Nurul Ghufron Sebut Pertanyaan Tes Capim Sesuai Kondisi KPK

Reporter

Hendrik Yaputra

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 31 Juli 2024 13:40 WIB

Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang juga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat akan menjalani tes tertulis di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024. Panitia Seleksi (Pansel) melakukan tes tertulis untuk 236 calon Pimpinan KPK dan 146 calon Dewan Pengawas KPK. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nurul Ghufron telah selesai menjalani tes tertulis seleksi calon pimpinan atau capim KPK hari ini. Ghufron menilai, pertanyaann tes tertulis aktual sesuai dengan kondisi KPK.

"Layak pertanyaan bagi calon pimpinan. Semua aktual bagi kondisi KPK," kata Ghufron di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu 31 Juli 2024.

Ghufron mengatakan, pertanyaan yang ada sesuai dengan kondisi KPK saat ini. Namun, ia tak menjelaskan kondisi apa yang dimaksud.

Pertanyaan lain seputar tantangan yang dihadapi KPK. Salah satunya soal masifnya dugaan transaksi di dunia Maya. Ia pun optimistis bisa lolos tes tertulis. "Insyaallah lolos," kata Ghufron.

Sementara itu, Sudirman Said mengatakan, ada 4 pertanyaan wajib dan 2 pilihan yang dia jawab. Pertanyaan itu seputar pengetahuan umum mengenai korupsi dan solusi menanganinya. "Lalu ada juga pandangan calon soal perampasan aset," kata Sudirman.

Advertising
Advertising

Sudirman menekankan prioritas KPK harus memilih pemimpin yang baik dalam seleksi. Kemudian, pemimpin itu diharapkan bisa melakukan konsolidasi internal untuk memperkuat integritas, kompetensi dan kekompakan.

Sudirman pun optimistis bisa lolos tes seleksi. Namun, ia menghormati penilaian pansel KPK.

Sementara itu, Anggota Pansel KPK, Elwi Danil, mengatakan, ratusan calon pimpinan (capim) KPK telah selesai menjalani tes tertulis di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu 31 Juli 2024. Dari 236 peserta capim KPK, hanya 229 orang yang mengikuti tes tertulis. Dengan komposisi, 214 pria dan 15 perempuan.

"Ada tujuh orang pria tak hadir tanpa keterangan," kata Elwi dalam konferensi pers di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu 31 Juli 2024.

Karena tidak hadir, 7 orang itu dinyatakan gugur. Adapun hasil tes tertulis akan diumumkan pada 8 Agustus 2024. Pengumuman disampaikan di situs resmi Kemenag, www.setneg.co.id dan KPK, www. kpk.go.id.

Elwi mengatakan, panitia menyediakan sembilan pertanyaan. Peseta harus menjawab 4 pertanyaan wajib dan 5 pertanyaan pilihan. Masing-masing soal memiliki bobot 100.

Adapun ratusan orang itu sebelumnya sudah dinyatakan lolos tahapan seleksi administrasi. Tes tulis ini akan diikuti oleh 236 pendaftar calon pimpinan KPK dan 148 calon anggota Dewas KPK

Tes tertulis dibagi dua sesi. Bagi capim KPK akan mengikuti tes mulai pukul 07.30 hingga 11.00 WIB. Sementara tes tertulis bagi calon anggota Dewas KPK akan dimulai pada pukul 12.30 hingga 16.00 WIB.

Sebelumnya diketahui, dari internal KPK terdapat 8 orang yang lolos seleksi administrasi capim KPK. Delapan orang itu berasal dari jabatan pimpinan hingga fungsional analisis.

Dari unsur Polri, ada 16 anggotanya di tahapan seleksi capim KPK yang lolos administrasi. Diantaranya, Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak dan Deputi Kordinasi dan Supervisi (Korsup) Irjen Didik Agung Widjonarko.

