Legislator Gerindra Desak Pelaku Katrol Nilai Rapor di Depok Dipidana

Jumat, 19 Juli 2024 14:40 WIB

Anggota Komisi X DPR RI Nuroji saat Rapat Kerja dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Foto : Farhan/Andri

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Nuroji mendesak agar semua pihak yang terlibat skandal katrol nilai rapor di Depok, Jawa Barat agar diganjar hukuman pidana. Politikus Partai Gerindra itu menilai skandal dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tersebut sudah mencoreng citra pendidikan di Depok.

"Hukum aja semua pihak yang terlibat secara pidana, biar kapok," kata Nuroji, Jumat, 19 Juli 2024.

Legislator yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Barat VI –meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi-- ini berharap agar semua pihak, termasuk penegak hukum dapat memberantas mafia PPDB tersebut sampai tuntas. "Pemerintah daerah harus tegas, jangan ikut jadi mafia," kata dia.

Ia juga menyinggung orang tua peserta didik agar mengikuti aturan ketika mendaftarkan anaknya ke sekolah. Sebab peran mereka sangat penting untuk mempengaruhi proses PPDB.

Skandal katrol nilai rapor ini terbongkar ketika Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menemukan anomali data 51 calon peserta didik dari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 19 Depok saat PPDB tahap II. Saat mengauditnya, Kementerian Pendidikan menemukan nilai 51 pendaftar itu ternyata digelembungkan sampai 20 persen dari nilai asli yang tercatat pada e-Rapor. E-Rapor merupakan aplikasi yang dikembangkan Kementerian Pendidikan untuk memudahkan guru mengisi nilai siswa.

Advertising
Advertising

Dinas Pendidikan Kota Depok sempat menolak menganulir ke-51 peserta didik itu dengan alasan sudah diterima dan diumumkan menjadi peserta didik baru di sejumlah SMA negeri. Meski begitu, Dinas Pendidikan mengakui jika SMPN 19 memang sengaja mengatrol nilai rapor untuk meloloskan 51 muridnya dalam PPDB tersebut. Belakangan, Dinas Pendidikan akhirnya menganulir 51 calon peserta didik lulusan SMPN 19 Depok itu.

Kepala SMPN 19 Depok, Nenden Eveline Agustina, tidak membantah ihwal manipulasi nilai rapor yang dilakukan sekolahnya tersebut. Namun, Nenden enggan menjelaskan motif sekolahnya memanipulasi nilai rapor. Ia hanya menegaskan akan menerima konsekuensi atas kecurangan itu.

"Dari proses yang kami jalani, memang kami akui ada kesalahan dan kami sudah siap atas konsekuensinya bersama Dinas Pendidikan," kata Nenden saat dimintai konfirmasi di SMPN 19 Depok, Selasa, 16 Juli 2024.

Nuroji mengatakan Komisi X DPR sudah beberapa kali membahas terkait PPDB. Hasilnya, sistem PPDB sesungguhnya belum perlu dievaluasi karena mekanisme penerimaan siswa baru itu hanya bermasalah di kota-kota besar. "Karena banyak permainan, di luar itu baik-baik aja," kata Nuroji.

Kejaksaan Negeri Depk turun tangan menelusuri skandal ini. Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Depok, Muhammad Arief Ubaidillah, menginstruksikan jajarannya untuk menelaah informasi manipulasi nilai rapor yang diduga dilakukan aparatur sipil negara itu.

"Kami akan mendalami skandal manipulasi (katrol nilai rapor) ini," kata Ubaidillah, Kamis, 18 Juli 2024.

Pilihan Editor: Kronologi Skandal Manipulasi Rapor di Depok

Berita terkait

Polemik Fufufafa: Gerindra.org Tak Bisa Diakses hingga Peluang Mengungkap Akun Kaskus Itu

11 jam lalu

Polemik Fufufafa: Gerindra.org Tak Bisa Diakses hingga Peluang Mengungkap Akun Kaskus Itu

Situs web gerindra.org sempat memuat tulisan tentang akun KasKus Fufufafa

Baca Selengkapnya

Cukai Minuman Berpemanis untuk Kurangi Ancaman Diabet Tergantung Prabowo

17 jam lalu

Cukai Minuman Berpemanis untuk Kurangi Ancaman Diabet Tergantung Prabowo

Rencana penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan bergulir sejak 2017 dan sempat masuk RAPBN 2024 sebesar Rp3,08 triliun, tapi tidak dijalankan

Baca Selengkapnya

Sebut Kabinet Zaken Hanya Gimik, Ini Saran Pengamat untuk Prabowo

17 jam lalu

Sebut Kabinet Zaken Hanya Gimik, Ini Saran Pengamat untuk Prabowo

Analis komunikasi politik Khafidlul Ulum menganggap wacana kabinet zaken Prabowo bertentangan dengan realita politik di lapangan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

18 jam lalu

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.

Baca Selengkapnya

Bukan Soal Fufufafa, Pendukung Prabowo Minta Publik Bicarakan Program Lumbung Pangan

1 hari lalu

Bukan Soal Fufufafa, Pendukung Prabowo Minta Publik Bicarakan Program Lumbung Pangan

Keriuhan soal akun fufufafa dinilai untuk merusak hubungan Prabowo-Gibran. Di sisi lain program food estate gagal

Baca Selengkapnya

Pendukung Prabowo-Gibran Laporkan Situs Gerindra.org yang Memuat soal Fufufafa

1 hari lalu

Pendukung Prabowo-Gibran Laporkan Situs Gerindra.org yang Memuat soal Fufufafa

Situs yang mengatasnamakan Partai Gerindra, gerindra.org, sempat memuat artikel tentang akun KasKus fufufafa dan kaitannya dengan Gibran

Baca Selengkapnya

Riza Patria Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ini Alasannya Mundur dari Pilkada Tangsel?

1 hari lalu

Riza Patria Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ini Alasannya Mundur dari Pilkada Tangsel?

Ahmad Riza Patria dipastikan oleh Ridwan Kamil menjadi Ketua Tim Kampanye Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024. Lantas, bagaimana profilnya?

Baca Selengkapnya

Penunjukan Artis Jadi Ketua Timses di Pilkada 2024, Pengamat: Jalan Pintas Raih Popularitas

1 hari lalu

Penunjukan Artis Jadi Ketua Timses di Pilkada 2024, Pengamat: Jalan Pintas Raih Popularitas

Pengamat menilai penunjukan artis jadi ketua timses menggambarkan bakal paslon di Pilkada 2024 butuh cara lebih mudah mengumpulkan pendukung.

Baca Selengkapnya

DPR Usulkan Tarif Cukai Minuman Berpemanis

1 hari lalu

DPR Usulkan Tarif Cukai Minuman Berpemanis

DPR mengusulkan tarif cukai minuman berpemanis dalam kemasan hingga 20 persen

Baca Selengkapnya

Profil Sugiono, Anak Ideologis Prabowo yang Digadang-gadang Jadi Menlu

1 hari lalu

Profil Sugiono, Anak Ideologis Prabowo yang Digadang-gadang Jadi Menlu

Sinyal kuat bakal ada alumnus SMA Taruna Nusantara yang menjadi menteri di Kabinet Prabowo, salah satunya mengerucut pada Sugiono. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya