Haedar Nashir Beberkan Alasan Muhammadiyah Terima Izin Tambang

Minggu, 28 Juli 2024 13:41 WIB

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah membeberkan alasan utama organisasi kemasyarakatan itu menerima Izin Usaha Pertambangan (IUP) tambang di Yogyakarta Minggu 28 Juli 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapkan alasan utama organisasi kemasyarakatan itu menerima Izin Usaha Pertambangan (IUP) tambang batu bara.

Hal itu disampaikan Haedar setelah rampungnya Konsolidasi Nasional Muhammadiyah yang digelar di Universitas Aisyiyah atau Unisa Yogyakarta Ahad 28 Juli 2024.

"Kami, Muhammadiyah sesuai karakter kami, ketika ada tawaran resmi yang sifatnya political will baik dari pemerintah, tidak serta merta menerima, tapi juga tidak serta merta menolak," kata Haedar Nashir, Ahad 28 Juli 2024.

Haedar melanjutkan, Muhammadiyah selama ini punya prinsip, langkah menerima, menolak dan melakukan apapun harus berdasarkan ilmu dalam agama Islam yang jadi pedoman.

"Bahwa jangan bertindak, bersikap apapun tanpa ilmu, langkah kami juga berbasis pada pemikiran-pemikiran Muhammadiyah yang sesuai prinsip Islam Berkemajuan, serta melihat berbagai konteks kehidupan lokal dan nasional," kata dia.

Dua bulan kajian

Advertising
Advertising

Maka, kata Haedar, selama kurang lebih dua bulan ini Muhammadiyah mengkaji tentang izin pengelolaan tambang itu. Dari berbagai aspek sekaligus mendengar suara dari kelompok yang kontra dengan sederet argumen mulai masalah lingkungan, nasib masyarakat setempat dan soal potensi tambang ilegal yang memiliki banyak masalah.

"Bahkan ada sebagian kecil kelompok yang (menolak kelola tambang) menggelar demonstrasi, kami terbiasa situasi itu, demo, kritik sekeras apapun kami sikapi secara moderat dan terbuka," ujarnya.

"Kami juga terima pandangan yang pro dan konstruktif dengan berbagai argumen disertau data dan fakta yang hidup di lapangan," kata dia.

Dari hasil kajian berbagai aspek itu, kata Haedar, Muhammadiyah pun akhirnya menerima izin usaha pertambangan yang diberikan pemerintah.

"Kami melihat nilai positif tambang itu seperti sebuah kehidupan, persis seperti itu juga pro kontranya, bukan hanya soal tambang, tapi dunia politik, ekonomi, sosial budaya juga seperti itu dinamikanya," kata Haedar.

Haedar membandingkan, bagaimana dulu rakyat Indonesia menyongsong era reformasi dan demokratisasi. Ia menyebut reformasi dulu dibayangkan seperti surga, begitu terjadi demokratisasi, terjadi tambah masalah. Ia mengatakan Muhammadiyah dalam menghadapi masalah dengan elegan, dan seksama.

"Kami ambil langkah dan keputusan (menerima ijin tambang) bukan karena ikut ikutan atau tekanan sosial, semua aspek kami himpun jadi dasar pertimbangan kelola tambang, lalu kami plenokan dan konsolidasi. Jadi ada dua pandangan hidup (soal pro kontra tambang) ini akhirnya mayoritas sampai kesimpulan PP Muhammadiyah satu kesatuan dalam pertimbangan menerima (izin tambang)," ujarnya.

Bentuk Satgas

Sebagai keseriusan melaksanakan izin pengelolaan tambang itu, Muhammadiyah pun telah membentuk satuan tugas khusus untuk pengawasan dan pelaksanaan.

Sebagai ketua satgas tambang itu, Muhammadiyah menunjuk Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal Muhadjir Effendi. Muhadjir sendiri merupakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Pak Muhadjir sebagai ketua satgas mewakili Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal, bukan sebagai Menteri PMK," kata Haedar.

