Pengamat Politik Unpad Soal Pilkada Sumut: Edy Rahmayadi Calon Kuat Lawan Bobby Nasution, Peluang Ahok Kecil

Jumat, 19 Juli 2024 08:08 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution memberikan keterangan saat Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu pagi, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Ari Ganjar Herdiansyah menyebut Edy Rahmayadi menjadi salah satu yang terdepan untuk meladeni Bobby Nasution dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Sumut 2024. Dia menilai Edy bisa menjadi kuda hitam walaupun tidak banyak dilirik partai politik.

“Bisa jadi Eddy yang tidak dilirik oleh sebagian besar partai politik justru menjadi kuda hitam selama dia dan koalisi partai politik pendukungnya mampu melunturkan Jokowi effect di Pilkada nanti,” kata Ari kepada Tempo ketika dihubungi pada Kamis, 18 Juli 2024.

Ari menilai Edy Rahmayadi menjadi salah satu tokoh yang paling berpeluang besar diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menghadapi Bobby.

“Selain berpengalaman di pemerintahan tingkat provinsi, Edy juga lebih menguasai "medan pertempuran" Pilkada Sumut. Prestasi Bobby sebagai Wali Kota Medan sebenarnya biasa saja. Elektabilitasnya di bursa cagub sumut juga lebih ditentukan faktor Jokowi,” kata Kepala Pusat Studi Politik dan Demokrasi FISIP Unpad itu.

Ari menyebut kans Bobby juga lebih kuat karena sudah mendapatkan surat rekomendasi dari Gerindra dan Golkar. Kedua partai tersebut juga tergolong cepat memberikan tiket kepada Bobby, apalagi Bobby telah menjadi kader Gerindra.

Advertising
Advertising

Selain itu, menantu Jokowi itu juga telah mendulang dukungan dari sejumlah partai lainnya seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Belakangan menantu Jokowi itu juga disebut akan dipasangkan dengan Surya selaku Bupati Asahan.

Terkait kans keikutsertaan Ahok di Pilkada Sumut, Ari mengatakan eks Gubernur DKI Jakarta itu akan sulit di-plot dimana pun. Gaya komunikasi politik Ahok yg 'liar' bisa disebutnya bisa jadi kartu mati.

“Resistensinya akan besar. Meski ada wacana PDIP akan memajukan Ahok di Sumut, saya kira sulit untuk mengatrol elektabilitasnya. Jika pun diduetkan dengan Edy, Ahok menurut saya kurang ideal. Idealnya, Eddy menggandeng figur Sumut yg selama ini memang punya basis pendukung kuat di sana,” ujar Ari

Pilihan Editor: Politik Dinasti JOkowi: Setalah Gibran jadi Cawapres, Ke Mana Kaesang, Bobby Nasution, dan Erina Gudono

Berita terkait

Cak Lontong Sebut 3 Poin Usai Rapat Pertama Tim Pemenganan Pramono Anung-Rano Karno

6 jam lalu

Cak Lontong Sebut 3 Poin Usai Rapat Pertama Tim Pemenganan Pramono Anung-Rano Karno

Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono atau Cak Lontong memaparkan setidaknya 3 poin yang disampaikannya.

Baca Selengkapnya

Cak Lontong Sebut Banyak Figur Ingin Gabung Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

6 jam lalu

Cak Lontong Sebut Banyak Figur Ingin Gabung Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta

Cak Lontong sebut banyak permintaan gabung tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta ini buktikan dukungan sekaligus modal menang.

Baca Selengkapnya

Delegasi Fikom Unpad Juara Pertama Putra-Putri Padjadjaran 2024, Berikut Kesan Zaidan dan Ditha

7 jam lalu

Delegasi Fikom Unpad Juara Pertama Putra-Putri Padjadjaran 2024, Berikut Kesan Zaidan dan Ditha

Rafi Ahmad Zaidan dan Raden Roro Anindhita terpilih sebagai juara 1 Putra-Putri Padjadjaran 2024, keduanya dari Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

8 jam lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut merespons baik agenda pertemuannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

KPU Sumut Diminta Ambil Alih Tahapan Pilkada Tapanuli Tengah setelah Masinton Dipersulit Daftar

8 jam lalu

KPU Sumut Diminta Ambil Alih Tahapan Pilkada Tapanuli Tengah setelah Masinton Dipersulit Daftar

PDziP menyebut pasangan Masinton-Mahmud sudah dua kali dipersulit KPU Tapanuli Tengah.

Baca Selengkapnya

Kata Jubir PDIP soal Kelanjutan Wacana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

9 jam lalu

Kata Jubir PDIP soal Kelanjutan Wacana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

Jubir PDIP mengungkap kelanjutan pertemuan Megawati-Prabowo.

Baca Selengkapnya

Keberpihakan Arsjad Rasjid di Pilpres 2024 Jadi Alasannya Didongkel dari Ketua Umum Kadin?

10 jam lalu

Keberpihakan Arsjad Rasjid di Pilpres 2024 Jadi Alasannya Didongkel dari Ketua Umum Kadin?

Arsjad Rasjid didongkel dari jabatan sebagai Ketua Umum Kadin. Benarkah lantaran keberpihakannya kepada Ganjar-Mahfud Md dalam Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Belum Tentu Jadi Sinyal PDIP Gabung Pemerintah

11 jam lalu

Pengamat Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Belum Tentu Jadi Sinyal PDIP Gabung Pemerintah

Perrtemuan antara Prabowo dan Megawati disebut akan terjadi sebelum pergantian presiden.

Baca Selengkapnya

Nama Baik Proklamator Terpulihkan

14 jam lalu

Nama Baik Proklamator Terpulihkan

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara atau TAP MPRS Nomor 33/MPRS/1967 dicabut. Memulihkan nama baik Sang Proklamator, Bung Karno, dari tuduhan pengkhianatan G30S/PKI yang tidak terbukti dan tanpa proses peradilan.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Pakar Dukung Anies Baswedan Dirikan Partai Politik

18 jam lalu

Pengamat dan Pakar Dukung Anies Baswedan Dirikan Partai Politik

Anies Baswedan berencana mendirikan parpol setelah gagal mendapat dukungan di Pilkada 2024. Pengamat dan pakar beri dukungan.

Baca Selengkapnya