BEM SI Kerakyatan Jawa Barat Gelar Aksi Tolak Revisi UU Polri, Lempar Kepala Babi ke Gedung DPRD Jabar

Kamis, 8 Agustus 2024 19:22 WIB

Mahasiswa melempar potongan kepala babi ke dalam area Gedung DPRD Jawa Barat. TEMPO/Hatta Muarabagja

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia atau BEM SI Kerakyatan Wilayah Jawa Barat menggelar aksi simbolik di depan Gedung DPRD Jabar pada Kamis, 8 Agustus 2024. Mereka menolak rencana revisi UU Polri karena dianggap dengan cita-cita reformasi yang telah dikumandangkan 26 tahun lalu.

“Aksi ini sebagai untuk menyikapi berbagai problematika yang hadir hari ini dimana rasanya rezim penguasa telah mencapai puncaknya dalam keserampangan dan kesewenang-wenangan dalam membuat berbagai macam produk hukum,” kata Koordinator Wilayah Jawa Barat BEM SI Kerakyatan, Arif Tegar Prawira kepada Tempo.co.

Berdasarkan pantauan Tempo, massa awalnya berkumpul di depan Gedung Sate sebelum kemudian berjalan ke depan gerbang Gedung DPRD Jawa Barat pada pukul 16.00. Aksi simbolik dimulai sekitar pukul 16.30. Sebelum ke Gedung Sate, menurut Arif, massa juga menyambangi markas Polda Jawa barat pada pukul 14.30 dan menggelar orasi di sana.

Koordinator Wilayah Jawa Barat BEM SI Kerakyatan Arif Tegar Prawira menyerukan pernyataan sikap di depan Gedung DPRD Jawa Barat. TEMPO/Hatta Muarabagja

Dalam aksi simbolik hari ini, massa membawa potongan kepala babi. Terdapat salah satu mahasiswa yang mengenakan topeng kuda lengkap dengan jas dan dasi. Massa memasang spanduk bertuliskan “Orde Reformati” di depan gerbang Gedung DPRD Jawa Barat. Sejumlah mahasiswa melakukan orasi mengkritisi pembahasan revisi UU Polri.

Advertising
Advertising

“Kepala babi yang kami bawa merepresentasikan kondisi rezim yang sangat rakus, haus, dan pemakan segalanya. Begitu banyak esensi dari reformasi dan demokrasi yang mereka berangus untuk melanggengkan kekuasaan,” kata Arif.

“Kuda adalah hewan yang sering ditunggangi oleh untuk mencapai tujuan tertentu. Orang dengan topeng kuda yang mengenakan jas berdasi tadi meresepresentasikan orang-orang di bangku jabatan yang kami pertanyakan tujuannya dalam pembahasan revisi UU Polri. Itu seakan bukannya menjawab kebutuhan rakyat tapi malah menjawab kebutuhan dari pihak-pihak yang menungganginya,” kata Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung, Thian Giovani.

Aksi ditutup dengan pembacaan pernyataan sikap dan pelemparan kepala babi ke dalam area DPRD Jawa Barat. Pelemparan kepala babi tersebut merupakan simbol ultimatum yang harus dilanjutkan ke pemerintahan pusat bahwa BEM SI menolak keras pengesahan RUU-RUU yang dan tidak berpihak kepada kepentingan orang banyak.

Arif memastikan aksi kali ini hanyalah awal dari aksi yang lebih besar. Dia juga mengatakan nantinya akan ada diskusi publik yang kemudian disambung dengan konsolidasi akbar se-Jawa Barat.

“Kami pastikan ini hanyalah pemantik kecil yang akan mengundang kobaran-kobaran api besar dan tidak bisa dipadamkan. Setelah ini kami akan mengadakan diskusi publik yang kemudian juga akan disambung dengan konsolidasi akbar se-Jawa Barat,” tegas Arif

Berikut enam poin pernyataan Aliansi BEM SI Kerakyatan Wilayah Jawa Barat:

  1. Menolak keras disahkannya RUU Polri

  2. Mendesak Presiden dan DPR RI segera menghentikan pembahasan tentang RUU Polri, khusus rancangan usul inisiatif Badan Legislasi DPR saat ini

  3. Menuntut DPR dan Presiden untuk tidak menyusun UU secara serampangan yang tidak berdasar kepada kepentingan publik dan mengabaikan mekanisme pembentukan peraturan perundang-undangan yang semestinya sejalan dengan prinsip demokrasi dan negara hukum.

  4. Mendesak pemerintah dan parlemen untuk memperkuat pengawasan kerja institusi kepolisian, baik dalam hal penegakan hukum, keamanan negara, maupun pelayanan masyarakat.

