Nurul Ghufron dan Johanis Tanak Lolos Seleksi Awal Capim, ICW Wanti-wanti Pansel KPK Tak Beri Keistimewaan
Reporter
Novali Panji Nugroho
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 25 Juli 2024 16:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Nurul Ghufron dan Johanis Tanak dinyatakan lolos seleksi administrasi calon pimpinan (Capim) lembaga antirasuah tersebut. Indonesia Corruption Watch atau ICW mewanti-wanti Panitia Seleksi atau Pansel KPK agar tidak memberikan keistimewaan kepada Nurul Ghufron dan Johanis Tanak di proses seleksi Capim.
Peneliti ICW, Diky Anandya mengatakan bahwa pengalaman Nurul Ghufron dan Johanis Tanak sebagai pimpinan KPK tidak bisa serta-merta dijadikan pertimbangan untuk meloloskan keduanya. Apalagi, katanya, tidak ada satu pun prestasi yang dibuat oleh pimpinan KPK periode 2019-2024, termasuk Nurul Ghufron dan Johanis Tanak.
"Yang terjadi justru sebaliknya," ujar Diky ketika dihubungi, Kamis, 25 Juli 2024. Menurut dia, kinerja Nurul Ghufron dan Johanis Tanak sebagai pimpinan KPK dalam lima tahun terakhir lebih sering menghadirkan kontroversi ketimbang prestasi.
Ia menyebut, kedua pimpinan KPK itu terlibat langsung atas menurunnya citra lembaga antirasuah di mata publik. Berdasarkan survei Litbang Kompas pada Juni 2024, KPK menjadi lembaga dengan citra positif terendah dibanding delapan lembaga hukum lainnya.
Eks penyidik KPK, Novel Baswedan juga sependapat. Dia melihat ada beberapa nama yang lolos seleksi awal, tapi integritasnya patut dipersoalkan.
Novel menyebut di antaranya ialah Nurul Ghufron, Johanis Tanak, dan Pahala Nainggolan. Ketiga nama itu merupakan bagian dari internal KPK. Pahala Nainggolan diketahui menjabat sebagai Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK.
"Nurul Ghufron juga sedang dalam proses etik berat di Dewas KPK," ujarnya.
Novel menilai, masih lolosnya nama-nama bermasalah di seleksi Capim KPK ini justru menjadi ujian bagi Pansel. Dia menilai, seharusnya Pansel KPK melakukan pengecekan latar belakang untuk menyaring sisi integrasi tiap-tiap kandidat.
"Semoga Pansel menggunakan background check integritas pada tahap (seleksi) selanjutnya," kata Novel.
Sebelumnya, Pansel KPK mengumumkan hasil seleksi administrasi Capim KPK dan calon dewan pengawas (Dewas) lembaga antirasuah periode tahun 2024-2029. Ketua Pansel KPK Yusuf Ateh mengatakan jumlah pendaftar masing-masing capim hingga penutupan pendaftaran sebanyak 318 orang dan calon dewas sebanyak 207 orang.
“Dari jumlah pendaftar tersebut, yang dinyatakan lulus sebanyak 236 orang (74 persen) untuk calon pimpinan KPK dan sebanyak 146 orang (71 persen) untuk calon Dewan Pengawas KPK,” kata Yusuf saat jumpa pers di Gedung Utama Kementerian Sekretariat, pada Rabu, 24 Juli 2024.
Pilihan Editor: Eks Direktur KPK Giri Suprapdiono Daftar Capim KPK: Lembaga Ini Butuh Perbaikan, Perlu Buat IPK Rebound