Sejarah Kostrad yang Kini Dipimpin Pangkostrad Mayjen Mohamad Hasan

Selasa, 30 Juli 2024 11:01 WIB

Logo Kostrad. kostrad.mil.id

TEMPO.CO, Jakarta - Jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Pangkostrad kini dijabat oleh Mayjen Mohamad Hasan. Dia mendapat promosi dari jabatan lamanya sebagai Panglima Kodam atau Pangdam Jaya.

Mayjen Mohamad Hasan menggantikan Letjen Muhammad Saleh Mustafa yang kini dimutasi ke jabatan Inspektorat Jenderal atau Irjen TNI. Letjen Muhammad Saleh Mustafa menggantikan Laksdya Dadi Hartanto yang kini dimutasi sebagai Pati Mabes TNI Angkatan Laut dalam rangka pensiun.

Sejarah Kostrad

Dilansir dari laman kostrad.mil.id, berdasarkan Struktur Orgas dalam Tap-05 pada 5 Agustus 1958) dibentuklah Kodam di hampir setiap provinsi yang pada saat itu masih bersifat teritorial dengan kemampuan terbatas, terdiri dari Kodam, Korem, Brigade, dan Batalyon.

Menjelang akhir tahun 1960, pimpinan AD menganggap perlu membentuk satuan militer yang bersifat mobil dengan kemampuan lintas udara (Linud) yang siap tempur menjalankan tugas di seluruh tanah air.

Advertising
Advertising

Maka, dibentuklah Cadangan Umum AD (CADUAD) berdasarkan gagasan Kasad Jenderal A.H. Nasution yang direalisasikan melalui Surat Keputusan Kasad Nomor KPTS.1067/12/1960 tertanggal 27 Desember 1960. Pembentukan ini sangat mendesak, terutama karena keterkaitannya dengan masalah Irian Barat yang pada waktu itu masih menjadi sengketa dengan Belanda.

Untuk merealisasikan Skep Kasad tersebut, dibentuklah kelompok kerja yang diketuai oleh Deputi I Kasad Brigjen TNI Soeharto dengan anggota antara lain Kolonel Ahmad Wiranata Kusuma, Letkol Inf Slamet Sudibyo/Kapten Suryo Jatmiko, Letkol Inf Muwardi, Letkol Inf Amir Mahmud, Letkol Inf Soegoro, dan Mayor Inf Joko Basuki.

Pada 6 Maret 1961, CADUAD diresmikan dengan Mayjen TNI Soeharto sebagai Panglima KORRA I CADUAD dan Brigjen TNI Ahmad Wiranata Kusuma sebagai kepala stafnya. Personel KORRA I CADUAD diambil dari berbagai Kodam dan pendidikan dasar masing-masing kecabangan hingga akhirnya memiliki kekuatan I Divisi Infanteri dengan pasukan inti 1 Brigade Para, satuan Banpur, dan satuan Banmin.

Pada 19 Desember 1961, bertepatan dengan pelantikan para taruna AKMIL di Yogyakarta, Presiden Sukarno mencetuskan TRIKORA. Dalam usianya yang masih muda, KORRA I CADUAD diberi kepercayaan untuk melaksanakan operasi TRIKORA guna membebaskan Irian Barat dari tangan penjajah Belanda.

Pada awal 1962, dibentuklah Komando Mandala di wilayah timur Indonesia dengan markas besarnya di Ujung Pandang dengan Panglima Mandala Brigjen TNI Soeharto yang juga bertugas sebagai Deputi I Kasad untuk wilayah timur. Operasi ini melibatkan Angkatan Darat, Laut, Udara, sukarelawan, dan rakyat dengan sandi Operasi Jayawijaya.

Dalam rangka persiapan perang terbuka, pada 19 Desember 1961 dilakukan infiltrasi di daerah Fak-Fak, Misoi, Wagiu, Serui, Sorong, dan Kaimana. Pada pertengahan Agustus 1962, dilakukan serbuan umum melawan penjajah Belanda dengan sasaran wilayah Biak dan Jayapura.

