Ini Kriteria MUI demi Prioritaskan Pengunaan Produk Dalam Negeri

Jumat, 2 Agustus 2024 19:55 WIB

Forum Ukhuwah Islamiyah Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Hotel Santika, Slipi, Jakarta Barat, Rabu, 31 Juli 2024. Dok. MUI

INFO NASIONAL – Majelis Ulama Indonesia kembali menguatkan upaya menggiatkan penggunaan produk dalam negeri sebagai substitusi produk-produk terafiliasi Israel. Ketegasan ini sebagai bentuk dukungan untuk kemerdekaan Palestina.

Penegasan itu tertuang melalui Fatwa Majelis Ulama Indonesia No. 14/Ijtima'ulama/VIII/2024 tentang Prioritas Penggunaan Produk Dalam Negeri, yang menguatkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Pejuang Palestina.

Sebagai langkah sosialisasi dan meneguhkan itjima ini, MUI mengumpulkan 87 ormas Islam dalam acara Forum Ukhuwah Islamiyah bertajuk “Ukhuwah Islamiyah dalam Polemik Afiliasi Israel” di Hotel Santika Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024.

Ketua MUI Bidang Dakwah M. Cholil Nafis mengingatkan, fatwa MUI didasarkan pada ketaatan kepada perintah Tuhan. Tidak membeli produk Israel pada akhirnya akan menguatkan produk-produk dalam negeri.

“Fatwa MUI tersebut bukti konkret aktualisasi cinta tanah air sebagai bagian dari iman kita. Semangat cinta tanah air yang dibumikan di sektor perekonomian, yaitu gunakan produk negeri sendiri,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Cholil mengimbuhkan, bersadarkan pembahasan yang dilakukan saat Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa MUI, ada sejumlah kriteria yang dapat menjadi panduan masyarakat dalam menentukan sebuah produk terafiliasi Israel atau tidak.

  1. Saham mayoritas dan pengendali perusahaan dikuasai oleh pihak-pihak yang memiliki afiliasi yang jelas dengan Israel.
  2. Pemegang saham pengendali perusahaan merupakan entitas asing yang memiliki bisnis aktif di Israel.
  3. Sikap politik pengendali perusahaan mendukung politik genosida dan agresi Israel atas Bangsa Palestina.
  4. Nilai-nilai yang dianut produsen bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama, Pancasila, dan UUD 1945, seperti LGBT, terorisme, dan ultraliberalisme.
  5. Sikap dan pernyataan politik dan ekonomi perusahaan, termasuk perusahaan global sebagai induknya, yang masih mempertahankan investasi di Israel.

Sedangkan kriteria untuk penguatan produk nasional yang tidak terafiliasi Israel, sebagaiman tertuang dalam Fatwa 14/ijtima’ ulama/2024, sebagai berikut:

  1. Kepemilikan Nasional: saham mayoritas/pengendali dimiliki individu atau perusahaan Indonesia.
  2. Karyawan dan jajaran manajemen pengambil keputusan WNI.
  3. Dalam praktek bisnisnya, perusahaan induk dan turunannya mengembangkan keberagaman dan inklusivitas. Tidak diskriminatif dan tidak mendukung nilai-nilai yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan Islam; misal, LGBTQ, libaralisme, tidak mencabut investasi di Israel dls.
  4. Rantai pasokan dalam negeri: melibatkan perusahaan-perusahaan nasional, sehingga memberikan manfaat ekonomi pada berbagai sektor dalam negeri.
  5. Transparansi dan Etika Bisnis: perusahaan menjalankan bisnisnya dengan transparansi dan etika yang tinggi, dan mengembangkan kompetisi yang sehat.

Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Ukhuwah KH Arif Fahrudin, menyatakan ketegasan masyarakat memilih produk dalam negeri ketimbang membeli produk terafiliasi Israel telah menunjukkan hasil.

"Berdasarkan data, kita bisa melihat bahwa boikot yang dilakukan masyarakat jelas efektif, terbukti dengan tergerusnya penjualan sejumlah perusahaan yang diyakini terafiliasi dengan Israel," kata dia.

Ia berpendapat, gerakan boikot produk terafiliasi Israel bisa berdampak lebih besar jika diiringi penguatan produk nasional. Dengan demikian, akan menimbulkan efek positif lainnya, antara lain menciptakan lapangan kerja dan memperkuat perekonomian dalam negeri.

