TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Sosial (Mensos) Muhadjir Effendy bersama Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul yang baru dilantik sebagai Mensos oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu kemarin, 11 September 2024.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir sempat berkelakar bahwa dia dan Gus Ipul sama-sama bergelar ‘profesor’. Namun, profesor yang dia maksud dalam artian berbeda.
"Sama-sama profesor, (tapi) berbeda artinya. Profesor kata beliau (adalah) ‘Protolan Pemuda Ansor’. Jadi, saya mulai dengan canda agar suasana di bawah kepemimpinan beliau semakin segar. Tetap kerja keras, tapi rileks,” ujar Muhadjir.
Dia mengaku sangat bersuka cita atas penunjukan Gus Ipul sebagai Mensos. Dia pun berharap, pekerjaan di Kemensos mendapatkan berkah dengan kehadiran Gus Ipul.
"Mudah-mudahan bisa segera fokus untuk menyiapkan Kemensos yang lebih baik, kinerja yang lebih baik," ucapnya.
Bagi Muhadjir, Kemensos harus dipimpin oleh sosok pemimpin yang penuh kesungguhan dalam bekerja. Pasalnya, kementerian satu ini dekat dengan urusan-urusan kesejahteraan sosial.
"Yang diurus orang miskin dan orang susah. Kalau juga kemudian suasana jadi susah juga, enggak bagus. Jadi, bikin yang lebih riang gembira," tuturnya.
Dia meyakini, Gus Ipul mampu memimpin Kemensos ke arah yang lebih baik. Dia berharap agar seluruh jajaran pegawai Kemensos dapat mendukung penuh Mensos yang baru. Baik arahan, kebijakan, hingga keputusan-keputusan yang diambil Mensos.
"Kami berteman. Karena itu, mudah-mudahan semuanya bisa lebih lancar, lebih cair, terutama dalam merealisasikan program-program yang menjadi tanggung jawab atau tupoksi Kemensos," katanya.
Selain itu, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu berharap agar Gus Ipul berlanjut hingga ke periode pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kita doakan, mudah-mudahan beliau akan berlanjut memimpin Kemensos pada periode berikutnya. Aamiin," ujarnya.
Pilihan Editor: Resmi Jadi Mensos, Gus Ipul Bicara soal Jabatannya sebagai Sekjen PBNU