikitnya 620 warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak Oktober 2023.

Beberapa dari mereka adalah pejuang bersenjata, tetapi yang lainnya adalah pemuda yang melempari batu. Setidaknya 30 warga Israel, baik warga sipil dan tentara, dibunuh oleh warga Palestina di Yerusalem dan Tepi Barat dalam periode waktu yang sama.

ARAB NEWS | REUTERS

Pilihan Editor: 11 Bulan Serangan Israel di Gaza, Korban Tewas Warga Palestina Lampaui 40.000 Jiwa

Berita terkait

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

12 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

17 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

21 jam lalu

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

1 hari lalu

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

1 hari lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

1 hari lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

1 hari lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

2 hari lalu

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Serahkan Surat Kepercayaan kepada Raja Spanyol

2 hari lalu

Duta Besar Palestina Serahkan Surat Kepercayaan kepada Raja Spanyol

Pada 28 Mei, Spanyol, Norwegia, dan Irlandia secara resmi mengakui negara Palestina yang bersatu yang diperintah oleh Otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

3 hari lalu

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

Raja Abdullah II berpesan agar perdana menteri baru melakukan segalanya untuk membantu rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya