Baru Satu Pejabat Sulsel Laporkan Gratifikasi

Reporter

Editor

Selasa, 28 Juli 2009 21:43 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar - Komisi Pemberantasan Korupsi mengungkapkan tingkat kesadaran pejabat untuk melaporkan gratifikasi masih sangat rendah. Tidak hanya itu, pelaporan kekayaan penyelenggara negara di Sulawesi Selatan juga masih belum seluruhnya.

"Selama 2009, baru satu pejabat di Sulsel yang melaporkan gratifikasi, itupun dari laporan pernikahan. Tahun lalu hanya dua pejabat," kata Wakil Ketua KPK Haryono Umar, di Makassar, Selasa (28/7). Menurutnya, gratifikasi tidak dilarang, hanya saja wajib dilaporkan. Jjika tidak dilaporkan dalam 30 hari kerja maka akan dianggap suap.

Data KPK menunjukkan selama 2009 ini baru 225 gratifikasi dari 33 provinsi yang dilaporkan ke KPK. Masing-masing satu dari Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Banten, dua dari Sumatera Barat dan Yogyakarta, empat dari Gorontalo, Lampung, Sumatera Utara, enam dari Jawa Barat, 51 dari Jawa Tengah, dan 71 dari Jawa Timur. Sementara gratifikasi yang dilaporkan DKI Jakarta 74 masing-masing 72 lembaga negara pemerintah pusat dan dua dari pemerintah daerah.

Sementara pelaporan kekayaan penyelenggara negara di Sulawesi Selatan, persentasenya baru 81,31 persen. Masing-masing eksekutif dari 1.187 wajib lapor, yang telah melaporkan kekayaannya 859 atau 72,37 persen. Legislatif dari 630 wajib lapor, yang telah melaporkan kekayaannya sudah 629 atau 99,84. Sementara BUMN/BUMD dari 48 wajib lapor, yang telah melaporkan kekayaannya baru 25 atau 50,08 persen.

Sore tadi, sejumlah pejabat di Sulawesi Selatan mengumumkan harta kekayaannya di hadapan KPK. Mereka adalah Gubernur Syahrul Yasin Limpo Rp 8,85 miliar, Wakil Gubernur Agus Arifin Numang Rp 3,85 miliar dan 519 US$ , Kapolda Irjen Mathius Salempang Rp 8,53 miliar dan 59,842 US$, Pangdam VII Wirabuana Mayjen Djoko Susilo Rp 1,26 miliar, Ketua Pengadilan Tinggi Rivai Rasyjid Rp 879 juta, Walikota Makassar Rp 6,74 miliar dan 1,619 US$, Wakil Walikota Supomo Guntur Rp 2,43 miliar, Rektor Universitas Hasanuddin Prof Idrus Paturusi Rp 5,93 miliar dan 5,460 US$.

IRMAWATI

Berita terkait

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

2 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan ada anggaran Rp4 miliar lebih untuk memenuhi keperluan Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

2 hari lalu

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

Mantan Gubenur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, didakwa menerima gratifikasi dari Kepala OPD dan PNS di lingkungan Pemprov Maluku Utara

Baca Selengkapnya

Alasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan

3 hari lalu

Alasan KPK Banding Vonis 6 tahun Hasbi Hasan

Putusan hakim itu jauh lebih ringan ketimbang tuntutan JPU KPK yang minta Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan dijatuhi hukuman 13 tahun delapan bulan.

Baca Selengkapnya

Eks Gubernur Maluku Utara Tampung Uang Suap dan Gratifikasi Rp 100 Miliar Lebih di 27 Rekening

3 hari lalu

Eks Gubernur Maluku Utara Tampung Uang Suap dan Gratifikasi Rp 100 Miliar Lebih di 27 Rekening

Eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menjalani sidang dakwaan di PN Ternate. Puluhan rekening penampung dipegang ajudan.

Baca Selengkapnya

Sidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi

3 hari lalu

Sidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi

Sidang korupsi di Kementan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL digelar hari ini di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

3 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Didakwa Terima Gratifikasi Rp23,5 Miliar

3 hari lalu

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Didakwa Terima Gratifikasi Rp23,5 Miliar

Eko Darmanto didakwa menerima gratifikasi Rp23,5 miliar dari berbagai pihak, salah satunya dari suami penyanyi Maia Estianty, Irwan Mussry

Baca Selengkapnya

Nayunda Nabila Hanya Tersenyum Usai Diperiksa KPK Soal TPPU Syahrul Yasin Limpo

4 hari lalu

Nayunda Nabila Hanya Tersenyum Usai Diperiksa KPK Soal TPPU Syahrul Yasin Limpo

Nayunda Nabila diperiksa dalam kasus Syahrul Yasin Limpo sejak Senin pagi dan baru keluar dari Gedung KPK pada pukul sembilan malam.

Baca Selengkapnya

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

5 hari lalu

Jadi Pejabat di Pemprov Sulsel, Anak SYL Disebut Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Kabag Umum Ditjen Perkebunan Kementan mengungkap anak SYL pernah meminta uang untuk pembayaran aksesori mobil Rp 111 juta.

Baca Selengkapnya

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Soal Dakwaan Terima Uang Rp 37 Miliar untuk Penanganan PK di MA

5 hari lalu

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Soal Dakwaan Terima Uang Rp 37 Miliar untuk Penanganan PK di MA

Mantan hakim agung MA Gazalba Saleh memberikan nota keberatan atau eksepsi atas dakwaan jaksa KPK soal penerimaan uang Rp 37 miliar.

Baca Selengkapnya