  5. Menuntut Presiden dan DPR RI memprioritaskan perbaikan-perbaikan krusial dan fundamental yang selama ini menjadi permasalahan Polri sebagai bagian dari ikhtiar reformasi kepolisian yakni persoalan luasnya kewenangan serta transparansi dan akuntabilitas pengawasan terhadap kewenangan kepolisian

  6. Mendesak DPR untuk memprioritaskan pekerjaan rumah legislasi lain yang lebih mendesak seperti Revisi KUHAP, RUU PPRT, RUU Perampasan Aset, RUU Penyadapan, RUU Masyarakat Adat dan lain-lain.

Pilihan Editor: Gelar Unjuk Rasa BEM SI Kerakyatan Tolak Revisi UU TNI dan Polri

Berita terkait

Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

2 jam lalu

Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

KPK memeriksa 35 kelompok masyarakat di Malang dalam pengusutan kasus dugaan korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim.

Baca Selengkapnya

Alasan Pemprov NTB Enggan Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika 2024

5 jam lalu

Alasan Pemprov NTB Enggan Bayar Hosting Fee MotoGP Mandalika 2024

Pemprov NTB masih menolak untuk membayar hosting fee MotoGP Mandalika 2024 sebesar Rp231 miliar. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Evaluasi Lalin Puncak Bogor usai Seorang Wisatawan Meninggal Dunia

2 hari lalu

Anggota DPRD Evaluasi Lalin Puncak Bogor usai Seorang Wisatawan Meninggal Dunia

Seorang wisatawan berinisial NM meninggal dunia di Puncak, Bogor, Jawa Barat. NM diduga kelelahan saat libur panjang pada akhir pekan kemarin.

Baca Selengkapnya

Perolehan Medali PON 2024 Hingga Senin Siang, 16 September 2024: DKI Jakarta Kian Kokoh, Jawa Barat Membayangi

3 hari lalu

Perolehan Medali PON 2024 Hingga Senin Siang, 16 September 2024: DKI Jakarta Kian Kokoh, Jawa Barat Membayangi

Provinsi DKI Jakarta kian kokoh di puncak klasemen perolehan medali PON 2024 atau Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumatera Utara 2024 hingga Senin siang.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Mulai Pancaroba dengan Hujan Ringan

4 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Mulai Pancaroba dengan Hujan Ringan

Wilayah Jawa Barat bagian barat akan memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau pancaroba dengan hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Gempa M5,1 dari Laut Kidul Jawa Barat Guncang Sukabumi Sampai Bandung

4 hari lalu

Gempa M5,1 dari Laut Kidul Jawa Barat Guncang Sukabumi Sampai Bandung

Gempa tektonik bermagnitudo 5,1 mengguncang wilayah Sukabumi hingga Bandung. BMKG mencatat terjadi pada Ahad sore, 15 September 2024 pukul 16.54 WIB.

Baca Selengkapnya

Sepak Bola Putri PON 2024: Begini Helsya Maeisyaroh Memaknai Medali Emas yang Diraih Jawa Barat

4 hari lalu

Sepak Bola Putri PON 2024: Begini Helsya Maeisyaroh Memaknai Medali Emas yang Diraih Jawa Barat

Tim sepak bola putri Jawa Barat menyabet medali emas PON 2024 setelah mengalahkan DKI Jakarta 3-0 di final.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen PON 2024: DKI Jakarta Juara Umum Judo, Jawa Barat Kian Kokoh di Olahraga Dayung

5 hari lalu

Hasil dan Klasemen PON 2024: DKI Jakarta Juara Umum Judo, Jawa Barat Kian Kokoh di Olahraga Dayung

Kontingen DKI Jakarta keluar sebagai juara umum cabang olahraga judo Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.

Baca Selengkapnya

3 Nama Ini Beredar di Bursa Calon Pj Gubernur Jakarta

6 hari lalu

3 Nama Ini Beredar di Bursa Calon Pj Gubernur Jakarta

DPRD Jakarta akan mengusulkan nama-nama calon Pj Gubernur hari ini sebagai pengganti Heru Budi Hartono. Ada tiga nama yang beredar.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Periksa 12 Saksi Dugaan Penyelewengan Dana NPCI Jawa Barat, Pinjam Tempat di Solo

6 hari lalu

Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Periksa 12 Saksi Dugaan Penyelewengan Dana NPCI Jawa Barat, Pinjam Tempat di Solo

Kejari Solo hanya meminjamkan tempat untuk tim penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Barat untuk memeriksa para saksi kasus dugaan penyelewengan dana NPCI.

Baca Selengkapnya