"Dengan memprioritaskan produk lokal yang bebas dari afiliasi Israel, maka keuntungan mayoritasnya akan beredar di Indonesia, di mana para pengendali serta pemegang posisi-posisi kunci pada perusahaan adalah WNI, bukan orang asing," tutur Arif. (*)

Berita terkait

Bupati dan Ketua DPRD Trenggalek Raih Penghargaan Nirwasita Tantra

3 jam lalu

Bupati dan Ketua DPRD Trenggalek Raih Penghargaan Nirwasita Tantra

Penghargaan ini merupakan bukti kerja keras pemerintah daerah dalam menjaga indeks kualitas lingkungan hidup di Trenggalek.

Baca Selengkapnya

Wahyu Hidayat Kunjungi Lokasi Kebakaran Pasar Baru Barat Comboran Kota Malang

5 jam lalu

Wahyu Hidayat Kunjungi Lokasi Kebakaran Pasar Baru Barat Comboran Kota Malang

Kehadirannya di lokasi untuk mengetahui langsung bagaimana dampak kebakaran dan kondisi pedagang di Pasar Baru Barat Comboran.

Baca Selengkapnya

Ketika Calon Wali Kota Malang Peduli Pelestarian Seni Budaya

5 jam lalu

Ketika Calon Wali Kota Malang Peduli Pelestarian Seni Budaya

Kecenderungan anak muda di Kota Malang yang mulai tertarik berkecimpung di kegiatan seni dan budaya.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Dorong Sinergi Fasilitas Kesehatan

6 jam lalu

BPJS Kesehatan Dorong Sinergi Fasilitas Kesehatan

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, fasilitas kesehatan, hingga asosiasi dan organisasi profesi, dalam mendukung keberlangsungan dan peningkatan mutu Program JKN.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Rahmad Mas'ud Cetak Hattrick Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra

6 jam lalu

Wali Kota Rahmad Mas'ud Cetak Hattrick Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra

Nirwasita Tantra merupakan penghargaan yang diberikan kepada Kepala Daerah atas kepemimpinannya yang berhasil merumuskan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Wahyu Hidayat: Seragam Gratis untuk Siswa Tak Mampu di Kota Malang

6 jam lalu

Wahyu Hidayat: Seragam Gratis untuk Siswa Tak Mampu di Kota Malang

Dengan adanya bantuan sepatu dan tas ini diharapkan menjadi penyemangat untuk anak-anak dapat mengenyam pendidikan di Kota Malang.

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Sampaikan 4 Cita-cita untuk Morowali

7 jam lalu

Anwar Hafid Sampaikan 4 Cita-cita untuk Morowali

Anwar Hafid, calon gubernur Sulawesi Tengah, berkomitmen memperjuangkan tenaga honorer, mengatasi kemacetan, memastikan upah layak, dan menurunkan biaya transportasi di Morowali.

Baca Selengkapnya

Kopi Wanoja, UMKM Binaan Bank BJB Kini Menembus Pasar Eropa

7 jam lalu

Kopi Wanoja, UMKM Binaan Bank BJB Kini Menembus Pasar Eropa

Kopi Wanoja, mitra UMKM binaan bank bjb, semakin mengukuhkan eksistensinya di pasar global

Baca Selengkapnya

Portofolio BRI Selaras dengan Standar ESG Internasional

7 jam lalu

Portofolio BRI Selaras dengan Standar ESG Internasional

BRI telah mengambil berbagai langkah strategis untuk memastikan bahwa seluruh portofolio investasi dan pinjaman yang disalurkan selaras dengan standar ESG

Baca Selengkapnya

Bahtiar Baharuddin Dorong Sulawesi Barat Jadi Penghasil Durian Musang King Terbesar di Indonesia

8 jam lalu

Bahtiar Baharuddin Dorong Sulawesi Barat Jadi Penghasil Durian Musang King Terbesar di Indonesia

Durian jadi salah satu satu komoditas unggulan di Sulawesi Barat. Bahtiar akan terus mendorong petani menanam durian musang king sehingga jadi daya tarik provinsi tersebut.

Baca Selengkapnya