KORRA I CADUAD menurunkan 1 Divisi, yang membuat Belanda menyerah tanpa syarat. Penyerahan Irian Barat ditandai dengan berkibarnya bendera merah putih pada 1 Maret 1963. Setelah Irian Barat berhasil masuk wilayah Indonesia, operasi dilanjutkan dengan Operasi Wisnu Murti yang bersifat biner dan operasi Linud yang bersifat tempur. Berdasarkan pengalaman dari Komando Mandala, Mayjen TNI Soeharto membuat telaahan staf yang intinya menyarankan pembentukan pasukan cadangan strategis.

Gagasan ini disetujui dan berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor KPTS 178/2/1963 tertanggal 19 Februari 1963, KORRA I CADUAD resmi menjadi Kostrad dengan tugas pokok melaksanakan operasi militer baik secara berdiri sendiri maupun sebagai bagian dari operasi gabungan dalam rangka mempertahankan Indonesia.

Kostrad memiliki bentuk komando lapangan yang terdiri dari Markas Komando, Markas Divisi, Brigade, dan gugusan tempur bantuan tempur dan bantuan administrasi. Kostrad berkedudukan sebagai kotama dan dalam segi pembinaan berada langsung di bawah Kasad, sedangkan dalam segi operasional berada langsung di bawah Panglima TNI.

Pada ulang tahun Kostrad yang ke-6 pada 1967, Mayjen TNI Kemal Idris menyelenggarakan sayembara untuk membuat Mars Kostrad dan Himne Kostrad yang dimenangkan oleh karya M. Simanungkalit. Dalam perjalanannya, Kostrad pernah mendapat SAMNYA PURNA NUGRAHA dari Presiden RI pada ulang tahun Kostrad ke-8 tahun 1969.

Kostrad kini memiliki 3 Divisi Infanteri, Staf Ahli Pangkostrad, Inspektorat Kostrad, Staf Umum, dan 23 Satuan Badan Pelaksana. Divisi Infanteri-1 terdiri dari 2 Brigif Para Raider, 1 Brigif Raider, 1 Resimen Armed, 1 Yon Arhanud, 1 Yonkes, 1 Yon Bekang, 1 Yonzi, 1 Yonkav, 1 Denhub, 1 Denpom, 1 Denpal, dan 1 Ki Kav Tai. Divisi Infanteri-2 terdiri dari 1 Brigif Para Raider, 1 Brigif Mekanis, 1 Brigif Raider, 1 Resimen Armed, 1 Yon Arhanud, 1 Yonkes, 1 Yon Bekang, 1 Yonzi, 1 Yonkav, 1 Denhub, 1 Denpom, 1 Denpal, dan 1 Ki Kav Tai. Sedangkan Divisi Infanteri-3 terdiri dari 1 Brigif Para Raider, 1 Brigif Raider, 1 Yon Arhanud, 1 Yon Armed, 1 Denhub, 1 Denpom, 1 Denpal, dan 1 Ki Kav Tai.

Berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Panglima Kostrad Nomor: Juklak/1/III/2016 tertanggal 15 Maret 2016 tentang ketentuan pemberian dan penggunaan Brevet Cakra bagi personel militer Kostrad, terhitung mulai 15 Maret 2016.

Seluruh personil militer Kostrad dan mantan prajurit Kostrad berhak menggunakan Brevet Cakra. Personil militer yang baru masuk Kostrad wajib mengikuti latihan Cakra yang diselenggarakan secara terpusat.


MICHELLE GABRIELA | NOVALI PANJI

Pilihan Editor: Pangkostrad dari Masa ke Masa, dari Soeharto, Prabowo, hingga Mohamad Hasan

Berita terkait

Makan Bergizi Gratis 'Harga Mati', Prabowo Ancam Pecat Menteri yang Tak Mendukung

8 hari lalu

Makan Bergizi Gratis 'Harga Mati', Prabowo Ancam Pecat Menteri yang Tak Mendukung

Belum genap sepekan sejak dilantik pada Ahad, 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto sudah menebar ancaman pemecatan kepada jajaran menterinya di Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad dan Gus Miftah Menjadi Utusan Khusus Presiden Prabowo, Apa Regulasi yang Mengaturnya?

