Sikap PSI Soal Dukungan kepada Bakal Calon di Pilgub Jakarta dan Jateng
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Jumat, 26 Juli 2024 09:10 WIB
Adapun Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilihan Umum atau Bappilu Partai Golkar Idrus Marham mengungkapkan partai-partai KIM sering berdebat soal Pilkada 2024. Perbedaan pendapat itu, kata Idrus, berkaitan dengan penentuan calon-calon yang akan maju di pilkada pada 27 November mendatang.
Namun Idrus menuturkan perdebatan itu dianjurkan dalam proses berdemokrasi. “Sekali lagi semua proses ini memang kita dorong bahwa di KIM ada perdebatan konseptual, dalam bahasa politik praktis ada gesekan-gesekan,” kata Idrus di Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 25 Juli 2024.
Menurut Idrus, perbedaan tersebut juga dikehendaki oleh presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Idrus mengklaim Prabowo ingin agar penentuan calon kepala daerah di koalisinya bisa melalui proses demokrasi substansial, bukan hanya prosedural.
“Dan inilah yang harus kita kehendaki dan ini juga dikehendaki oleh Pak Prabowo,” ucap Idrus.
Idrus memberi contoh beberapa daerah yang hingga saat ini masih ada perdebatan di antara partai-partai KIM untuk menentukan calon kepala daerah.
“Komunikasinya juga agak alot beberapa daerah sebutlah misalkan DKI Jakarta, sebutlah Jawa Barat, sebutlah kemarin Jawa Tengah, dan lain-lain sebagainya,” ujarnya.
Meski begitu, Idrus menilai berdebat panjang dalam proses penentuan calon adalah hal yang baik. “Karena prinsip tadi, lebih baik berdebat dalam proses daripada setelah nanti akhirnya tidak ada perdebatan tetapi ujung-ujungnya kalah baru saling salah menyalahkan,” kata mantan Sekretaris Jenderal Golkar itu.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan perbedaan pilihan antarpartai satu koalisi di pilkada adalah hal wajar.
“Kita tahu memang ada potensi poros-poros koalisi yang terbangun (di Pilkada), kemudian tadi disampaikan tidak sama dengan Golkar misalnya, atau KIM tidak selalu sama-sama,” kata AHY di Kantor DPP Partai Demokrat pada Jumat, 19 Juli 2024.
AHY menilai perbedaan pilihan adalah sesuatu kenyataan dalam proses berpolitik. “Inilah yang harus kita terima sebagai realitas dalam politik, termasuk dalam Pilkada,” ucap AHY.
SULTAN ABDURRAHMAN | ANTARA
Pilihan editor: Reaksi Kaesang atas Hasil Survei Pemilih PSI di Jakarta Pilih Anies Baswedan dan Ahok