Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sebut Gaji Guru Honorer KKI Dibayar Sesuai UMP

Jumat, 9 Agustus 2024 18:09 WIB

Suasana rapat Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) DKI Jakarta dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengenai penjelasan tentang sistem cleansing atau pembersihan guru tenaga honorer di Jakarta di Kantor DPRD DKI Jakarta pada Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.

TEMPO.CO, Jakarta -- Dinas Pendidikan DKI Jakarta masih menghitung besaran anggaran yang digelontorkan untuk menggaji 2.650 guru honorer yang diangkat dalam kontrak kerja individu (KKI). Kepala Seksi Pendidikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta Indra Ariesto mengungkapkan, guru honorer yang diangkat akan mendapat gaji sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP). "Betul, sesuai dengan UMP di Jakarta," ujar Indra kepada Tempo melalui pesan singkat pada Jumat, 9 Agustus 2024.

KKI merupakan kontrak pengangkatan yang perjanjiannya antara guru honorer dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Mereka digaji menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Indra menjelaskan, saat ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta bersama Pemprov dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta sedang menggodok mekanisme rencana pendaftaran dan pengangkatan tersebut termasuk untuk pembiayaan. "Sedang dalam perhitungan," ucap dia.

Menurut dia, Dinas Pendidikan saat ini masih membutuhkan tenaga pengajar yang memiliki kompetensi sesuai mata pelajaran yang ada, dan jumlahnya banyak. "Tentunya pemenuhan kebutuhan ini menjadi tantangan bagi pemerintah," ucap dia.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebelumnya berencana membuka 1.700 kuota pendaftaran KKI untuk guru honorer pada Agustus 2024. Pembukaan itu setelah ada polemik kebijakan cleansing guru honorer atau pemutusan kontrak secara mendadak.

Advertising
Advertising

Guru yang menjadi korban cleansing itu kemudian membuat aduan ke Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Dibukanya pendaftaran KKI disebut sebagai solusi dari polemik yang terjadi.

Namun, rencana pengangkatan tersebut malah mendapat kritikan dari Sekretaris Komisi E DPRD Jakarta, Jhonny Simanjuntak. Dia meminta pengangkatan guru honorer dilakukan tanpa tes dan langsung saja karena mereka sudah mengajar bertahun-tahun. Jumlah guru honorer di DKI Jakarta terkonfirmasi sebanyak 4.127 orang yang terdiri atas guru honorer dan tenaga pendidik, seperti bidang administrasi hingga tenaga kebersihan.

Jhonny menyatakan, Pemprov DKI Jakarta mampu menggaji semua guru honorer itu dengan kebijakan pengangkatan KKI karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saat ini Rp 81,7 triliun. Jika besaran penggajian sesuai UMP, menurut dia, Pemprov mampu. Sementara UMP DKI Jakarta saat ini Rp 5,06 juta. Cara itu dianggap lebih manusiawi dibandingkan gaji guru honorer saat ini yang hanya kisaran ratusan ribu rupiah atau Rp 1 juta saja. "Anggaran Jakarta cukup besar. Kinitinggal bagaimana cara Dinas Pendidikan meyakinkan pimpinan saja," kata Jhonny saat dihubungi melalui telepon pada Selasa, 23 Juli 2024.

Pilihan Editor:

5 Poin yang Dibahas dalam Pertemuan Cak Imin dan Prabowo

Berita terkait

Sekolah Swasta Gratis di Jakarta, Disdik DKI: Tak Hanya Bebas SPP dan Uang Pangkal

1 jam lalu

Sekolah Swasta Gratis di Jakarta, Disdik DKI: Tak Hanya Bebas SPP dan Uang Pangkal

Program sekolah swasta gratis di DKI Jakarta masih dalam tahap pengkajian oleh Dinas Pendidikan.

Baca Selengkapnya

LPSK akan Turun ke Konawe Selatan Investigasi Kasus Guru Honorer Supriyani

1 hari lalu

LPSK akan Turun ke Konawe Selatan Investigasi Kasus Guru Honorer Supriyani

Komisioner LPSK, Susilaningtias mengatakan, tim LPSK akan turun langsung menginvestigasi kasus guru honorer Supriyani di Konawe Selatan

Baca Selengkapnya

Kasus Guru Honorer Supriyani, LPSK Terima Permohonan Perlindungan Dua Saksi

1 hari lalu

Kasus Guru Honorer Supriyani, LPSK Terima Permohonan Perlindungan Dua Saksi

Guru honorer Supriyani menjadi terdakwa dalam kasus dugaan kekerasan terhadap anak didik di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Camat Pendamping Guru Honorer Supriyani Dicopot, Bupati Konsel: Tak Terkait Kasus Itu

4 hari lalu

Camat Pendamping Guru Honorer Supriyani Dicopot, Bupati Konsel: Tak Terkait Kasus Itu

Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga membantah pencopotan Camat Baito terkait dengan proses hukum kasus guru honorer Supriyani.

Baca Selengkapnya

Sebelum Kasus Guru Honorer Supriyani Ada 3 Kasus Gesekan Guru dan Wali Murid: Teguran Berujung Kekerasan

5 hari lalu

Sebelum Kasus Guru Honorer Supriyani Ada 3 Kasus Gesekan Guru dan Wali Murid: Teguran Berujung Kekerasan

Pihak keluarga tetap melanjutkan laporan sampai guru honorer Supriyani ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Seluk Beluk Kasus Guru Honorer Supriyani: Pelaporan dan Dugaan Kekerasan?

5 hari lalu

Seluk Beluk Kasus Guru Honorer Supriyani: Pelaporan dan Dugaan Kekerasan?

Berawal dari tuduhan itu, guru honorer Supriyani dilaporkan oleh orang tua D di Polsek Baito, Kamis, 26 April 2024, atas dugaan kekerasan ke siswanya

Baca Selengkapnya

Hakim Tolak Eksepsi Kuasa Hukum, Sidang Kasus Supriyani Tetap Berlanjut

5 hari lalu

Hakim Tolak Eksepsi Kuasa Hukum, Sidang Kasus Supriyani Tetap Berlanjut

Hakim menilai surat dakwaan telah memenuhi syarat cermat dan lengkap, sehingga proses persidangan kasus guru honorer Supriyani tetap dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

DPR RI: Tak Seharusnya Guru Honorer Supriyani Dipidana

7 hari lalu

DPR RI: Tak Seharusnya Guru Honorer Supriyani Dipidana

DPR RI, Rudianto Lallo, berpendapat bahwa kasus Supriyani, guru honorer dari Konawe bisa selesai melalui restorative justice

Baca Selengkapnya

Kompolnas Desak Polda Sumut Tahan 5 Tersangka Dugaan Korupsi PPPK Kabupaten Langkat

8 hari lalu

Kompolnas Desak Polda Sumut Tahan 5 Tersangka Dugaan Korupsi PPPK Kabupaten Langkat

Kompolnas menilai Polda Sumut lambat dalam mengusut dugaan korupsi PPPK Langkat.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Jelaskan Tugas Tim Ekonomi Adab yang Terdiri dari Guru Honorer

8 hari lalu

Dharma Pongrekun Jelaskan Tugas Tim Ekonomi Adab yang Terdiri dari Guru Honorer

Tim ekonomi adab Dharma Pongrekun-Kun Wardhana akan terdiri dari guru honorer.

Baca Selengkapnya