Istana Undang Megawati dan SBY ke Upacara 17 Agustus di IKN

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 1 Agustus 2024 13:10 WIB

Ki-Ka. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR sekaligus Plt. Kepala OIKN Basuki Hadimuljono, dan Wamen ATR/Waka BPN Raja Juli Antoni saat Konferensi Pers Bulan Kemerdekaan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis 1 Agustus 2024. Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI tahun ini bertemakan "Nusantara Baru Indonesia Maju", dengan menggambarkan transisi kepemimpinan bangsa dan negara. Pelaksanaan upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI akan dilaksanakan di dua tempat, Istana Negara dan Ibu Kota Nusantara. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Istana Kepresidenan mengundang Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri untuk menghadiri Upacara 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Untuk mantan presiden rencananya kami undang untuk upacara di IKN bersama dengan bapak Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sementara mantan wakil presiden diundangnya di Jakarta” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 1 Agustus 2024.

Pratikno mengatakan jika ada kendala yang memungkinkan SBY hingga Megawati tidak hadir memenuhi undangan ke IKN, Istana tidak akan mempermasalahkannya. “Kalau ada hal-hal yang menyulitkan kami juga terbuka kalau beliau-beliau tidak hadir di IKN tapi hadir di Jakarta,” katanya.

Pemerintah merencanakan untuk menggelar upacara 17 Agustus tahun ini di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pengibaran bendera di IKN akan dibarengi upacara secara hybrid di Istana Merdeka Jakarta. Perayaan tahun ini bertemakan ‘Nusantara Baru, Indonesia Maju’.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan seluruh sarana dan prasarana sudah siap untuk melaksanakan HUT RI ke-79 di IKN. Istana mempersiapkan 1.000 undangan untuk Upacara 17 Agustus di IKN pada pagi hari untuk upacara pengibaran bendera merah putih.

Advertising
Advertising

Panitia juga mempersiapkan 1.000 undangan untuk upacara penurunan bendera pada sore hari. “Plus yang 380 di main hall. Sementara untuk di Jakarta 1.500 pagi dan 1.500 sore,” kata Heru di Gedung Kementerian Sekretariat Negara pada Kamis.

Bulan Kemerdekaan untuk merayakan HUT RI ke-79 akan dimulai di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis malam, 1 Agustus 2024, dengan Zikir dan Doa Kebangsaan. Agenda pokok selama satu bulan ke depan juga mencakup pidato kenegaraan Presiden Jokowi di Senayan pada 16 Agustus. Juga akan ada apel kehormatan dan renungan suci yang digelar secara terpisah di IKN dan Jakarta pada 17 Agustus dini hari.

Pilihan Editor: Jokowi Tunggu AC hingga Furnitur Komplit untuk Sidang Kabinet di IKN

Berita terkait

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

20 menit lalu

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

The Prakarsa mendukung rencana presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk lembaga Badan Penerimaan Negara untuk meningkatkan rasio pajak.

Baca Selengkapnya

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

8 jam lalu

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

Presiden Jokowi membenarkan telah mengeluarkan keppres pemberhentian Pramono Anung sebagai Seskab. Ia menyebut penggantinya masih dalam proses.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

8 jam lalu

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

Panitia PON Aceh-Sumut memastikan upacara penutupan digelar di Stadion Utama Sport Center Sumut pada Jumat malam, 20 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

8 jam lalu

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

ESDM menyebutkan bahwa mandeknya perizinan PLTP biasa terjadi di tahap eksplorasi dimana sering timbul penolakan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

8 jam lalu

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.

Baca Selengkapnya

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

8 jam lalu

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

Presiden Jokowi meresmikan Seksi I jalan tol Solo - Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo di Gerbang Tol Banyudono.. Menyingkat waktu perjalanan ke Yogya

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

9 jam lalu

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi I Segmen Kartasura-Klaten, hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Megawati Jadi Pembicara Kunci di HUT Universitas St. Petersburg

9 jam lalu

Megawati Jadi Pembicara Kunci di HUT Universitas St. Petersburg

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mendapat kehormatan sebagai pembicara kunci dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-300 Universitas St. Petersburg, Rusia, pada Rabu, 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

9 jam lalu

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

Jokowi memerintahkan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi agar segera melakukan mitigasi terkait kebocoran 6 juta data NPWP.

Baca Selengkapnya

Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

9 jam lalu

Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

Jokowi mengatakan bahwa ke depan, peluang kerja akan lebih sedikit dibanding jumlah tenaga kerja yang membutuhkan.

Baca Selengkapnya