Sidang Tahunan MPR Diamankan 3.457 Personel Polri, TNI dan Pemerintah Daerah
Reporter
Yohanes Maharso Joharsoyo
Editor
Abdul Manan
Jumat, 16 Agustus 2024 02:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan personel gabungan disiapkan untuk mengamankan Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI di Gedung DPR-MPR, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Agustus 2024. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan pengamanan ini melibatkan personel dari Polri, TNI, dan pemerintah daerah.
"Total gabungan personel pengamanan adalah 3.457 orang," ujar Ade Ary dalam keterangannya yang dikutip pada Jumat, 16 Agustus 2024. Rinciannya, Polri mengerahkan 3.137 personel, TNI sebanyak 223 personel, dan 97 personel dari pemerintah daerah.
Pengamanan difokuskan pada beberapa titik utama, termasuk sekitar Gedung DPR-MPR, Bundaran Hotel Indonesia, dan Patung Kuda. Selain itu, pengamanan juga dilakukan di rute keberangkatan dan kembalinya Presiden Joko Widodo dari Istana Negara menuju Gedung DPR-MPR. "Ini untuk memastikan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas," ucap Ade.
Ade mengatakan, pengamanan tersebut akan mengedepankan langkah preventif dan penegakan hukum yang didukung oleh kegiatan intelijen. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi unjuk rasa, kemacetan lalu lintas, serta ancaman teror.
Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengatakan, Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD tahun ini akan dihadiri oleh 2.022 undangan, antara lain presiden, wakil presiden, menteri, anggota MPR, pimpinan lembaga negara, ketua umum partai politik dan perwakilan masyarakat. Presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga turut diundang.
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengungkapkan, Sidang Tahunan MPR ini memiliki sejumlah agenda pokok. Antara lain, pidato Presiden Jokowi tentang penyampaian laporan kinerja dan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.
Pilihan Editor: Kasus Jilbab Paskibraka, Cak Imin Desak Kepala BPIP Yudian Wahyudi Mundur