Megawati Sebut PDI-Perjuangan Partai yang Ideologis

Kamis, 15 Agustus 2024 16:28 WIB

Ketua Umum Partai Demokrasi Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat memberi arahan usai mengumumkan rekomendasi calon kepala daerah di Kantor Daerah Pimpinan Pusat (DPP) PDI-Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 14 Agustus 2024. Dok. PDI-Perjuangan

INFO NASIONAL – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan atau PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sebut PDI-Perjuangan adalah partai yang sangat ideologis dan memiliki rasa cinta yang besar terhadap bangsa dan negara.

Hal itu ia sampaikan setelah memberikan Surat Keputusan (SK) secara simbolis kepada para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PDI-Perjuangan untuk maju pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024, di Kantor Daerah Pimpinan Pusat (DPP) PDI-Perjuangan, di Menteng Jakarta Pusat, pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Ia mengatakan, para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung oleh PDI-Perjuangan harus bisa mencintai Indonesia sesuai dengan pemaknaan dalam lagu Indonesia Raya tiga stanza.

“Makannya saya bikin kalau tidak ada pengibaran bendera itu, wartawan juga supaya tahu, itu saya suruh menyanyikan lagu tiga stanza itulah bunyi Indonesia Raya kita,” ujarnya.

Dengan pemaknaan itu, Megawati menyebut para kader PDI-Perjuangan secara sukarela menjadi anggota partai yang siap berkomitmen memajukan Indonesia dengan mempertaruhkan jiwa raga untuk bangsa dan negara.

Advertising
Advertising

“Sehingga dengan demikian, dengan tidak dipaksakan, mereka yang masuk PDI-Perjuangan itu lah isi dan intinya adalah mempertaruhkan jiwa raga untuk bangsa dan negara,” katanya.

Adapun dalam kegiatan tersebut, PDI-Perjuangan mengumumkan 305 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Ada lima calon gubernur dan enam calon wakil gubernur yang diusung. Ada pula 292 kabupaten kota yang terdiri dari 141 calon kepala daerah dan 103 calon wakil kepala daerah yang siap bertarung di Pilkada 2024 mendatang.

Menganai Pilkada serentak, Megawati mengatakan setiap warga negara memiliki hak sama di mata hukum. Karena itu, pemilihan langsung dibuat agar masyarakat bisa menjadi hakim tertinggi dan memilih pemimpinnya berdasarkan pada hati nuraninya.

“Tahu nggak setiap warga negara mempunyai hak yang sama di mata hukum? Jadi kenapa ada pemilu langsung? Supaya rakyat itu menjadi hakim tertinggi, dia lah dengan hati nuraninya akan memilih pemimpinnya, diizinkan dan orang harusnya menerima hal itu," kata dia. (*)

Berita terkait

Tarik Ulur Pertemuan Prabowo dan Megawati, Hasto PDIP: Dilakukan pada Momentum yang Tepat

31 menit lalu

Tarik Ulur Pertemuan Prabowo dan Megawati, Hasto PDIP: Dilakukan pada Momentum yang Tepat

Pertemuan Prabowo dan Megawati terlihat maju-mundur. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebut menunggu momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

13 jam lalu

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

Prabowo mengajak kelompok buruh termasuk yang tergabung dalam Partai Buruh untuk bersama-sama memperjuangkan ekonomi berbasis Pancasila

Baca Selengkapnya

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

14 jam lalu

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak akan membahas soal bagi-bagi jatah kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

15 jam lalu

Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

Pramono Anung terus mengupayakan untuk bisa mendapat banyak dukungan dari berbagai sumber suara

Baca Selengkapnya

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

16 jam lalu

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

Juru bicara PDIP Chico Hakim mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo masih diupayakan

Baca Selengkapnya

Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

16 jam lalu

Jubir PDIP Sebut Partainya Belum Putuskan Posisi terhadap Pemerintahan Prabowo

Kata Chico, PDIP tidak akan mengambil keputusan serta merta dan terburu-buru,.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

19 jam lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

Jubir PDIP Chico Hakim mengungkapkan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo masih diupayakan.

Baca Selengkapnya

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

19 jam lalu

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

Said Abdullah mengklaim bahwa tidak ada pembahasan soal kabinet antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Kata Rano Karno Usai Didukung Partai Ummat di Pilkada Jakarta

20 jam lalu

Kata Rano Karno Usai Didukung Partai Ummat di Pilkada Jakarta

Partai Ummat akan mendeklarasikan dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, PDIP Tegaskan Bukan untuk Incar Kursi Menteri

1 hari lalu

Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, PDIP Tegaskan Bukan untuk Incar Kursi Menteri

PDIP menilai pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan wahana merawat moralitas publik.

Baca Selengkapnya