Cerita Anak Pensiunan TNI Berpangkat Rendah yang Dibatalkan KJMU-nya

Reporter

Hendrik Yaputra

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 3 Agustus 2024 16:05 WIB

Ilustrasi KJMU. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Fikri Nugraha masih mengingat hari pengumuman penerimaan Bantuan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul atau KJMU pada Kamis, 27 Juni 2024 lalu. Mahasiswa semester 5 program studi Manajemen Fakultas Ekonomi, UNJ ini dibatalkan sebagai penerima KJMU. Kabar itu langsung disampaikan ke orang tua Fikri.

"Bapak sedih karena dibatalkan. Terus aku tanya, apakah masih bisa kuliah? Bapak bilang mau diusahakan," kata Fikri saat dihubungi, Sabtu 3 Agustus 2024.

Satu hari setelah pengumuman, Fikri datang ke Kantor Wali Kota. Ia berniat melakukan sanggahan. Ia juga ingin tahu alasan statusnya dibatalkan. Namun, Wali Kota justru meminta Fikri datang ke Kelurahan.

Di sana, Fikri mendapatkan jawaban alasan status KJMU miliknya dibatalkan. Kondisi ekonomi Fikri dianggap mampu karena orang tuanya merupakan pensiunan TNI AL. "Masih dianggap PNS," kata Fikri.

Padahal, ayah Fikri merupakan pensiunan TNI AL dengan pangkat Sersan Satu atau Tamtama. Uang pensiun yang didapatkan Rp3 juta perbulan. Uang ini yang menjadi satu-satunya penghasilan keluarga Fikri. "Ibu saya hanya ibu rumah tangga. Ayah saya harus menanggung 3 orang anggota keluarga," kata Fikri.

Advertising
Advertising

Menurut Fikri, kondisi keuangan itu tak cukup untuk membayar UKT dan kegiatan kampus. Saat menjadi penerima KJMU, Fikri mendapatkan Rp9 juta per semester. Uang itu digunakan untuk membayar UKT Fikri sebesar Rp3,5 juta. "Sisanya saya gunakan untuk transportasi, makan, dan beli buku," kata Fikri.

Tidak adanya batuan membuat Fikri hampir tak melanjutkan kuliah. Namun, ayahnya berupaya mencarikan uang pinjaman dari saudara. "Ayah saya dapat pinjaman. Tapi saya bingung untuk semester ke depan," kata Fikri.

Fikri berharap Dinas Pendidikan DKI Jakarta mendengar keluhan ini. Menurut Fikri, pemerintah daerah perlu melakukan verifikasi yang benar supaya bantuan itu bisa tepat sasaran.

Dari laman resmi Pemprov DKI Jakarta, persyaratan penerima KJMU tidak tertera mahasiswa yang bukan dari keluarga pensiunan tentara ataupun polisi. Adapun syarat umum penerima beasiswa ini hanya berupa berdomisili di Jakarta, terdaftar DTKS, dan pendaftar tidak menerima beasiswa lain.

Naramuda UNJ, organisasi beasiswa UNJ, mencatat ada sekitar 3.000 pendaftar KJMU tidak diterima di UNJ. Alasannya beragam, seperti pendaftar dianggap mampu secara ekonomi ataupun alamat pendaftar tidak sesuai dengan survei lapangan.

Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo, belum merespons pesan Tempo. Sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta menemukan sebanyak 624 orang dari total 19.041 penerima program KJMU tak sesuai dengan tiga parameter pemadanan data. "Salah satunya adalah dokumen kependudukan sesuai domisili. Temuan sementara berdasarkan pemadanan data kami, sebanyak 624 orang perlu dicek kembali," ujar Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024.

Budi menjelaskan, parameter pemadanan data ini selain berdasarkan padanan dengan data hasil penataan dan penertiban dokumen kependudukan sesuai domisili, juga data sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) terpusat dan pekerjaan kepala keluarga (KK) penerima KJMU. Oleh karena itu, dia berupaya menyediakan basis data kependudukan yang akurat agar program-program Pemprov DKI Jakarta juga bisa tepat sasaran.

Pilihan Editor: TNI Belum Tahu Kabar Rencana Pembebasan Pilot Susi Air oleh TPNPB-OPM

Berita terkait

Top 3 Hukum: Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman yang Pergi ke Amerika, TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM

15 jam lalu

Top 3 Hukum: Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman yang Pergi ke Amerika, TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM

Kuasa Hukum Kaesang Pangarep, Nasrullah menjelaskan ada 4 penumpang lain dari pihak pemilik pesawat jet pribadi itu.

Baca Selengkapnya

TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM di Balik Rencana Pembebasan Pilot Susi Air

1 hari lalu

TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM di Balik Rencana Pembebasan Pilot Susi Air

TNI meminta TPNPB-OPM untuk tidak memanfaatkan rencana pembebasan pilot Susi Air sebagai ajang mencari simpati.

Baca Selengkapnya

TNI Bantah Serang Markas TPNPB-OPM yang Ditempati Pilot Susi Air

1 hari lalu

TNI Bantah Serang Markas TPNPB-OPM yang Ditempati Pilot Susi Air

TNI membantah telah menyerang markas TPNPB-OPM di Alguru, Papua Pegunungan yang menjadi tempat pilot Susi Air Philip Mark Marthens disandera.

Baca Selengkapnya

Permintaan TPNPB-OPM ke Pemerintah Indonesia soal Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Saja?

1 hari lalu

Permintaan TPNPB-OPM ke Pemerintah Indonesia soal Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Saja?

TPNPB-OPM mengumumkan proposal pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Berikut permintaannya ke pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kapuspen TNI Sebut Militer Indonesia Siap Bekerja Sama dengan OPM untuk Bebaskan Pilot Susi Air

2 hari lalu

Kapuspen TNI Sebut Militer Indonesia Siap Bekerja Sama dengan OPM untuk Bebaskan Pilot Susi Air

Hariyanto mengungkapkan, bahwa militer Indonesia siap bekerja sama dengan seluruh pihak untuk membebaskan pilot Susi Air.

Baca Selengkapnya

Permintaan Jokowi kepada Menteri dan Pejabat TNI-Polri Sebelum Pensiun

6 hari lalu

Permintaan Jokowi kepada Menteri dan Pejabat TNI-Polri Sebelum Pensiun

Presiden Jokowi meminta anggota kabinetnya membuat aturan yang mendukung program Prabowo.

Baca Selengkapnya

KSAD Sebut Pembentukan Angkatan Siber TNI Dilanjutkan di Era Prabowo

7 hari lalu

KSAD Sebut Pembentukan Angkatan Siber TNI Dilanjutkan di Era Prabowo

KSAD mengatakan pembentukan Angkatan Siber TNI sudah pasti terjadi.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Beri Arahan TNI-Polri di Istana IKN

7 hari lalu

Alasan Jokowi Beri Arahan TNI-Polri di Istana IKN

Presiden Jokowi mengundang para pejabat di lingkungan TNI dan Polri ke IKN hari ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta TNI-Polri Ikut Kawal Transisi Pemerintahan Prabowo: Jangan Ada Riak-riak

7 hari lalu

Jokowi Minta TNI-Polri Ikut Kawal Transisi Pemerintahan Prabowo: Jangan Ada Riak-riak

Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia berada dalam fase penting pada akhir tahun ini, salah satunya transisi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

7 hari lalu

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

Anggota TNI AD itu kabur dengan mobil saat warga memergoki aksinya. Ia kemudian menabrak ojol dan pembatas jalan. Pernah beraksi di 2 tempat.

Baca Selengkapnya