Mantan pegawai KPK yang dipecat saat tes wawasan kebangsaan (TWK) juga lolos. Mereka adalah Harry Muryanto, Giri Suprapdiono, Hotman Tambunan, serta Airien Marttanti.

Ada juga politikus PDIP, Johan Budi dan Jurnalis senior Budiman Tanuredjo juga menjadi salah satu orang yang lolos seleksi administrasi.

Pilihan Editor: Sudirman Said, Nurul Ghofron hingga Ridwan Zulkarnain Hadiri Tes Tertulis Capim KPK Hari ini

Berita terkait

Kala Pimpinan Lembaga Anti-Rasuah Jadi Capim KPK Dicecar Panelis

36 menit lalu

Kala Pimpinan Lembaga Anti-Rasuah Jadi Capim KPK Dicecar Panelis

Panelis tes wawancara seleksi capim KPK mencecar Pahala Nainggolan dan Johanis Tanak dengan pertanyaan-pertanyaan ini.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Sebut Naik Jet Pribadi karena Istri Kaesang Hamil 8 Bulan, Dosen FH UII: Sangat Menghina Nalar Publik

51 menit lalu

Budi Arie Sebut Naik Jet Pribadi karena Istri Kaesang Hamil 8 Bulan, Dosen FH UII: Sangat Menghina Nalar Publik

Alasan Budi Arie mengenai kondisi hamil istri Kaesang yang jadi penyebab nebeng jet pribadi. "Sangat menghina nalar publik," kata Dosen FH UII.

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Dosen FH UII Beri Tahu Cara Sederhana Buktikan Gratifikasi

1 jam lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Dosen FH UII Beri Tahu Cara Sederhana Buktikan Gratifikasi

Dosen FH UII mengatakan sangat mudah membuktikan yang dilakukan Kaesang naik jet pribadi ke AS sebagai gratifikasi atau bukan gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ngaku Nebeng Naik Jet Pribadi, Siapa Penumpang Lain dan Milik Siapa?

2 jam lalu

Kaesang Ngaku Nebeng Naik Jet Pribadi, Siapa Penumpang Lain dan Milik Siapa?

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep menjelaskan kepada KPK bahwa dia menggunakan jet pribadi dengan menumpang milik temannya.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

2 jam lalu

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

KPK menjelaskan perbedaan antara kasus Mario Dandy dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya

Ubedilah Badrun Sebut Alasan Kaesang Nebeng Jet Pribadi Benarkan Dugaan Gratifikasi

7 jam lalu

Ubedilah Badrun Sebut Alasan Kaesang Nebeng Jet Pribadi Benarkan Dugaan Gratifikasi

Ubedilah Badrun menyebut pengakuan Kaesang Pangarep yang nebeng pesawat jet pribadi temannya membenarkan dugaan adanya gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua KPK di Malang, Periksa 14 Pengurus Pokmas Penerima Dana Hibah APBD Jawa Timur

9 jam lalu

Hari Kedua KPK di Malang, Periksa 14 Pengurus Pokmas Penerima Dana Hibah APBD Jawa Timur

Selama dua hari di Malang, KPK telah memeriksa 21 pengurus pokmas atau kelompok masyarakat penerima dana hibah APBD Jatim.

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

12 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Viral Klarifikasi Kaesang ke KPK Soal Gratifikasi Jet Pribadi: Numpang ke Teman, Bahasa Bekennya Nebeng

12 jam lalu

Viral Klarifikasi Kaesang ke KPK Soal Gratifikasi Jet Pribadi: Numpang ke Teman, Bahasa Bekennya Nebeng

"Numpang ke teman, kalau bahasa bekennya nebeng," kata Kaesang, usai klarifikasi ke KPK soal dugaan gratifikasi gunakan jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

13 jam lalu

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

Kaesang menyebut kedatangannya ke KPK bukan sebagai pejabat, tetapi dia menikmati beberapa fasilitas negara. Apa saja?

Baca Selengkapnya