Koalisi Masyarakat Sipil Adukan Jokowi dan DPR ke Komnas HAM soal RUU TNI-Polri

Rabu, 7 Agustus 2024 16:35 WIB

Dokumen terbaru dari Cilangkap kembali memantik kontroversi RUU TNI. Usulan revisi sarat agenda perluasan wewenang militer.

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mengadukan Presiden Jokowi dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ke Komisi Nasional atau Komnas HAM. Pengaduan itu berkenaan dengan pembentukan RUU TNI dan Polri yang menyalahi prosedur.

Perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil, Arif Maulana mengatakan terdapat pelanggaran yang dilakukan pemerintah dalam pembentukan peraturan perundang-undangan dua instansi penegak hukum ini. Dia menilai, bahwa pemerintah telah menyalahi prosedural pembentukan undang-undang.

"RUU TNI dan Polri ini tidak masuk di Prolegnas (Program Legislasi Nasional)," ujarnya ditemui di Kantor Komnas HAM, Rabu, 7 Agustus 2024.

Menurut dia, secara legislasi yang berlaku semestinya RUU ini dimulai melalui Prolegnas. Namun, katanya, prosedur paling awal ini justru tidak dilakukan oleh pemerintah.

Dia mengungkapkan, proses pembentukan peraturan perundang-undangan itu seharusnya dimulai dari perencanaan, penyusunan naskah akademik, rancangan undang-undang, hingga pembahasan. Dia menyebut, pemerintah justru melewati sejumlah proses itu langsung kepada pembahasan.

Advertising
Advertising

Bahkan, kata Arif, hingga kini publik belum bisa mengakses secara resmi naskah akademik RUU TNI dan Polri itu, baik di situs Dewan Perwakilan Rakyat ataupun di pemerintah. "Tidak demokratis dan tidak sesuai prinsip pembentukan peraturan perundang-undangan," katanya.

Adapun parlemen telah menyetujui revisi UU TNI menjadi inisiatif DPR. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Kemenkopolhukam mendapat perintah dari Presiden Jokowi untuk menyusun Daftar Inventarisasi Masalah atau DIM RUU TNI dan Polri.

Teranyar, Kemenkopolhukam menggelar rapat penyusunan DIM Revisi UU TNI pada Rabu, 24 Juli 2024 di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta. Rapat penyusunan DIM ini dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan HAM Kemenkopolhukam, Sugeng Purnomo.

Ditemui usai rapat, Sugeng belum mau membuka isi pembahasan penyusunan DIM revisi UU TNI tersebut. Menurut dia, substansi DIM itu masih bersifat rahasia.

"Pembahasannya ini masih belum bisa saya buka," kata Sugeng ditemui di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta pada Rabu, 24 Juli 2024.

Ia mengungkapkan, isi pembahasan rapat penyusunan DIM RUU TNI itu hanya untuk internal pemerintah. Apabila sudah selesai disusun, DIM tersebut akan diserahkan dan dibahas di DPR.

Pilihan editor: Ridwan Kamil Menuju Pilkada Jakarta hingga Soal Pendamping dan Pesaingnya

Berita terkait

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

8 jam lalu

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

Jokowi dan Prabowo dengan penuh perhatian menyimak pameran tersebut dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

11 jam lalu

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan alat utama sistem senjata (alutsista), khususnya armada kapal selam, di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

12 jam lalu

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

Presiden Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan Samkaryanugraha kepada KRI Nanggala-402 yang tenggelam pada 21 April 2021.

Baca Selengkapnya

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

13 jam lalu

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

Kemenpan RB bersama KPK melakukan MoU sebagai upaya pencegahan dan pembangunan sistem birokrasi yang lebih transparan, akuntabel dan lebih kredibel, serta berdampak.

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

13 jam lalu

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

Presiden Jokowi dianggap sudah banyak sekali membantu TNI, khususnya Angkatan Laut dan satuan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

13 jam lalu

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

Presiden Jokowi menekankan bahwa keputusan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara telah mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

15 jam lalu

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

Presiden Jokowi menyaksikan parade alutsista dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

Diskriminasi Terhadap Warga Papua jadi Isu Advokasi Paling Berisiko Mendapatkan Ancaman

17 jam lalu

Diskriminasi Terhadap Warga Papua jadi Isu Advokasi Paling Berisiko Mendapatkan Ancaman

Ada 2.652 korban dari diskriminasi terhadap warga Papua sepanjang November 2014 hingga Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

18 jam lalu

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

Brevet Kehormatan Hiu Kencana yang diterima Jokowi adalah satu bentuk penghormatan dan penghargaan TNI Angkatan Laut, khususnya Satuan Kapal Selam.

Baca Selengkapnya

Klaim Jokowi Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Berikut Serba-serbi Masalah IKN

18 jam lalu

Klaim Jokowi Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Berikut Serba-serbi Masalah IKN

Jokowi klaim bahwa pemindahan ibu kota negara dan pembangunan IKN merupakan kehendak rakyat. Apa saja masalah yang melingkupi IKN?

Baca Selengkapnya