8 hari lalu

Raffi Ahmad dan Gus Miftah Menjadi Utusan Khusus Presiden Prabowo, Apa Regulasi yang Mengaturnya?

Prabowo melantik tujuh tokoh Utusan Khusus Presiden, termasuk Raffi Ahmad dan Gus Miftah. Bagaimana ketentuannya?

Baca Selengkapnya

Profil Mayor Teddy, Ajudan Prabowo yang Kini Jadi Sekretaris Kabinet

12 hari lalu

Profil Mayor Teddy, Ajudan Prabowo yang Kini Jadi Sekretaris Kabinet

Mayor Teddy bertugas sebagai ajudan Prabowo saat Ketua Umum Partai Gerindra itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Baca Selengkapnya

Pembukaan Kasad 6th Asian Taekwondo Open Championship 2024, Airin Harap Lahirkan Atlet Berprestasi

18 hari lalu

Pembukaan Kasad 6th Asian Taekwondo Open Championship 2024, Airin Harap Lahirkan Atlet Berprestasi

Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia Banten, Airin Rachmi Diany, mengapresiasi Kasad 6th Asian Taekwondo Open Championship 2024 di Banten, yang diikuti 450 atlet dari 21 negara, sebagai ajang pengembangan prestasi internasional.

Baca Selengkapnya

Mayor Teddy Ikut Sibuk Bantu Panggil Calon Menteri ke Kertanegara, Siapakah 'Si Bayangan' Prabowo ini?

18 hari lalu

Mayor Teddy Ikut Sibuk Bantu Panggil Calon Menteri ke Kertanegara, Siapakah 'Si Bayangan' Prabowo ini?

Ajudan Prabowo, Mayor Teddy disebut beberapa calon menteri turut membantu Prabowo memanggil mereka ke Kertanegara, Jakarta, kemarin.

Baca Selengkapnya

Mengenal UNIFIL, Pasukan Perdamaian PBB yang Diserang Israel di Lebanon

22 hari lalu

Mengenal UNIFIL, Pasukan Perdamaian PBB yang Diserang Israel di Lebanon

Dua prajurit TNI UNIFIL diserang Israel di Lebanon kemarin. Berikut profil UNIFIL yang berada di bawah PBB.

Baca Selengkapnya

HUT TNI ke-20 Berkabung Duka, Pemakaman 7 Pahlawan Revolusi Korban G30S 1965

26 hari lalu

HUT TNI ke-20 Berkabung Duka, Pemakaman 7 Pahlawan Revolusi Korban G30S 1965

Pemakaman 7 Pahlawan Revolusi korban G30S 1965 bertepatan dengan hari ulang tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau HUT TNI ke-20.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Catatan KontraS pada HUT TNI 2024: Reformasi TNI Tak Berjalan, Soroti Bisnis Militer

28 hari lalu

Sejumlah Catatan KontraS pada HUT TNI 2024: Reformasi TNI Tak Berjalan, Soroti Bisnis Militer

KontraS merilis Catatan HUT TNI 2024, mengungkap 64 peristiwa kekerasan oleh TNI terhadap warga sipil dalam setahun terakhir.

Baca Selengkapnya

25 Link Twibbon Rayakan HUT TNI, Begini Cara Menggunakannya

28 hari lalu

25 Link Twibbon Rayakan HUT TNI, Begini Cara Menggunakannya

Peringatan HUT TNI ke-79 diselenggarakan pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Bisa turut merayakannya dengan mengunggah foto profil dari twibbon berikut.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Minta Komandan Satuan Beri Penyuluhan Hukum dan HAM ke Prajurit

29 hari lalu

Panglima TNI Minta Komandan Satuan Beri Penyuluhan Hukum dan HAM ke Prajurit

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, meminta komandan satuan untuk memberikan penyuluhan tentang hukum dan hak asasi manusia (HAM) ke prajurit TNI.

Baca Selengkapnya