Pilihan Editor: Prabowo Batal Hadir di Konsolidasi Nasional Muhammadiyah

Berita terkait

Mensos Gus Ipul Dapat Masukan Ini dari Menko PMK Muhadjir Effendy

4 hari lalu

Mensos Gus Ipul Dapat Masukan Ini dari Menko PMK Muhadjir Effendy

Mensos Gus Ipul mengungkapkan dapat masukan dari Plt Mensos Muhadjir untuk benahi Kemensos. Apa masukannya?

Baca Selengkapnya

Sertijab ke Mensos Gus Ipul, Muhadjir Berkelakar: Sama-sama 'Profesor'

4 hari lalu

Sertijab ke Mensos Gus Ipul, Muhadjir Berkelakar: Sama-sama 'Profesor'

Muhadjir berharap agar Mensos Gus Ipul bisa berlanjut memimpin Kemensos hingga ke periode pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Sebut Muhammadiyah Sudah Bentuk Dua Perusahaan untuk Kelola Tambang

5 hari lalu

Muhadjir Sebut Muhammadiyah Sudah Bentuk Dua Perusahaan untuk Kelola Tambang

Muhadjir Effendy mengumumkan bahwa Muhammadiyah telah membentuk dua perusahaan untuk mengelola tambang.

Baca Selengkapnya

Ketum PP Muhammadiyah: Kader Silakan Ikut Pilkada, Asal Tak Lupa Umat

6 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah: Kader Silakan Ikut Pilkada, Asal Tak Lupa Umat

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir tak mempermasalahkan sejumlah kadernya turut bertarung dalam kontestasi Pilkada serentak 2024 ini

Baca Selengkapnya

Sejarah Singkat dan Sepak Terjang Perusahaan Tambang Vale Indonesia

8 hari lalu

Sejarah Singkat dan Sepak Terjang Perusahaan Tambang Vale Indonesia

Vale Indonesia adalah salah satu perusahaan tambang yang dikenal karena fokusnya di industri pertambangan, tepatnya pengolahan nikel terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Saksi Sidang Sengketa Pilpres tapi Puji Tri Risma, Ini Sebabnya

10 hari lalu

Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Saksi Sidang Sengketa Pilpres tapi Puji Tri Risma, Ini Sebabnya

Faisal Basri menyebut tiga menteri yang hadir dalam sidang Sengketa Pilpres memberi kesaksian layaknya seperti membacakan pidato kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Tunjuk Muhadjir Effendy Sebagai Plt Mensos

10 hari lalu

Presiden Jokowi Tunjuk Muhadjir Effendy Sebagai Plt Mensos

Muhadjir Effendy ditunjuk menjadi Plt Menteri Sosial setelah Tri Rismaharini mengajukan pengunduran diri untuk maju Pilgub Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Menteri Muhadjir Effendy Tinjau Stadion Utama Sport Centre Sumatera Utara, Pastikan Bisa Dipakai untuk Penutupan PON Aceh-Sumut

10 hari lalu

Menteri Muhadjir Effendy Tinjau Stadion Utama Sport Centre Sumatera Utara, Pastikan Bisa Dipakai untuk Penutupan PON Aceh-Sumut

Penutupan PON Aceh-Sumut dijadwalkan berlangsung pada 20 September mendatang di stadion utama Sport Center Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Cek Pembangunan Stadion Utama Sport Center untuk Penutupan PON Aceh-Sumut

10 hari lalu

Muhadjir Effendy Cek Pembangunan Stadion Utama Sport Center untuk Penutupan PON Aceh-Sumut

Muhadjir Effendy optimistis pengerjaan stadion utama Sport Centre Sumatera Utara selesai tepat waktu dan langsung bisa dipakai.

Baca Selengkapnya

Azan Mahgrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa, Wamenkominfo: Ormas Islam Setuju

12 hari lalu

Azan Mahgrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa, Wamenkominfo: Ormas Islam Setuju

"Tayangan azan Mahgrib diganti running text di televisi yang menyiarkan live Misa Akbar yang dihadiri Paus Fransiskus, sudah disetujui Ormas Islam"

Baca Selengkapnya