Audit Informasi Teknologi KPU Dilakukan BPK Baru

Reporter

Editor

Kamis, 30 Juli 2009 18:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Audit pengadaan layanan teknologi informasi dan Daftar Pemilih Tetap yang dikelola Komisi Pemilihan Umum akan dijalankan Badan Pemeriksa Keuangan periode yang baru pasca Oktober mendatang.

“Sekarang kami fokus ke laporan keuangan Komisi Pemilihan Umum dahulu,” kata Anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Baharuddin Aritonang, di kantornya, Kamis (30/7).

Baharuddin enggan berkomentar lebih jauh soal rencana audit terhadap Komisi Pemilihan Umum, termasuk terhadap pengadaan teknologi informasi dan Daftar Pemilih Tetap yang akan dilakoni Badan Pemeriksa. Yang jelas, audit laporan keuangan akan dimulai 3 Agustus hingga 10 September 2009 oleh sekitar 60 auditor Badan Pemeriksa dan akan dilaporkan hasilnmya pada bulan berikutnya.

Menurut dia, Badan Pemeriksa Keuangan tidak berprasangka buruk atas rencana audit itu. Yang dilakukan Badan Pemeriksa, kata dia, hanya audit usai penggunaan anggaran (<I>post audit</I>) seperti yang dilakukan terhadap Komisi Pemilihan Umum 2004. “Kami berpikir netral saja, tidak boleh menduga-duga. Dulu kasus Komisi Pemilihan Umum juga ditemukan pada post audit,” ujarnya. “Kalau nanti ada temuan, kami arahkan saja ke yang berwajib.”

Saat ini tujuh anggota Badan Pemeriksa Keuangan memang sedang menjalankan masa akhir tugasnya, termasuk Ketua Anwar Nasution yang menjabat sejak Oktober 2004. Proses pemilihan penggantinya saat ini masih digelar Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat.

Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan mengungkapkan rencana audit seluruh penggunaan anggaran Komisi Pemilihan Umum, termasuk dalam pengadaan teknologi informasi. Pengadaan itu sedang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi. Teknologi informasi bernama <I>Intelligent Character Recognition</I> (ICR) itu digunakan Komisi Pemilihan Umum untuk melakukan tabulasi nasional.

AGOENG WIJAYA

BPK

Berita terkait

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

2 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Suap demi Predikat WTP dari BPK

3 hari lalu

Suap demi Predikat WTP dari BPK

Suap demi mendapatkan predikat WTP dari BPK masih terus terjadi. Praktik lancung itu dinilai terjadi karena kewenangan besar milik BPK.

Baca Selengkapnya

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

4 hari lalu

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

Sadikin Rusli mengaku tidak mengetahui kode 'Garuda' digunakan untuk Mantan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera dalam korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi BTS: Ada Usaha BLU Kominfo Hilangkan 17 Temuan BPK

5 hari lalu

Sidang Korupsi BTS: Ada Usaha BLU Kominfo Hilangkan 17 Temuan BPK

Pertemuan itu terjadi di ruang kerja Achsanul Qosasi di Kantor BPK.

Baca Selengkapnya

Achsanul Qosasi Sewa Rumah di Kemang untuk Simpan Uang Suap Rp 40 Miliar Kasus BTS

5 hari lalu

Achsanul Qosasi Sewa Rumah di Kemang untuk Simpan Uang Suap Rp 40 Miliar Kasus BTS

Mantan anggota BPK Achsanul Qosasi mengaku menyewa rumah di Kemang khusus untuk menyimpan uang suap Rp 40 miliar kasus BTS.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

10 hari lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

11 hari lalu

Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

Kabupaten Batanghari raih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-9, di Auditorium Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jambi, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

11 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

19 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

54 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya