Tim Bentukan PBNU Periksa Sekjen PKB Hasanuddin Wahid Pekan Depan

Jumat, 2 Agustus 2024 21:21 WIB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid (tengah) bersama Wakil Ketua Dewan Syuro Andi Muawiyah Ramly (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat pleno dengan Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz di DPP PKB, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Dalam keterangannya berdasarkan hasil rapat pleno, DPP PKB menyambut baik tawaran Partai NasDem untuk menduetkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, namun keputusan tersebut akan difinalisasi pada Jumat (1/9) sore di Surabaya. ANTARA FOTO/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Khusus Partai Kebangkitan Bangsa atau Pansus PKB menjadwalkan pemanggilan terhadap Sekretaris Jenderal PKB, Hasanuddin Wahid pada Senin, 5 Agustus 2024. Tim bentukan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU ini ditugaskan untuk mendalami hubungan antara NU dan PKB.

Sekjen PKB Hasanuddin Wahid diminta datang ke Ruang Rapat Lantai 5 Gedung PBNU, Jakarta pada Senin siang, 5 Agustus 2024. Pemeriksaan Hasanuddin Wahid ini berkaitan dengan pendalaman Pansus PKB soal hubungan NU dan PKB.

Surat undangan pemanggilan Hasanuddin Wahid ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni dan Wakil Sekjen PBNU Imron Rosyadi Hamid. "Memang kami hari ini meluncurkan undangan untuk beliau (Hasanuddin Wahid)," kata Imron dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Agustus 2024.

Tempo berupaya menghubungi Hasanuddin Wahid untuk mengkonfirmasi pemanggilan tersebut. Namun hingga berita ini ditulis, Hasanuddin Wahid urung membalas pesan dan panggilan telepon.

Sebelumnya, Pansus PKB telah memanggil eks Sekjen PKB Lukman Edy pada Rabu, 31 Juli 2024. Edy yang menghadiri pemanggilan itu dicecar pertanyaan oleh PBNU ihwal kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di PKB.

Advertising
Advertising

Kepada PBNU, Edy menyampaikan PKB di bawah kepempinan Cak Imin mengurangi peran Dewan Syuro dalam kepengurusan PKB.

“Memang secara sistematik ada problem yang sangat mendasar, yaitu problem di mana PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin secara sistematis mengurangi peran-peran dan kewenangan dari para kiai,” kata Edy Lukman usai pertemuan dengan pansus di Gedung PBNU, Rabu, 31 Juli 2024.

Edy menceritakan, PKB menghilangkan sebagian besar kewenangan Dewan Syuro pada Muktamar di Bali pada 2019. Sebelumnya, Dewan Syuro memiliki peran sentral dengan memberikan persetujuan dalam pengangkatan ketua umum PKB. Dahulu, Dewan Syuro juga ikut meneken surat keputusan terhadap hal strategis partai.

“Tetapi semenjak muktamar di Bali itu, sebagian besar kewenangan Dewan Syuro itu dihapus di dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Sehingga kita tidak melihat lagi peran Dewan Syuro itu dan itu di semua tingkatan, bukan saja di tingkat DPP, tetapi juga tingkat DPW dan DPC,” kata Edy.

“Artinya memang terjadi penghilangan eksistensi Dewan Syuro baik secara fundamental di dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga maupun secara teknis administratif di internal PKB,” kata Edy lagi.

Menurut Edy, hilangnya kewenangan Dewan Syuro ini membuat kepemimpinan PKB tersentralisasi di ketua umum. Bahkan, kata dia, AD/ART Muktamar Bali memberikan ketua umum wewenang luar biasa. Misalnya, memberhentikan Dewan Pimpinan Cabang atau Wilayah tanpa musyawarah.

Babak Baru Perseteruan PKB dengan PBNU

Rapat pleno PBNU memutuskan agar hubungan PBNU dengan PKB dikaji ulang. Gus Yahya lantas membentuk tim pengkaji yang disebut Panitia Khusus PKB. Pansus tersebut dipimpin Wakil Rais Aam PBNU Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni. Pansus akan memanggil kader PKB dan mantan kader yang masih memiliki hubungan dengan PKB.

Salah satu yang sudah dipanggil ialah mantan Sekjen PKB, Lukman Edy. Pansus PKB juga telah bersurat ke Sekjen PKB Hasanuddin Wahid untuk diperiksa.

Pemanggilan Edy dan Hasanuddin adalah babak baru perselisihan PBNU di bawah kepemimpinan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf dengan PKB pimpinan Muhaimin Iskandar.

Sejak penyelenggaraan haji 2024, Cak Imin mendorong panitia khusus untuk menyelidiki dugaan pelanggaran haji, terutama soal distribusi kuota tambahan haji. Pansus Haji terbentuk atas inisiasi Cak Imin yang secara otomatis akan menyelidiki Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Gus Yahya berang dengan adanya Pansus Haji. Ia mempertanyakan urgensi pembentukan pansus tersebut. Gus Yahya merupakan kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan kepada kami, Pansus Haji kemudian menyerang NU. Jangan-jangan ini masalah pribadi gara-gara menterinya adik saya, misalkan. Jangan-jangan karena dia sebetulnya yang diincar PBNU, ketua umumnya kebetulan saya, menterinya adik saya, lalu diincar karena masalah-masalah pribadi begini," kata Yahya kepada wartawan seusai rapat pleno PBNU di Jakarta pada Ahad, 28 Juli 2024.

Adapun Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan Gus Yahya dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Gus Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kerap menggembosi PKB. Dia menuturkan PKB sudah menghormati hak PBNU untuk menjaga jarak dari seluruh partai politik.

"Tapi faktanya, misalnya Gus Yahya, Gus Ipul, PBNU itu selalu menggembosi, mengganggu apa yang dilakukan PKB," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 30 Juli 2024.

Dia mengatakan lebih baik PBNU sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan berfokus mengurusi umat, masjid, hingga madrasah ketimbang mengintervensi kedaulatan partainya.

"PKB hari ini sedang solid-solidnya. Seluruh jajaran akan menolak siapa pun yang mencoba mengintervensi, mengambil alih, atau melanggar konstitusi, melawan hukum, yang berdampak pada pengambilalihan, menghilangkan kedaulatan partai," katanya.

Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Berita terkait

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

15 jam lalu

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

PBNU menyatakan MLB NU merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tidak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan.

Baca Selengkapnya

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

2 hari lalu

Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

Pakar hukum tata negara mengatakan KPU tidak boleh menindaklanjuti surat penggantian caleg terpilih dari pimpinan parpol.

Baca Selengkapnya

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

3 hari lalu

PKB Sambut Rencana Anies Dirikan Partai: Supaya Rasakan Susahnya Kelola Partai hingga Tingkat Ranting

Bagaimana peluang Anies mendirikan partai politik?

Baca Selengkapnya

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Reaksi PKB dan Golkar Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Golkar menyatakan penambahan jumlah di kabinet Prabowo mendatang tak akan menjadi masalah jika sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

3 hari lalu

Soal Pembatalan Caleg Terpilih, Bawaslu: KPU Tidak Boleh Langgar UU

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja meminta KPU RI untuk mengikuti undang-undang yang berlaku dalam pembatalan atau penarikan caleg terpilih

Baca Selengkapnya

Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Partai Politik Mulai Setor Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo

Partai politik pro pemerintahan Prabowo sudah diminta menyetor nama calon anggota kabinet Prabowo. PKB mengklaim menyodorkan kader terbaik.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

3 hari lalu

PKB Sebut RUU Kementerian Negara Dukung Percepatan Program Prabowo-Gibran

PKB merespons soal pembahasan RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

3 hari lalu

PKB Telah Sodorkan Nama Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

PKB mengaku telah menyerahkan sejumlah nama calon menteri untuk masuk ke dalam kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

3 hari lalu

PKB Yakini Penggeledahan Rumah Mendes Abdul Halim Murni Penegakan Hukum

PKB meyakini penggeledahan rumah Mendes Abdul Halim Iskandar murni upaya penegakan hukum.

Baca Selengkapnya

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

4 hari lalu

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengangkat Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Mensos menggantikan Tri Rismaharini.

Baca Selengkapnya