Survei Pilgub Jateng Munculkan Nama Pengusaha Muda NU dengan Elektabilitas Tertinggi
Reporter
Antara
Editor
Sapto Yunus
Jumat, 26 Juli 2024 15:19 WIB
LKPI juga melakukan survei preferensi masyarakat Jateng untuk mengukur elektabilitas para bacagub Jateng 2024. Hasil survei semi-terbuka memunculkan 12 nama. Andika Perkasa berada di urutan teratas dengan 29,7 persen diikuti Kaesang dengan 15,1 persen.
Togu mengatakan, ketika responden ditanyakan latar belakang tokoh yang diinginkan untuk menjadi kepala daerah di Jateng, sebanyak 35,2 persen ingin tokoh dari pensiunan TNI-Polri. Kemudian latar belakang pengusaha sukses 25,7 persen; latar belakang ormas Islam 18,7 persen; latar belakang ASN sebesar 7,3 persen; latar belakang politikus 6,4 persen; dan lainnya 6,7 persen.
Lalu pada simulasi menyodorkan 12 nama calon gubernur kepada para responden dan ditanyakan jika pemilihan langsung Gubernur Jateng dilaksanakan sekarang siapa yang akan dipilih, Andika Perkasa berada di urutan pertama dengan angka keterpilihan 29,7 persen.
Urutan kedua Kaesang dengan 15,1 persen diikuti Ahmad Luthfi 13,3 persen; mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi 7,4 persen; Taj Yasin Maimoen 6,4 persen; Sudirman Said 5,3 persen; Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 4,6 persen; Gus Yusuf 4,2 persen; Dico Ganinduto 2,4 persen; Raffi Ahmad 1,2 persen; Achmad Husein 1,2 persen; Joko Sutopo 1,1 persen; dan tidak memilih 8,1 persen.
"Pada uji simulasi lima nama calon gubernur yang disodorkan kepada responden untuk dipilih sebagai gubernur jika pemilihan gubernur di gelar, maka Andika Perkasa memperoleh dukungan sebanyak 34,7 persen. Disusul Kaesang Pangarep 18,3 persen dan Ahmad Luthfi 13,1 persen. Sedangkan Hendrar Prihadi 10,6 persen dan Taj Yasin 9,1 persen, serta tidak memilih 14,2 persen," ujarnya.
Survei elektabilitas bakal calon digelar pada 9-19 Juli 2024 di Jateng dengan melibatkan 1.680 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Para responden yang dipilih dengan metode simple random sampling ini diwawancarai secara tatap muka. Margin kesalahan survei tercatat kurang lebih 2,39 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pilihan editor: Sikap PSI Soal Dukungan kepada Bakal Calon di Pilgub Jakarta dan Jateng